TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi datang dengan dampak buruk terhadap sektor pasar keuangan, pendapatan, pekerjaan dan lainnya. Pemasukan dan lapangan kerja belum pulih, pandemi melambangkan situasi yang tidak pasti. Pandemi, selain juga bencana alam, tidak hanya mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan finansial, tidak hanya untuk jangka pendek tetapi juga untuk hitungan pekan dan bulan.
Eksekutif keuangan senior global Bob Castaneda mengatakan lari dari bencana alam ke tempat yang aman secara fisik bisa sangat berbeda dengan aman secara finansial.
“Bencana dapat mengambil korban secara emosional maupun fisik mereka yang mengalami peristiwa itu. Mengantisipasi dan merencanakan kondisi yang tidak menentu dapat membantu mengambil keputusan,” ujar Castaneda seperti dikutip dalam situs waidenu-edu.
Yang harus dilakukan adalah menyiapkan dana darurat di bank atau lokasi aman sampai perlu menarik dana itu. Kumpulkan dana dari waktu ke waktu pada rekening terpisah, sehingga Anda dapat menggunakan uang tunai sesuai kebutuhan.
Castaneda merekomendasikan beberapa pilihan untuk mempersiapkan langkah finansial dalam kondisi tidak pasti:
- Kehilangan Pekerjaan
Yang harus dipertimbangkan apabila seseorang kehilangan pekerjaan adalah mengidentifikasi dana apa yang akan masuk dari pengangguran, pesangon, serta pengeluaran wajib dan tidak wajib dikeluarkan. Targetkan jumlah pemasukan untuk pemotongan biaya bulanan. Dan, yang paling penting sertakan orang lain dalam anggaran agar dapat membantu Anda mencapai tujuan.
- Hemat
Melansir money254, menghemat uang menjadi hal pertama yang paling penting untuk diingat. Anda harus membelanjakan sesedikit mungkin dan menyimpan uang tunai sebanyak mungkin di bank atau lainnya.
- Menjaga Dana Darurat
Ketika keadaan memungkinkan, menabung, dan menabung dana darurat sangat dianjurkan untuk menjaga keamanan finansial. Dana ini berfungsi sebagai pengaman selama masa-masa sulit, yang setara dengan biaya 3-6 bulan memberikan dana untuk tagihan rumah tangga jika penghasilan tiba-tiba terputus karena sakit, kehilangan pekerjaan, atau sebab lain di luar kendali.
BALQIS PRIMASARI
Baca juga: Tujuh Fase Mencapai Kemerdekaan Finansial