Sedang Trend, Apa Saja Dampak Positif Bermain Latto-Latto?

Editor

Nurhadi

Kamis, 12 Januari 2023 15:24 WIB

Sejumlah anak memainkan latto-latto di Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur. Jumat, 6 Januari 2023 . Permainan latto-latto kerap dianggap meresahkan karena suaranya yang nyaring, hingga beberapa kebijakan sekolah melarang muridnya untuk membawa pada jam pelajaran. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini permainan latto-latto tengah viral dan digandrungi oleh masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Permainan latto-latto merupakan sebuah permainan yang terdiri atas dua bola kecil padar yang diikat oleh seikat tali. Ketika dimainkan, latto-latto mengeluarkan bunyi unik ketika dua bola saling berbentur.

Tak hanya mengasyikkan, permainan latto-latto memberikan sejumlah dampak positif. Dilansir dari uns.ac.id, berikut adalah sejumlah dampak positif bermain latto-latto:

1. Perekat hubungan sosial

Karena dimainkan secara langsung, permainan latto-latto dapat menciptakan interaksi sosial satu sama lain. Hal ini pun dapat merekatkan kembali hubungan sosial seseorang dengan orang lain.

Advertising
Advertising

Bagi anak-anak, di tengah gempuran kemajuan teknologi, trend permainan latto-latto dapat meningkatkan vitalitas sosial dan daya hidup karena memerlukan interaksi satu sama lain. Uniknya, permainan latto-latto populer tanpa berbasis digital.

Sementara bagi orang dewasa, permainan latto-latto memunculkan masa lalu, tepatnya memori masa kecilnya yang tidak asing dengan permainan-permainan zaman dulu. Hal ini menyulut habitualisasi terhadap permainan latto-latto sehingga lebih mudah untuk menghidupkannya.

2. Kurangi anak-anak bermain gadget

Karena lebih asik dimainkan bersama-sama, secara tidak langsung durasi anak bermain gadget pun berkurang. Hal ini pun bisa dimanfaatkan oleh orang tua untuk menjauhkan anak-anak dari gadget. Terlebih, anak-anak yang lahir dan besar di tengah pesatnya perkembangan teknologi secara tidak langsung akan mengenal teknologi (gadget) sejak kecil.

3. Tingkatkan perekonomian

Tren permainan latto-latto memberikan kesempatan usaha, terutama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk memproduksi latto-latto. Sebelum sampai ke tangan masyarakat, tentu banyak proses yang dilalui, baik dari pemilik UMKM, pekerja, hingga penjual latto-latto yang sering dijumpai di jalanan. Secara tidak langsung, hal ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

4. Peluang munculnya permainan lama

Latto-latto adalah salah satu permainan lama sehingga kelahiran tren mainan ini berpotensi menciptakan peluang bagi permainan-permainan lama untuk muncul kembali. Terlebih, dengan adanya media sosial dapat membantu penyebaran hal tersebut. Terlebih masyarakat merespons positif sehingga ada kemungkinan permainan lama bisa hidup kembali.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Saran Aman Bermain Lato-lato dari Psikolog

Berita terkait

Mode Permainan Game Tekken 8

1 hari lalu

Mode Permainan Game Tekken 8

Tekken 8, salah satu fighting game terpopuler dari Bandai Namco

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

1 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

5 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

5 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

7 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

7 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

7 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

8 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

12 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

12 hari lalu

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.

Baca Selengkapnya