4 Fakta Amuba Pemakan Otak yang Berisiko Menginfeksi Manusia

Kamis, 29 Desember 2022 14:23 WIB

Ancaman Amuba Pemakan Otak Manusia

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Korea Selatan digemparkan oleh kasus kematian tersebab amuba pemakan otak manusia atau Naegleria fowleri pada Selasa, 27 Desember 2022. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengonfirmasi infeksi amuba itu berakibat korban jiwa seorang pria berusia 50 tahun.

Pria itu meninggal sepulang dari Thailand pada Sabtu, 10 Desember 2022. Ia sempat mendapat perawatan medis. Namun, nyawanya tak terselamatkan. Mengutip Times of India, infeksi pertama yang diketahui amuba pemakan otak manusia di Korea Selatan pada 2022.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), spesies ini biasanya ditemukan di air tawar yang hangat. Misalnya, danau, sungai dan sumber mata air panas.

Baca: Menilik Amuba Pemakan Otak yang Mengakibatkan Satu Korban Meninggal di Korea Selatan

Fakta tentang amuba pemakan otak

Advertising
Advertising

1. Suka air tawar yang hangat

Naegleria fowleri menginfeksi manusia ketika air yang mengandung amuba masuk ke tubuh melalui hidung. Biasanya saat saat orang berenang menyelam di danau atau sungai.

Naegleria fowleri organisme yang menyukai panas atau termofilik. Artinya, tumbuh subur dalam panas dan menyukai air hangat. Tumbuh paling baik dalam suhu tinggi hingga 46 derajat Celsius. Amuba itu bisa bertahan dalam waktu singkat dalam suhu lebih tinggi.

Para ilmuwan telah menguji suhu air dari danau dan sungai yang terkait dengan beberapa kasus primary amebic meningoencephalitis atau PAM. Suhu ini biasanya lebih tinggi dari 26,6 derajat Celsius. Namun, ada kemungkinan amuba hidup di air dengan suhu di bawah 26,6 derajat Celsius. Di Amerika Serikat, sebagian besar infeksi amuba pemakan otak manusia paling sering terjadi selama bulan-bulan musim panas.

Gambar mikroskopis amuba Naegleria fowleri.[cdc.gov]

2. Amuba sampai ke otak melalui hidung

Mengutip Live Science, infeksi terjadi ketika air yang mengandung amuba naik ke hidung dan masuk ke otak. Saat berada di otak, amuba menghancurkan jaringan otak mengakibatkan pembengkakan yang risiko terburuknya berujung kematian. Gejala awal antara lain sakit kepala, demam, mual dan muntah.

3. Infeksi amuba pemakan otak sangat jarang

Menurut catatan Centers for Disease Control and Prevention, sejak 2006 hingga 2015, ada 37 kasus infeksi Naegleria fowleri di Amerika Serikat. Meskipun jutaan orang berenang setiap tahun.

4. Berakibat fatal

Menurut CDC, infeksi penyakit ini menyebar cepat, rata-rata menyebabkan kematian dalam kurun waktu lima hari. Jika infeksi sudah berlanjut di otak tingkat kematian mencapai 97 persen. Hanya empat orang yang selamat dari 154 orang yang diketahui terinfeksi di Amerika Serikat dari tahun 1962 hingga 2021. Orang terakhir yang selamat dari infeksi Naegleria fowleri perempuan berusia 12 tahun di Arkansas yang tertular infeksi pada tahun 2013.

Baca: Infeksi Amuba Pemakan Otak, Korsel Laporkan Kasus Pertama

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

20 jam lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

1 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

2 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

2 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

4 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

5 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya