Mitos Makan Kacang Bikin Gemuk, Cek Faktanya

Reporter

Bisnis.com

Senin, 26 Desember 2022 19:40 WIB

ilustrasi kacang. Unsplash/Maksim Shutov

TEMPO.CO, Jakarta - Makan kacang dipercaya dapat menyebabkan berat badan naik. Namun, fakta ilmiah mengatakan klaim ini salah. Idealnya, 100 gram kacang tanah mengandung 567 kalori, 25 gram protein, 16 gram karbohidrat, dan hampir 50 gram lemak.

Kacang juga kaya serat, asam lemak omega-6. Meski, kacang terlihat kaya lemak, seharusnya tidak menjadi alasan untuk menghindari kacang yang padat nutrisi ini dari makanan kita. Apalagi melihat kacang tanah mengandung banyak protein. Itu artinya kacang adalah makanan ideal untuk menurunkan berat badan.

Kandungan protein dalam kacang hampir 25 persen dari total kalori yang menjadikannya sumber protein nabati yang baik. Melansir dari Times of India, kandungan protein dan serat yang tinggi pada kacang membuat kenyang lebih lama. Akibatnya, kita cenderung mengonsumsi lebih sedikit porsi makanan karena kacang secara efektif mengelola berat badan.

Kita sering mendengar nama-nama mewah dari kacang-kacangan eksotis dan percaya semakin mahal kacangnya, semakin tinggi nilai gizinya. Namun, ini anggapan yang salah. Padahal, antara satu kacang dengan kacang lain punya gizi yang sama. Bahkan, kacang di Indonesia dengan kacang lain di luar negeri punya nutrisi yang sama. Dikutip dari Newsweek, selain kacang kaya protein sehingga membuat tubuh kenyang lebih lama, ada beberapa penjelasan lain mengapa makan kacang tidak menyebabkan penambahan berat badan.

Lemak baik
Pertama, tubuh tidak menyerap semua lemak dalam kacang. Lemak dalam kacang tersimpan pada dinding sel kacang yang tidak mudah rusak selama pencernaan. Akibatnya, ketika makan kacang kita tidak menyerap semua lemak. Beberapa lemaknya justru terbuang bersama kotoran. Selain itu, jumlah kalori yang diserap dari memakan kacang hanya sekitar 5-30 persen saja.

Advertising
Advertising

Kedua, kacang meningkatkan jumlah kalori yang dibakar di dalam tubuh. Makan kacang juga dapat meningkatkan jumlah energi dan lemak yang terbakar. Sebagai dampaknya, peningkatan jumlah kalori yang terbakar dapat membantu kita mempertahankan atau menurunkan berat badan.

Ketiga, lemak yang terdapat dalam kacang pada umumnya merupakan lemak tak jenuh dan tak jenuh ganda, yang dikenal sebagai lemak baik. Zat ini membantu menurunkan kolesterol dari lemak jenuh pada tubuh. Dalam hasil penelitian yang dilansir Science Alert, orang-orang yang secara teratur makan kacang cenderung lebih sedikit mengalami kenaikan berat badan dari yang tidak.

Indeks Massa Tubuh (BMI) pada orang-orang yang gemar makan kacang juga tidak berbeda dengan yang tidak makan kacang. Secara keseluruhan, bukti menunjukkan kacang adalah camilan sehat yang dapat memberi banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Di samping itu, ternyata kacang-kacangan juga membantu meningkatkan kualitas keseluruhan jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh. Inilah alasan mengapa ahli gizi merekomendasikan kacang sebagai pengganti makanan ringan olahan.

Baca juga: 5 Jenis Kacang yang Membantu Melawan Penuaan

Berita terkait

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

2 hari lalu

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

4 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

6 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

6 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

9 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

12 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

18 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

18 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

26 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

26 hari lalu

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.

Baca Selengkapnya