TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin D merupakan nutrisi penting yang membantu mengatur jumlah kalsium dan fosfat dalam tubuh. Mengutip National Health Services (NHS) Inggris, vitamin D membantu dalam meningkatkan kesehatan tulang, gigi, otot, dan juga mencegah risiko kelainan bentuk tulang.

Kadar vitamin D yang rendah dalam tubuh dapat menyebabkan hilangnya kepadatan tulang yang meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang. Kekurangan dengan tingkat yang parah dapat menyebabkan rakhitis pada anak yang mempengaruhi perkembangan tulang.

Mengutip Times of india, penelitian juga mengaitkan kekurangan vitamin D dengan kondisi kesehatan lain, termasuk diabetes, tekanan darah tinggi, kanker, dan kondisi autoimun seperti multiple sclerosis.

Mengutip Lloyds Pharmacy, memiliki kadar vitamin D yang baik dalam tubuh sangat baik untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat. Ini berarti dapat membantu memerangi infeksi umum seperti flu atau pilek. Sering sakit bisa menjadi tanda bahwa kekurangan vitamin D.

Selain lebih sering jatuh sakit, beberapa gejala kekurangan vitamin D yang paling umum meliputi:

- Kelelahan

- Kurang tidur

- Nyeri atau pegal tulang

- Depresi atau perasaan sedih

- Rambut rontok

- Kelemahan otot

- Kehilangan selera makan

Cara Mendapatkan Level Vitamin D yang Optimal

Menurut NHS, selain paparan sinar matahari pagi, beberapa makanan sehat juga dapat menjadi sumber vitamin D yang meliputi:

- Ikan berminyak seperti salmon, sarden, herring dan mackerel

- Daging merah

- Hati

- Kuning telur

- Makanan fortified

Perlukah Mengonsumsi Suplemen?

Paparan sinar matahari atau makan makanan kaya vitamin D bukanlah satu-satunya cara untuk memenuhi kebutuhan vitamin harian. Menurut NHS, karena sulit bagi orang untuk mendapatkan cukup vitamin D dari makanan saja, perlu untuk mempertimbangkan mengonsumsi suplemen harian yang mengandung 10 mikrogram vitamin D.

Meski demikian, mengonsumsi terlalu banyak suplemen vitamin D dalam jangka waktu yang lama penting untuk dihindari. Ini dapat menyebabkan terlalu banyak kalsium menumpuk di dalam tubuh (hiperkalsemia) dan dapat melemahkan tulang serta merusak ginjal dan jantung.

HATTA MUARABAGJA

Baca juga: Kaitan Kecukupan Vitamin D dan Kesehatan Jantung