Kiat Mengidentifikasi Gejala Henti Jantung dan Cara Menanganinya

Jumat, 20 Januari 2023 07:35 WIB

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my

TEMPO.CO, Jakarta - Jantung merupakan organ pusat yang memberi energi vital yang kita butuhkan untuk bertahan hidup. Gaya hidup “kurang gerak” dapat berperan pada pemerosotan kondisi jantung, termasuk masalah henti jantung mendadak yang serius dan bisa sangat fatal.

Mengutip British Heart Foundation, henti jantung adalah kondisi berhentinya jantung memompa darah ke seluruh tubuh secara tiba-tiba. Sangat penting untuk bertindak cepat dan mengikuti langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi situasi tersebut. Tindakan yang cepat dan juga tepat dapat membuat perbedaan yang menyelamatkan jiwa.

Gejala Awal Serangan Jantung

Mengutip Time of India, Siddhant Jain, Kepala Interventional Cardiologist, Cardiac Sciences dari Shalby Hospitals Indore, mengatakan bahwa tekanan yang tidak nyaman, meremas, kepenuhan, atau ketidaknyamanan adalah tanda peringatan serangan jantung yang akan datang. Indikator peringatannya adalah nyeri dada yang terasa seperti tekanan dan berlangsung lebih dari 10 menit.

“Salah satu gejala yang harus diwaspadai adalah rasa tidak nyaman di berbagai bagian tubuh bagian atas. Nyeri atau rasa tidak nyaman pada satu atau kedua lengan, punggung, leher, rahang, atau perut merupakan salah satu gejala henti jantung. Salah satu gejala serangan jantung yang paling umum adalah sesak napas,” jelasnya.

Inilah yang harus dilakukan jika seseorang di sekitar Anda mengalami gejala seperti serangan jantung:

Advertising
Advertising

1. Periksa denyut nadi

Jika seseorang di sekitar Anda terengah-engah, hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa denyut nadinya. Untuk memeriksa denyut nadi, letakkan dua jari di pergelangan tangan atau leher. Cara lainnya adalah dengan mencoba menempatkan telinga Anda di atas dada dan mendengarkan detak jantungnya. Jika tidak dapat menemukan denyut nadi atau jika orang tersebut tidak bernapas, penting untuk segera memulai Cardiopulmonary Resuscitation (CPR).

“Jika orang tersebut tidak bernapas atau hanya megap-megap, segera memulai CPR. CPR adalah kombinasi dari pertolongan pernapasan dan kompresi dada yang memompa oksigen dan darah ke jantung dan otak,” papar Jain.

2. Panggil ambulans atau bawa mereka ke rumah sakit terdekat

Jika seseorang mengalami henti jantung mendadak, segera hubungi ambulans. Setiap menit berarti dalam situasi ini karena perhatian medis yang cepat dapat meningkatkan peluang bertahan hidup dan pemulihan. Jika ambulans tidak tersedia atau terlalu jauh, bawa orang segera tersebut ke rumah sakit terdekat. Pastikan untuk mengikuti arahan yang diberikan oleh layanan yang ada untuk tindakan terbaik.

3. Gunakan Automated External Defibrillator (AED)

Jika memiliki akses ke AED, gunakan sesegera mungkin. AED adalah perangkat yang memberikan daya kejut ke jantung atau defibrilasi untuk mencoba mengembalikan ritme normal. Mudah digunakan dan bisa menjadi alat penyelamat jiwa jika terjadi serangan jantung mendadak.

“Jika jantung tidak mulai berdetak lagi setelah menggunakan Automated External Defibrillator (AED), lanjutkan CPR sampai petugas medis darurat tiba. Penting untuk terus berusaha memulihkan kembali orang tersebut sampai bantuan datang karena mereka mungkin memiliki peluang bertahan hidup yang lebih baik jika CPR dimulai dengan cepat dan dilanjutkan sampai bantuan medis tiba.” ujar Jain.

HATTA MUARABAGJA

Baca juga: Henti Jantung Bukan Serangan Jantung, Cek Bedanya

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

1 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

5 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

10 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

17 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

18 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

22 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

23 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

26 hari lalu

Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

Anda sudah siapkan opor, rendang hingga gulai untuk hidangan Lebaran? Ingat pesan dokter gizi soal makanan bersantan

Baca Selengkapnya