Meski Sinar Matahari Melimpah, Mengapa Orang Indonesia Masih Ada yang Defisiensi Vitamin D?

Editor

Nurhadi

Senin, 26 Desember 2022 07:35 WIB

Warga berjemur di bawah sinar matahari di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 3 April 2020. Hal tersebut dilakukan warga untuk memperkuat imunitas tubuh selama wabah virus Corona. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu cara mencegah terjadinya defisiensi vitamin D adalah dengan mendapatkan asupan sinar matahari yang cukup bagi kulit. Meskipun begitu, di Indonesia, negara yang sangat kaya akan sinar matahari, defisiensi vitamin D tetap rentan terjadi pada masyarkatnya. Mengapa demikian?

Indonesia adalah salah satu negara tropis yang terletak di dekat garis ekuator. Hal ini menjadikan matahari sebagai pusat tata surya sering mampir ke Indonesia. Ketika matahari berada di garis ekuator, suhu di sekitarnya pun kian meningkat.

Dikutip dari penelitian berjudul Vitamin D sebagai Pencegahan Penyakit Degeneratif hingga Keganasan: Tinjauan Pustaka yang terbit di Jurnal Medula, studi yang dilakukan di Bekasi dan Jakarta mengenai defisiensi vitamin D mengemukakan bahwa terdapat prevalensi defisiensi vitamin D sebesar 50 persen pada wanita usia 45-55 tahun.

Penelitian yang dirilis pada 2019 itu membuktikan bahwa kedekatan tempat tinggal dengan garis ekuator tidak menjanjikan terbebas dari defisiensi vitamin D. Adapun status sebagai negara tropis sejalan dengan kemungkinan masyarakatnya kekurangan vitamin D.

Kurangnya paparan sinar matahari memang menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya defisiensi vitamin D. Lalu bagaimana bisa orang Indonesia kekurangan vitamin D?

Penyebab Defisiensi Vitamin D

Advertising
Advertising

Masih dikutip dari sumber yang sama, berikut adalah faktor-faktor penyebab masyarakat Indonesia masih mengalami defisiensi vitamin D:

1. Penggunaan tabir surya

Tabir surya adalah produk perawatan kulit yang dapat menyerap UVA dan UVB. Akibatnya, radiasi UVB ke dalam kulit jadi terhambat dan menghalangi proses perubahan 7-dehidrokolesterol untuk menjadi vitamin D yang lebih aktif. Diketahui bahwa tabir surya menangkal proses tersebut hingga 98 persen.

2. Pigmentasi kulit

Semakin gelap warnanya, maka semakin tinggi pula kadar melanin pada kulit. Melanin adalah zat yang sama fungsinya dengan tabir surya, yakni menghambat radiasi UVB. Karena itu, orang-orang berkulit gelap membutuhkan waktu yang lebih lama untuk terpapar sinar matahari agar bisa memperoleh vitamin D secara maksimal.

3. Pakaian tertutup

Di Indonesia, mayoritas orang khususnya wanita, menutup bagian-bagian tubuhnya dengan pakaian serba panjang karena alasan kesopanan. Hal ini sebenarnya membuat bagian-bagian kulit yang tertutup pakaian sulit mendapat radiasi sinar UVB. Akibatnya, kadar vitamin D yang terkandung pada bagian tersebut pun berbeda dengan bagian yang terpapar matahari secara langsung.

Penelitian yang telah disebutkan sebelumnya juga menjelaskan bahwa dibutuhkan minimal 20 persen bagian tubuh untuk terpapar matahari, sehingga vitamin D dalam tubuh tercukupi.

4. Memiliki gangguan pada ginjal

Ginjal yang mengalami kerusakan akan menghambat proses metabolisme vitamin D. Hal ini karena ginjal adalah organ yang berperan penting dalam pembentukan vitamin D.

Pasien gangguan ginjal kronik dapat semakin kekurangan vitamin D sebab mereka membutuhkan hemodialisis. Alat ini akan menyebabkan pasien mengalami ketidakmampuan mencukupi 1,25-dihidroksivitamin D. Efeknya adalah menghambat hormon paratiroid.

5. Obesitas

Orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas lebih condong memiliki kadar serum vitamin D3 yang lebih rendah ketimbang yang berbobot ideal. Jumlah vitamin D yang didapatkan orang obesitas dari makanan dan sintesis kulit akan berkurang pada saat melakukan produksi.

Hal ini terjadi karena banyaknya vitamin D yang tidak dapat dilepaskan ke sirkulasi sebab adanya penurunan bioavailabilitas. Maka dari itu, menjaga berat badan agar tetap normal menjadi penting untuk menghindari terjadinya diferensiasi vitamin D.

PUTRI SAFIRA PITALOKA

Baca juga: Inilah Tanda-tanda Seseorang Defisiensi Vitamin D

Berita terkait

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

45 menit lalu

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

Menjelang transisi politik kepemimpinan nasional, MPR RI akan melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

3 jam lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

1 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

2 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

2 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

4 hari lalu

Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

Studi menyebutkan kekurangan vitamin D sangat berpengaruh terhadap meningkatnya prevalensi sensitisasi alergen, yang berpotensi eksim

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

4 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

5 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

5 hari lalu

Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya