6 Tips Persiapkan Keuangan Hadapi Resesi

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 3 Januari 2023 14:54 WIB

Ilustrasi mengelola keuangan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Isu soal resesi ekonomi semakin terdengar. Banyak yang takut menghadapi resesi. Beberapa berpikir bahwa resesi berpengaruh terhadap kesejahteraan hidup masyarakat. Kepala kanal digital di Sequis Antonius Tan mengatakan kondisi Indonesia hingga awal 2023 dalam posisi aman, tapi, tidak ada salahnya masyarakat persiapkan keuangan hadapi resesi.

"Tindakan bijaksana yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah mulai mengatur keuangan dengan bijak. Mulailah dari hal kecil agar kelak terbiasa pada hal-hal yang besar," kata Tan dalam siaran pers diterima di Jakarta, Selasa 3 Januari 2022.

Ada enam hal yang perlu disiapkan supaya tidak khawatir berlebihan jika terjadi resesi.

1. Skala prioritas

Skala prioritas diperlukan supaya arus kas sehat, buatlah daftar kebutuhan dari yang penting dan harus didahulukan; penting, namun, masih bisa ditunda; penting dan bisa ditunda; dan tidak penting serta tidak harus dipenuhi.

Terbiasa membuat skala prioritas, maka dalam kondisi resesi atau tidak, seseorang terbiasa hidup hemat. Membuat skala prioritas juga bisa membantu gaji tidak cepat habis ketika masih di pertengahan bulan.

2. Jaga penghasilan

Advertising
Advertising

Resesi sering dibarengi dengan tingkat pemutusan hubungan kerja (PHK) tinggi sehingga penting untuk mempertahankan kekuatan finansial supaya kebutuhan pokok tetap terpenuhi.

Pertimbangkan mencari pekerjaan tambahan, tentu yang tidak mengganggu pekerjaan utama, supaya penghasilan bisa bertambah.

3. Belanja sesuai kebutuhan

Belanja sesuai kebutuhan, gunakan skala prioritas yang sudah dibuat sebelumnya supaya kebutuhan primer terpenuhi. "Belanja harus tetap dilakukan masyarakat karena konsumsi masyarakat penting bagi perputaran roda perekonomian nasional agar dapat terus produktif. Agar pendapatan tidak tergerus untuk belanja tapi tetap bisa mendukung perekonomian nasional maka gunakan uang Anda dengan bijak, yakni saat resesi, belanja untuk kebutuhan pokok dan yang penting-penting dahulu," kata Tan.

4. Dana darurat

Dana darurat menjadi instrumen penting ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jika sudah terbiasa membuat dana darurat, pertimbangkan untuk memperbesar jumlahnya. Rumus dana darurat adalah tiga kali dari pengeluaran bulanan bagi lajang dan enam kali pengeluaran bulanan bagi yang sudah berkeluarga.

5. Asuransi jiwa dan kesehatan

Jika sudah bijak mengatur pengeluaran dan berbelanja berdasarkan skala prioritas, mungkin masih tersedia dana untuk asuransi. Asuransi yang perlu dimiliki antara lain adalah kesehatan dan jiwa.

6. Investasi

Jika sudah memiliki dana darurat, tabungan dan asuransi, adalah langkah yang baik untuk mengembangkan aset yang ada dengan berinvestasi. Investasi berguna untuk menjaga nilai aset, yang belum tentu sama pada tahun-tahun mendatang karena inflasi.

Instrumen investasi risiko rendah seperti reksa dana pasar uang dan surat berharga negara bisa menjadi pilihan untuk kondisi saat ini.

Baca: Mengusahakan Keamanan Finansial di Masa Tak Pasti


Berita terkait

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

15 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

22 Februari 2024

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Tips Membuat Rencana Keuangan 2024 dan Cara Menerapkannya

18 Desember 2023

Tips Membuat Rencana Keuangan 2024 dan Cara Menerapkannya

Dalam membuat rencana keuangan 2024 yang baik dan stabil, Anda harus memiliki tujuan. Bagaimana caranya? Simak artikel berikut ini.

Baca Selengkapnya

Saran buat Orang Tua Baru agar Keuangan Aman sampai Anak Besar

9 Desember 2023

Saran buat Orang Tua Baru agar Keuangan Aman sampai Anak Besar

Pakar membagi saran buat orang tua baru untuk menyiapkan perencanaan keuangan keluarga sedini mungkin. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Premi Asuransi per Oktober 2023 Tembus Rp 264,23 Triliun

4 Desember 2023

Pendapatan Premi Asuransi per Oktober 2023 Tembus Rp 264,23 Triliun

Akumulasi pendapatan premi sektor asuransi selama periode Januari-Oktober 2023 mencapai Rp 264,23 triliun atau naik 3,54 persen Year on Year (YoY).

Baca Selengkapnya

Bos AAJI Ungkap Tantangan dan Peluang Industri Asuransi Jiwa di Indonesia

30 November 2023

Bos AAJI Ungkap Tantangan dan Peluang Industri Asuransi Jiwa di Indonesia

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan secara regulasi industri asuransi akan menghadapi beberapa peraturan baru.

Baca Selengkapnya

AAJI Catat Jumlah Tertanggung Asuransi Jiwa 2023 Mencapai 94,18 Juta Orang

29 November 2023

AAJI Catat Jumlah Tertanggung Asuransi Jiwa 2023 Mencapai 94,18 Juta Orang

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan secara total jumlah tertanggung industri asuransi jiwa tercatat sebanyak 94,18 juta orang.

Baca Selengkapnya

AAJI: Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Turun 0,6 Persen jadi Rp 162,87 Triliun

29 November 2023

AAJI: Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Turun 0,6 Persen jadi Rp 162,87 Triliun

Pada perode Januari-September 2023 industri asuransi jiwa berhasil membukukan total pendapatan sebesar Rp 162,87 triliun.

Baca Selengkapnya

OJK Pantau Penyusunan Neraca Sementara Likuidasi Wanaartha

3 November 2023

OJK Pantau Penyusunan Neraca Sementara Likuidasi Wanaartha

OJK tengah memantau proses penyusunan neraca sementara likuidasi (NSL) pada proses likuidasi Wanaartha Life.

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha PT Asuransi Jiwa Prolife Indonesia

3 November 2023

OJK Cabut Izin Usaha PT Asuransi Jiwa Prolife Indonesia

OJK mencabut izin usaha PT Asuransi Jiwa Prolife Indonesia pada Kamis, 2 November 2023.

Baca Selengkapnya