Status Penyebaran Penyakit, Kapan Suatu Wabah Disebut Pandemi?

Senin, 2 Januari 2023 00:51 WIB

Warga beraktivitas pada Car Free Day di Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 20 November 2022. Kasus Covid-19 akhir-akhir ini menunjukkan kenaikan, khususnya di Jawa dan Bali maka PPKM Level 1 diperpanjang. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta -Seiring perkembangan penyebaran penyakit, definisi menyangkut kesehatan orang banyak bisa berubah, termasuk pandemi Covid-19. Perbedaan istilah itu menandakan skala dari penyebaran penyakit tersebut. Ada pandemi, endemi, epidemi dan wabah.

Misalnya terkait virus Covid-19, awalnya WHO memutuskannya sebagai pandemi global pada 11 Maret 2020 lalu.

Baca : Setelah Airlangga Hartarto Sebut Indonesia-masuki-fase-endemi-apa-bedanya-dengan-pandemi-covid-19

Namun, WHO mengumumkan pernyataan baru bahwa covid-19 disebut sebagai penyakit endemi. Sebab, sejak penularannya yang memasuki tahun kedua tak kunjung mereda, sehingga WHO menyebutkan bahwa penyakit ini akan terus ada dan tidak sepenuhnya hilang.

Lantas bagaimana suatu wabah disebut sebagai pandemi?

Seperti diketahui, istilah pandemi berasal dari Bahasa Yunani, “pan” yang berarti “semua” dan “demos” yang berarti “rakyat”. Singkatnya sebuah epidemi atau wabah global yang terjadi pada waktu yang sama dalam daerah sangat luas. Dalam pengertian yang paling klasik, ketika sebuah epidemi menyebar ke beberapa negara atau wilayah di dunia, itu telah dianggap sebagai pandemi.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, kriteria suatu wabah dinyatakan sebagai pandemi, adalah terdapat penyakit baru yang muncul pada suatu populasi, kemudian menyebabkan penyakit serius pada manusia, dengan mudah menyebar dari satu orang ke orang lainnya.

Mengutip Columbia Public Health, dinyatakan sebagai pandemi pula, virus tidak ada hubungannya dengan virologi, kekebalan populasi, atau keparahan penyakit. Artinya, virus mencakup wilayah yang luas, mempengaruhi beberapa negara dan populasi. Beberapa ahli epidemiologi juga mengklasifikasikan sebuah situasi pandemi hanya apabila penyakit itu berkembang di beberapa wilayah yang baru terdampak melalui penularan setempat.

Eskalasi Epidemi menjadi Pandemi

Advertising
Advertising

Mengutip Physiopedia, WHO akan mendeklarasikan Pandemi ketika suatu penyakit telah menunjukkan pertumbuhan eksponensial. Di mana tingkat pertumbuhan meningkat secara dramatis, setiap hari menunjukkan lebih banyak kasus daripada hari sebelumnya.

Tahapan Pandemi

WHO telah mengidentifikasi enam fase yang diikuti sebelum menyatakan pandemi . Fase 1 mewakili risiko rendah dan fase 6 adalah pandemi yang meluas, Anda dapat melihat fase-fase di bawah ini:

  • Fase 1 - virus terlihat pada hewan namun belum terbukti menginfeksi manusia
  • Fase 2 - virus hewan yang diketahui telah menyebabkan infeksi pada manusia
  • Fase 3 - kejadian kasus yang tersebar atau terisolasi atau kelompok kecil penyakit yang terjadi pada manusia; kemungkinan kasus penularan dari manusia ke manusia tetapi tidak pada tingkat yang menyebabkan wabah tingkat komunitas
  • Fase 4 - penularan dari manusia ke manusia pada tingkat yang menyebabkan wabah di masyarakat
  • Fase 5 - penyebaran penyakit antar manusia kini terbukti di lebih dari satu negara
  • Fase 6 - wabah di tingkat komunitas setidaknya terjadi di satu negara tambahan selain yang terlihat pada fase 5.

Setelah Fase 6 tercapai, persiapan kemudian dibuat untuk pandemi global. Setiap fase memiliki daftar tindakan yang perlu diikuti untuk memfasilitasi transparansi dan pendidikan organisasi kesehatan dan anggota masyarakat.

KAKAK INDRA PURNAMA
Lihat juga : Rencana Pencabutan PPKM: Waspdai Penularan dari Luar Negeri

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

4 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

19 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

20 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

22 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

23 hari lalu

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO

Baca Selengkapnya

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

24 hari lalu

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?

Baca Selengkapnya

Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

27 hari lalu

Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu, 3 Apil 2024, mengungkap kehancuran di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza

Baca Selengkapnya

Studi: Hanya Tujuh Negara Penuhi Standar Kualitas Udara WHO, Indonesia Belum

42 hari lalu

Studi: Hanya Tujuh Negara Penuhi Standar Kualitas Udara WHO, Indonesia Belum

Laporan IQAir memaparkan hanya tujuh negara yang kualitas udaranya memenuhi standar WHO.

Baca Selengkapnya

Ketua MER-C Ungkap Tantangan Kirim Tim Medis ke Gaza

42 hari lalu

Ketua MER-C Ungkap Tantangan Kirim Tim Medis ke Gaza

Tim medis yang dikirim oleh MER-C berhasil mencapai Gaza dengan bantuan WHO.

Baca Selengkapnya