Keracunan Makanan Chiki Ngebul, Begini Gejala dan Penanganannya

Reporter

Fani Ramadhani

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 12 Januari 2023 06:06 WIB

Ilustrasi Keracunan

TEMPO.CO, Jakarta -Di penghujung tahun 2022 lalu, kasus keracunan makanan chiki ngebul menimpa 24 anak sekolah di Tasikmalaya dan 4 anak sekolah di Bekasi.

Menanggapi hal ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan Surat Edaran (SE) kewaspadaan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota/Kabupaten. Di mana dalam hal ini, Dinkes Jawa Barat juga menetapkan kasus keracunan makanan ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Baca : Banyak Anak Keracunan Chiki Ngebul, Dinkes Kabupaten Bekasi Buka Layanan Pelaporan

Selain itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga menanggapi hal ini dengan mengingatkan bahwa jajanan yang dikonsumsi anak haruslah memiliki kandungan nutrisi serta aman dikonsumsi, bukan malah chiki ngebul nitrogen.

Keracunan makanan sendiri merupakan penyakit bawaan makanan yang didapatkan ketika seseorang makan atau minum. Dikutip dari Mayoclinic, hal ini disebabkan oleh kuman atau hal-hal yang berbahaya dalam makanan atau minuman tersebut.

Gejala Keracunan Makanan

Gelaja yang dirasakan ketika keracunan makanan sangat bervariasi tergantung pada apa yang menyebabkan penyakit. Beberapa orang mungkin akan langsung merasakan gejalanya dalam beberapa jam setelah makan atau minum, atau beberapa orang lainnya mungkin baru merasakan gejala dalam beberapa minggu.

Advertising
Advertising

Adapun gejala yang umum terjadi dari keracunan makanan adalah sakit perut, muntah, diare, kram perut, demam, sakit kepala, bahkan diare disertai tinja yang berdarah.

Selain itu, keracunan makanan bahkan dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah seperti penglihatan menjadi kabur atau bahkan ganda, hilangnya gerakan pada tungkai, kesemutan dan mati rasa pada kulit, perubahan suara, atau kesulitan dalam menelan.

Bagaimana Penanganannya?

Bagi orang dewasa yang mengalami keracunan makanan, maka harus langsung dilakukan perawatan darurat jika gejalanya sudah sebagai berikut:

· Terdapat gejala pada sistem saraf seperti penglihatan menjadi kabur dan otot serta kulit terasa kesemutan.

· Pemikiran dan perilaku yang tiba-tiba berubah.

· Demam tinggi mencapai 103 derajat fahrenheit atau 39,4 derajat celcius.

· Diare yang belangsung lebih dari tiga hari.

· Gejala dehidrasi parah seperti haus berlebihan, mulut kering, dan tidak buang air kecil.

Sedangkan bagi anak-anak atau bayi yang mengalami keracunan makanan, maka hubungi layanan kesehatan jika:

· Perubahan perilaku yang tidak biasa.

· Dehidrasi parah seperti haus berlebihan, dan tidak buang air kecil.

· Diare yang belangsung lebih dari sehari.

· Sering muntah.

· Nyeri hebat di perut atau rektum.

· Terdapat darah atau nanah pada kotoran.

· Kotoran berwarna hitam

· Demam tinggi mencapai 102 derajat fahrenheit atau 38,9 derajat celcius.

Itulah penanganan yang harus dilakukan ketika menemukan gejala-gejala keracunan makanan. Untuk pencegahan maka selalu berhati-hati dalam memilih makanan.

FANI RAMADHANI
Baca juga : Ini Bahaya Mencuci Daging Ayam Mentah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

3 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

3 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

4 hari lalu

9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

Ada kalanya saat liburan tidak berjalan sesuai rencana. Tidak hanya masalah akomodasi tapi juga masalah kesehatan. Simak tips berikut ini

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

5 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

5 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

6 hari lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

8 hari lalu

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

Jamaah haji Jawa Barat ada yang berangkat dari Bandar Kertajati di Majalengka dan Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

9 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

10 hari lalu

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.

Baca Selengkapnya