Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Stunting terhadap Kondisi Kesehatan Anak

Reporter

image-gnews
Ilustrasi stunting atau gizi buruk. Shutterstock
Ilustrasi stunting atau gizi buruk. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaStunting adalah gangguan perkembangan anak, baik tubuh maupun otak, yang disebabkan faktor gizi buruk, paparan infeksi berulang, dan kurangnya stimulasi. Stunting dapat dipengaruhi status kesehatan ibu hamil, pola makan balita, ekonomi, budaya, maupun faktor lingkungan seperti sanitasi, dan adanya akses layanan kesehatan.

Menurut Studi Status Gizi Indonesia pada 2021, ditemukan fakta satu dari empat anak mengalami stunting sehingga kurang lebih terdapat 5 juta anak Indonesia yang mengalami kondisi tersebut, berdasarkan data Kemenkes. Spesialis anak di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Irma Sri Hidayati, mengingatkan beberapa dampak anak stunting, termasuk meningkatnya angka kesakitan karena pengaruh sistem imun yang menurun.

"Stunting itu bukan masalah pendeknya yang dikhawatirkan tapi dampaknya, yaitu stunting syndrome, di mana dengan adanya kondisi stunting akan berdampak pada meningkatnya morbiditas, angka kesakitan, dan angka kematian anak karena sistem imun anak tersebut akan turun," ujar Irma.

Imunitas yang turun akibat sindrom stunting membuat anak rentan terkena infeksi. Dia menjelaskan ada pula dampak jangka panjang, seperti anak yang mengalami stunting tidak dapat mencapai kapasitas fisik serta kognitif atau kecerdasan. Hal itu akan berdampak pada kondisi anak tersebut dalam jangka panjang ketika beranjak dewasa, terutama terkait kemampuan sosial ekonomi.

"Itu yang dikhawatirkan pemerintah, bagaimana masa depan anak-anak Indonesia bila mereka stunting," katanya.

Bisa dicegah
Ia mengatakan stunting merupakan kondisi yang bisa dicegah dan bukan turunan. "Bahkan kita bisa melakukan pencegahan dari awal, artinya dari 1.000 hari pertama kehidupan, bagaimana kita mempersiapkan ibu-ibu hamil sehat," ujar Irma.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain menjaga kondisi ibu selama kehamilan, proses pencegahan juga bisa dilakukan setelah anak lahir. Langkah itu bisa dilakukan dengan pencegahan primer, yaitu pemantauan pertumbuhan balita yang bisa dilakukan di posyandu dengan cara mengukur berat dan tinggi badan.

"Yang kedua adalah memberikan ASI secara eksklusif sampai enam bulan dan pemberian MPASI yang berkualitas, termasuk memenuhi kebutuhan protein hewani untuk mendukung pertumbuhan linear," jelasnya.

Dia mengatakan stunting bukan kondisi genetik dan dapat dicegah dengan memenuhi kebutuhan gizi sejak dalam kandungan dan dilakukan pemantauan pertumbuhan anak. Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang disebabkan kurangnya asupan gizi dalam periode yang lama. Hal itu menyebabkan terjadi gangguan pertumbuhan pada anak dengan salah satu cirinya tinggi badan lebih pendek dibandingkan yang seusia. Perbedaan tidak terlihat adalah anak stunting memiliki otak yang tidak terbentuk dengan baik dan berpotensi berdampak dalam jangka panjang. 

Baca juga: Optimalkan Peran Posyandu untuk Mencegah Stunting

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

2 hari lalu

Suasana Gang 8, Jalan Nusa Indah IV, RT8/RW4 Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 22 April 2024. Tersedia 32 item pencegah krisis planet di lokasi ini, mulai dari kolam gizi warga, tanaman produktif hingga akuaponik. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.


Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

25 hari lalu

Ilustrasi stunting. Foto : UNICEF
Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

Anak stunting adalah penanda makanan ke otak tidak cukup sehingga berdampak pada kecerdasan. Berikut saran dokter anak.


Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

31 hari lalu

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya. Foto: Canva
Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.


Hindari Kekurangan Nutrisi selama Ramadan, Simak Saran Ahli Gizi

34 hari lalu

Ilustrasi berbuka puasa. Shutterstock
Hindari Kekurangan Nutrisi selama Ramadan, Simak Saran Ahli Gizi

Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan penurunan energi, kelemahan, dan masalah kesehatan. Perhatikan asupan gizi selama puasa Ramadan.


Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

35 hari lalu

Ilustrasi pencegahan stunting/ Indofood
Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) anggarkan Rp 370 miliar untuk turunkan stunting.


Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

38 hari lalu

Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

Pentingnya calon pengantin, kata Kepala BKKBN, memahami hal ini untuk mempersiapkan kehamilan dan mencegah anak stunting.


Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Stunting Rp 400 Miliar

41 hari lalu

Warga membeli barang kebutuhan pokok saat kegiatan pasar murah di halaman Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, Papua, Rabu 6 Maret 2024. Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Pangan menggencarkan gerakan pangan murah untuk menstabilisasi pasokan dan harga pangan, pengendalian inflasi serta penanggulangan stunting dan keluarga rawan pangan di Papua .ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Stunting Rp 400 Miliar

Penyaluran bantuan pangan untuk pencegahan stunting mulai dilakukan. Nilai total anggaran Rp 400 miliar.


Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

41 hari lalu

Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) menyantap makanan saat pelaksanaan program dapur masuk sekolah di SD Negeri 205, Kertapati, Palembang, Sumatera Selatang, Jumat 6 Oktober 2023. Program Dapur Masuk Sekolah yang digagas Kodam II/Sriwijaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak serta menurunkan dan mencegah stunting pada anak-anak Sekolah Dasar. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

Direktur Cadangan Pangan dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas Rachmi Widiriani mengatakan berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sebanyak 12 provinsi masuk dalam program pengendalian stunting nasional.


ID Food Salurkan Bantuan Pangan untuk Penanganan Stunting, Dirut: Semua Non-Impor

41 hari lalu

Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan dalam acara perayaan 2 tahun ID FOOD di Waskita Rajawali Tower, Jakarta Timur pada Senin, 8 Januari 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
ID Food Salurkan Bantuan Pangan untuk Penanganan Stunting, Dirut: Semua Non-Impor

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food mulai kembali menyalurkan bantuan pangan berupa telur dan daging ayam untuk penanganan stunting.