Pendarahan Otak Indra Bekti, Ini Penjelasan Komplit Penyebab dan Gejalanya

Jumat, 30 Desember 2022 10:01 WIB

Indra Bekti. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Penyiar radio, pembawa acara, dan aktor, Indra Bekti mengalami pendarahan otak usai melakukan siaran di sebuah radio Jakarta, 28 Desember 2022. Suami Aldila Jelita ini sempat pingsan di toilet tempat ia melakukan siaran setiap pagi. Akhirnya, ia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat.

Indra yang ketika itu sedang berulang tahun, sudah satu minggu mengeluh pusing. Indra juga sudah melakukan general check up dan diketahui tekanan darahnya tinggi. Namun, Indra adalah sosok yang pekerja keras sehingga ia tetap memaksakan diri tetap masuk kerja hari itu.

Baca: Indra Bekti Alami Pendarahan Otak di Hari Ulang Tahun, Dokter Operasi Keluarkan Gumpalan Darah

Penyebab Pendarahan Otak

Pendarahan otak berarti adalah pendarahan yang terjadi di otak dan tergantung tempatnya bisa terjadi secara tiba-tiba. Pendarahan ini dapat terjadi dua area utama, yaitu di tengkorak, tetapi di luar jaringan otak atau di dalam jaringan otak.

Penyebab dari pendarahan otak atau yang biasa disebut pendarahan intrakranial adalah sebagai berikut, yaitu:

Advertising
Advertising

1. Trauma kepala yang disebabkan karena jatuh, kecelakaan mobil, kecelakaan olahraga, atau jenis pukulan lain di kepala.

2. Tekanan darah tinggi (hipertensi) yang merusak dinding pembuluh darah sehingga pembuluh darah bocor atau pecah.

3. Penumpukan timbunan lemak di arteri (aterosklerosis).

4. Gumpalan darah yang terbentuk di otak atau berpindah ke otak dari bagian tubuh lain sehingga merusak arteri.

5. Pecahnya aneurisma serebral (titik lemah di dinding pembuluh darah yang membengkak dan pecah).

6. Penumpukan protein amiloid di dalam dinding arteri otak.

7. Kebocoran dari koneksi yang terbentuk secara tidak normal antara arteri dan vena (malformasi arteriovenosa).

8. Gangguan perdarahan atau pengobatan dengan terapi antikoagulan (pengencer darah).

9. Tumor otak yang menekan jaringan otak.

10. Merokok, penggunaan alkohol berat, atau penggunaan obat-obatan terlarang, seperti kokain.

11. Kondisi yang berkaitan dengan kehamilan atau persalinan, termasuk eklamsia, vaskulopati postpartum, atau perdarahan intraventrikular neonatal.

12. Kondisi yang berkaitan dengan pembentukan kolagen tidak normal pada dinding pembuluh darah sehingga dinding menjadi lemah.

Gejala Pendarahan Otak

Tidak perlu khawatir, pendarahan otak dapat dikenali tergantung pada area otak yang terkena penyebabnya. Melansir clevelandclinic.org, secara umum, gejala pendarahan otak dapat meliputi:

1. Tiba-tiba kesemutan, kelemahan, mati rasa, atau kelumpuhan pada wajah, lengan atau tungkai, terutama pada satu sisi tubuh.

2. Kesulitan bernapas dan detak jantung tidak normal, jika perdarahan terletak di batang otak.

3. Perubahan tingkat kesadaran atau kewaspadaan, kurang energi, mengantuk atau koma.

4. Kesulitan membaca, menulis, atau memahami pembicaraan.

5. Kehilangan keseimbangan dan penglihatan atau kesulitan melihat.

6. Leher kaku dan sensitif terhadap cahaya.

7. Bicara tidak normal atau cadel.

8. Kesulitan menelan.

9. Sakit kepala atau pusing.

10. Mual dan muntah.

11. Kebingungan.

12. Kejang.

RACHEL FARAHDIBA R

Baca juga: Jenis-jenis Pendarahan Otak dan Pengobatannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

21 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

4 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

6 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

8 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

18 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

21 hari lalu

5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan menghindari 5 menu lebaran berikut ini.

Baca Selengkapnya

5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

25 hari lalu

5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari, penderita hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat kondisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

33 hari lalu

Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

Masih banyak orang yang salah kaprah terkait epilepsi. Dokter beri faktanya untuk meluruskan.

Baca Selengkapnya

26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

36 hari lalu

26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

40 hari lalu

Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.

Baca Selengkapnya