4 Faktor yang Dapat Meningkatkan Risiko Pembuluh Darah Pecah

Editor

Nurhadi

Selasa, 27 Desember 2022 11:00 WIB

Ilustrasi - Pembekuan atau penggumpalan darah (trombus) di vena. ANTARA/Shutterstock/pri.

TEMPO.CO, Jakarta - Pembuluh darah pecah bisa terjadi di bagian tubuh mana saja. Apabila terjadi pada bagian vital tubuh, hal ini bisa mengancam nyawa seseorang. Lantas, apa saja faktor yang dapat meningkatkan risiko pembuluh darah pecah?

1. Cedera

Cedera merupakan salah satu kondisi yang bisa mengakibatkan pecahnya kapiler, yaitu pembuluh darah berdinding tipis pada bagian kulit bawah pecah. Pecahnya pembuluh darah bisa mengakibatkan sel darah bocor dan berkumpul pada lapisan bawah kulit.

Mengutip dari jurnal Assessment of The Age of Bruise by Their Healing oleh Manish Nigam, dkk, kondisi ini menyebabkan seseorang mengalami memar pada bagian yang terkena cedera. Memar biasanya bukanlah gejala yang mengkhawatirkan sebab bisa disembuhkan dalam waktu 2-4 minggu.

Apabila gejala memar disertai dengan rasa nyeri serta pembengkakan, kondisi tersebut bisa menandakan adanya patah tulang atau keseleo. Gejala-gejala tersebut dapat ditangani dengan penggunaan obat-obatan medis.

Advertising
Advertising

2. Hipertensi

Hipertensi merupakan salah satu penyebab umum pecahnya pembuluh darah. Pecahnya pembuluh darah bisa menjadi salah satu komplikasi yang dialami oleh penderita hipertensi.

Hipertensi merupakan kondisi tubuh ketika tekanan pada darah terlalu tinggi (di atas 120/80 mmHg). Tingginya tekanan darah akan mempengaruhi sistem pembuluh darah.

Akibatnya, pembuluh darah dapat menyempit yang mengakibatkan dinding pembuluh darah melemah dan menonjol. Tonjolan tersebut dapat pecah kapan saja dan bisa memicu terjadinya pendarahan hebat.

3. Vaskulitis

Menurut Jatwani S dan Goyal A dalam jurnal Vasculitis, vaskulitis adalah peradangan pada pembuluh darah. Kondisi ini dapat menyebabkan pembuluh darah pecah.

Ketika meradang, pembuluh darah bisa menjadi lemah serta melebar. Hal tersebut bisa berkembang menjadi beberapa kondisi, seperti:

  • Lemahnya dinding pembuluh darah yang mengakibatkan pelebaran pada pembuluh darah (aneurisma).
  • Menebalnya dinding pembuluh darah yang mengakibatkan penyempitan darah.
  • Menipisnya dinding pembuluh darah yang dapat mengakibatkan pembuluh darah menjadi rentan untuk pecah.

Penyebab vaskulitis hingga saat ini belum bisa dipastikan. Namun, kondisi ini banyak dikaitkan dengan reaksi terhadap alergi dan obat serta penyakit autoimun.

4. Aterosklerosis

Penyebab pecahnya pembuluh darah selanjutnya adalah aterosklerosis. Aterosklerosis merupakan kondisi yang terjadi akibat penumpukan lemak, kolesterol, serta zat lain yang terdapat di dalam pembuluh darah. Kondisi ini bisa mengakibatkan pengerasan dan penyempitan pembuluh darah. Akibatnya, aliran darah bisa terhambat bahkan terhalangi.

TAUFIK RUMADAUL

Baca juga: Inilah 5 Kebiasaan yang Memicu Pembuluh Darah Pecah

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

5 jam lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

3 hari lalu

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.

Baca Selengkapnya

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

6 hari lalu

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

Dermatolog mengatakan pengobatan penyakit kulit rosacea bisa dilakukan dengan beberapa modalitas seperti suntik atau laser.

Baca Selengkapnya

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

8 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

9 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

19 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

20 hari lalu

Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

Memar atau lebam biasanya muncul di kulit dalam warna merah, ungu kebiruan dan jarang dianggap serius. Padahal bisa jadi masalah kesehatan tertentu.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

20 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

21 hari lalu

5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan menghindari 5 menu lebaran berikut ini.

Baca Selengkapnya

5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

26 hari lalu

5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari, penderita hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat kondisi tersebut.

Baca Selengkapnya