Keterbatasan Akses Pangan, Penyebab Stunting yang Perlu Dientaskan

Reporter

Antara

Rabu, 11 Januari 2023 21:50 WIB

Ilustrasi stunting. freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah perlu menguatkan kerjasama dalam membuka akses pangan seluas-luasnya demi mencegah stunting. Penanggung Jawab Pelayanan Asuhan Gizi RSPI Sulianti Saroso Jakarta, Farida Agustin, menyatakan penanganan stunting di 2023 harus melihat masih adanya keterbatasan akses pangan di sejumlah daerah.

“Pencegahan stunting tentunya sudah berdampak karena kalau anak sudah stunting otomatis mudah sekali terkena infeksi dan proses penyembuhannya di rumah sakit membutuhkan waktu yang lama,” kata Farida.

Ia menyarankan supaya Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian atau Kementerian Perdagangan sebab masih banyak masyarakat di daerah lain yang harus menempuh jarak jauh hanya untuk membeli lauk pauk berupa ayam atau ikan. Selama memperluas akses pangan, keterlibatan edukasi pangan lokal menjadi kunci yang penting.

Farida mengaku masih banyak masyarakat yang berpikir jika protein hewani terbaik diberikan melalui salmon. Padahal, zat gizi dalam salmon bisa diganti dengan pemberian satu butir telur yang sudah diakui terbukti membantu tinggi badan anak tumbuh signifikan. Di samping itu, pemberian protein nabati seperti tempe atau tahu juga baik bagi anak. Selebihnya, bisa menambahkan asupan vitamin dan mineral melalui suplemen.

Buah dan sayur
Masyarakat juga bisa memberikan anak banyak buah sebagai alternatif bagi yang tidak menyukai sayuran walaupun dalam anjurannya semua harus diberikan secara seimbang. Di sisi lain, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) juga harus lebih keras menyuarakan pentingnya kesehatan reproduksi pada remaja.

Advertising
Advertising

“Pada dasarnya perlu ada kerja sama untuk menangani stunting. Itu tidak bisa hanya ditangani oleh ibu seorang diri. Perlu ada kerja sama dari pemerintah untuk persiapan dia hamil, kemudian fasilitas kesehatannya,” jelasnya.

Meski demikian, ahli gizi itu menilai jika penanganan stunting yang sedang gencar dilakukan pemerintah dengan menyasar keluarga sejak remaja sudah berada di jalan yang tepat. Penanganan stunting sudah sangat jelas menggambarkan upaya pemerintah dalam memperbaiki asupan gizi masyarakat sejak usia remaja.

Dalam memberikan tablet tambah darah (TTD) bagi siswi di sekolah misalnya. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap asupan zat gizi pada remaja putri sehingga diharapkan dapatmenekan angka anemia yang masih tinggi. Kemudian adanya penekanan terkait pentingnya pemberian protein hewani pada masyarakat juga dinilai sudah tepat karena mensosialisasikan makanan untuk mencegah stunting tidak perlu makanan mahal dan bisa memanfaatkan pangan lokal seperti telur ataupun ikan bawal.

Farida menambahkan target 14 persen di tahun 202, hanya akan bisa dicapai jika semua pihak mau bekerja sama. Ia berharap pemerintah terus meningkatkan kinerjanya, terutama dalam pembangunan akses tadi beserta dengan koreksi gizi secara menyeluruh.

“Targetnya ini bisa teratasi jika kita semua bekerja sama. Dengan demikian, target penurunan stunting dapat dicapai, termasuk Indonesia akan memiliki generasi yang cerdas dan berdaya saing dengan negara lain,” ujarnya.

Baca juga: Dampak Stunting terhadap Kondisi Kesehatan Anak

Berita terkait

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

4 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

6 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

9 hari lalu

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.

Baca Selengkapnya

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

26 hari lalu

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

32 hari lalu

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

Anak stunting adalah penanda makanan ke otak tidak cukup sehingga berdampak pada kecerdasan. Berikut saran dokter anak.

Baca Selengkapnya

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

38 hari lalu

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

40 hari lalu

Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

Telur merupakan sumber protein hewani yang serbaguna untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saat diolah menjadi MPASI.

Baca Selengkapnya

Hindari Kekurangan Nutrisi selama Ramadan, Simak Saran Ahli Gizi

41 hari lalu

Hindari Kekurangan Nutrisi selama Ramadan, Simak Saran Ahli Gizi

Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan penurunan energi, kelemahan, dan masalah kesehatan. Perhatikan asupan gizi selama puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya

Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

42 hari lalu

Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) anggarkan Rp 370 miliar untuk turunkan stunting.

Baca Selengkapnya