Cuci Darah Vs Transplantasi, Mana Lebih Baik buat Pasien Gagal Ginjal?

Reporter

Antara

Jumat, 13 Januari 2023 20:55 WIB

Pasien tengah melakukan perawatan cuci darah di Klinik Hemodialisis Tidore, Jakarta, Senin, 13 Januari 2020. Dengan cara ini, BPJS berharap ada kemudahan bagi pasien JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat) mengakses layanan cuci darah. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) pada 2018 mencatat gagal ginjal masih menjadi masalah serius dengan tingkat kejadian gagal ginjal kronis meningkat dari 0,2 persen pada 2013 menjadi 0,38 persen pada 2018. Data Indonesian Renal Registry (IRR) 2018 menunjukkan 65.947 pasien baru yang membutuhkan cuci darah, 92 persen di antaranya termasuk dalam kategori penyakit ginjal tahap akhir. Kondisi pada umumnya memerlukan pengobatan pengganti ginjal, yaitu cuci darah atau transplantasi ginjal.

Pakar bidang ginjal-hipertensi dan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, Prof Dr dr Endang Susalit, Sp.PD, KGEH, menuturkan, dibanding dialisis, transplantasi ginjal merupakan terapi gagal ginjal paling ideal karena bisa mengatasi permasalahan akibat penurunan fungsi ginjal, tidak seperti dialisis yang hanya dapat mengatasi sebagian masalah.

Prosedur transplantasi, atau lebih dikenal istilah cangkok, merupakan tindakan pemindahan sebagian atau seluruh jaringan atau organ, baik dari suatu bagian tubuh makhluk hidup ke bagian tubuh lain dalam satu individu maupun dari satu individu (donor) ke individu lain (resipien). Jaringan atau organ yang dipindahkan tersebut akan berfungsi menggantikan jaringan atau organ asal yang telah rusak atau tidak berfungsi.

Cuci darah vs transplantasi
Dia menyebutkan pasien dialisis atau cuci darah akibat diabetes yang dinyatakan memiliki harapan hidup delapan tahun namun jika dilakukan transplantasi ginjal pada kelompok umur yang sama, harapan hidup meningkat menjadi 25 tahun. Hal senada diungkapkan dokter spesialis urologi yang tergabung dalam Komite Transplantasi Nasional (KTN) Prof Dr dr Akmal Taher, Sp.U (K). Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu merujuk penelitian mengemukakan transplantasi merupakan terapi terbaik bagi pasien gagal ginjal.

Proses transplantasi pun cukup kompleks, melibatkan berbagai disiplin ilmu dan bukan hanya faktor etika medik yang harus benar tetapi juga faktor masyarakat yang harus dididik dengan benar. Inilah yang juga disoroti dokter spesialis bedah urologi konsultan di RSCM, Dr. dr. Nur Rasyid, SpU (K). Dia mengatakan tingkat kemampuan membaca masyarakat yang kurang baik sehingga hanya berbekal informasi dari internet tergiur melakukan transplantasi ginjal tanpa prosedur yang seharusnya.

Advertising
Advertising

Baca juga: Sorotan Kasus Gagal Ginjal Akut di Indonesia dalam Kaleidoskop 2022

Berita terkait

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

1 hari lalu

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

8 hari lalu

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

9 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

14 hari lalu

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

24 hari lalu

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

Penderita penyakit ginjal diminta berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

27 hari lalu

Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

ITS gandeng Rumah Sakit Unair untuk mengoptimalkan pemanfaatan data pasien yang relevan guna meningkatkan akurasi dan efektivitas aplikasi.

Baca Selengkapnya

Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

31 hari lalu

Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.

Baca Selengkapnya

4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

31 hari lalu

4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

Dalam kebanyakan kasus, batu ginjal terbentuk karena penurunan volume urine atau peningkatan mineral pembentuk batu dalam urine.

Baca Selengkapnya

Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

31 hari lalu

Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

34 hari lalu

Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

Seorang wanita muda mengalami cedera ginjal setelah melakukan pelurusan rambut di salon. Penyebabnya kandungan zat berbahaya pada produk.

Baca Selengkapnya