TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin D adalah salah satu nutrisi yang dibutuhkan bagi tubuh untuk menjaga kesehatan dan membangun struktur tulang, karena tubuh hanya dapat menyerap kalsium sebagai komponen utama tulang. Namun, bagaimana jika tubuh mengalami defisiensi vitamin D?
Dilansir dari Mayoclinic, di samping menjaga kesehatan tulang, vitamin D ternyata memiliki banyak manfaat lainnya, seperti mendukung kekebalan tubuh, fungsi otot, dan aktivitas sel otak. Vitamin D juga memiliki sifat anti-inflamasi dan mengandung antioksidan yang tinggi serta berperan dalam memproduksi insulin dan fungsi imun.
Baca Juga:
Pengertian defisiensi vitamin D
Defisiensi atau yang bisa diartikan sebagai kekurangan ialah kondisi di mana tubuh manusia tidak memiliki suatu nutrisi dengan jumlah yang seharusnya. Seseorang yang mengalami defisiensi vitamin D tidak mendapatkan jumlah vitamin D dengan baik per harinya.
Berdasarkan Recommended Dietary Allowance (RDA), vitamin D yang dibutuhkan orang dewasa per harinya adalah 600 unit internasional (IU). Angka ini bisa naik hingga 800 IU sehari bagi mereka yang berusia di atas 70 tahun. Selain itu, bagi anak-anak hingga usia 12 bulan, idealnya mendapatkan 400 IU
Akibat Defisiensi vitamin D bagi tubuh
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan efek negatif pada tubuh, salah satunya ialah kerusakan tulang. Jika tubuh memiliki vitamin D di bawah batas normal, tulang akan menjadi tipis, rapuh, dan melunak, bahkan bila kondisinya parah, bisa mengalami osteoporosis.
Cara mendapatkan vitamin D
Vitamin D umumnya dapat diperoleh tubuh melalui sinar matahari. Ketika tubuh terkena sinar matahari, bahan kimia di dalam kulit akan berubah menjadi bentuk aktif vitamin atau yang bisa disebut kalsiferol.
Tidak seperti vitamin lainnya, memang tidak banyak makanan yang bisa dikonsumsi untuk menambah asupan Vitamin D. Namun, vitamin D dapat diperoleh jika mengonsumsi ikan-ikan berlemak seperti salmon, mackerel, sarden, trout, tuna, dan halibut. Susu dan sereal fortified juga dapat membantu melengkapi nutrisi vitamin D pada tubuh, sehingga tidak mengalami defisiensi Vitamin D.
Jika sulit untuk mendapatkan makanan-makanan tersebut, mengonsumsi suplemen vitamin D dianjurkan untuk tetap memenuhi asupan harian dalam tubuh. Tetapi perlu diingat bahwa segala yang berlebihan itu tidak selalu baik, termasuk mengonsumsi vitamin D.
Kelebihan jumlah vitamin D
Kadar vitamin D yang terlampau tinggi belum tentu bisa menambahkan manfaat yang besar. Justru kelebihan vitamin D akan menyebabkan masalah pada kesehatan.
Vitamin D dalam dosis tinggi jika dikonsumsi dapat menyerap kalsium berlebih, sehingga mengakibatkan gangguan pada ginjal, seperti pembentukan batu ginjal, kerusakan ginjal, bahkan gagal ginjal.
Apabila khawatir apakah tubuh mendapatkan vitamin D yang cukup atau tidak, maka membicarakannya dengan dokter adalah pilihan terbaik. Dokter pasti lebih mengerti tentang jumlah suplai nutrisi yang dibutuhkan bagi tubuh, sehingga dapat ditakar dengan pas, tidak berlebihan dan tidak kekurangan.
PUTRI SAFIRA PITALOKA
Baca juga: Hidup di Negara Tropis tapi Defisiensi Vitamin D, Ini Sebabnya