Mengenali Apa Itu Proses Transplantasi Jantung?

Selasa, 10 Januari 2023 06:09 WIB

Ilustrasi operasi. Sumber: Universal Images Group Editorial/mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Transplantasi jantung proses pengangkatan organ. Jantung yang tidak bekerja secara optimal akan diganti. Jantung baru disumbangkan dari pendonor. Cara ini digunakan jika operasi jantung lainnya tidak juga membuat keadaan pasien membaik. Merujuk American Heart Association, jantung donor dicocokkan dengan penerima berdasarkan golongan darah dan ukuran tubuh.

Baca: Donor Jantung, Ini syarat Seseorang yang Ingin Mendermakan Jantungnya

Mengapa transplantasi jantung?

Advertising
Advertising

Adapun mengutip dari Johns Hopkins Medicine, transplantasi jantung diperlukan ketika pasien mengalami gagal jantung. Kondisi di mana otot jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh.

Gagal jantung tersebab berbagai kondisi, di antaranya:

1. Serangan jantung, infeksi virus otot jantung, tekanan darah tinggi, dan penyakit katup jantung.

2. Kelainan jantung sejak lahir (kongenital) dan detak jantung tidak teratur (aritmia). Tekanan darah tinggi di paru-paru (hipertensi pulmonal).

3. Kecanduan alkohol, penyalahgunaan narkoba, penyakit paru-paru kronis (emfisema atau penyakit paru obstruktif kronik).

4. Otot jantung membesar, tebal, dan kaku (kardiomiopati). Jumlah sel darah merah rendah (anemia).

Prosedur sebelum transplantasi jantung

Merujuk Cleveland Clinic, sebelum transplantasi dilakukan penerima donor menjalani tes dulu.

1. Tes komposisi darah

Ahli medis akan memeriksa kadar sel darah merah, trombosit, dan komponen lain. Menganalisis kimia darah untuk mencari tanda-tanda kondisi lain yang mungkin mempengaruhi transplantasi jantung.

2. Sistem kekebalan tubuh

Ahli medis menganalisis sistem kekebalan tubuh untuk memprediksi seberapa baik tubuh menerima organ donor.

3. Fungsi ginjal

Urinalisis menunjukkan seberapa baik ginjal bekerja. Ahli medis juga menguji ada tidaknya zat alkohol, tembakau, dan obat-obatan dalam tubuh.

Risiko transplantasi jantung

Merujuk National Health Service UK, transpalantasi jantung juga ada beberapa kemungkinan risiko:

1. Sistem kekebalan tubuh mengenali jantung baru sebagai benda asing dan bereaksi menolak.

2. Transplantasi jantung gagal berfungsi secara baik

3. Penyempitan arteri yang menyuplai jantung

4. Efek samping dari obat imunosupresan, seperti peningkatan rentan terhadap infeksi, penambahan berat badan dan masalah ginjal.

Baca: Deretan Kondisi Penyebab Palpitasi Jantung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

2 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

8 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

10 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

14 hari lalu

Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

Power nap dapat membantu kembalikan fokus selama perjalanan panjang arus balik lebaran. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

17 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

18 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

24 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

26 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

28 hari lalu

Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

Olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ini jenis yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya