Dampak Perundungan Anak yang Harus Diwaspadai Orang Tua

Reporter

Antara

Senin, 23 Januari 2023 19:44 WIB

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Dampak perundungan sulit hilang meski anak sudah tumbuh dewasa. Psikiater dari RS Sari Asih Karawaci Kota Tangerang, Uliandri Amrullah, menyebut dampak perundungan atau bullying yang tidak terpantau orang tua dapat membentuk karakter negatif pada anak.

“Misal anak biasanya dikenal periang lalu tiba-tiba berubah menjadi pendiam, jarang bicara, lebih senang menyendiri, dan menghindar dari pergaulan sehari-hari. Itu yang perlu diberikan perhatian,” kata Uliandri.

Untuk itu diperlukan perhatian ekstra dari orang tua dan pihak sekolah. Orang tua harus memantau kondisi psikologis anak, baik saat berada di dalam maupun luar sekolah. Kondisi tersebut bisa dilihat dari perubahan perilaku anak. Diperlukan perhatian lebih serius jika perubahan perilaku yang ditampilkan anak telah dialami selama lebih dari dua minggu dan dapat lebih cepat bila perubahan perilaku anak tampak nyata dan berat.

"Dekati anak untuk melakukan pembicaraan dan beri bantuan. Jika sulit, beri anak waktu sehingga mereka siap untuk berbicara," ujarnya.

Pengaruhi kesehatan mental
Perubahan perilaku anak yang berlangsung terus-menerus, tidak mendapat perhatian dan dukungan, tidak adanya validasi perasaan dapat mempengaruhi kesehatan mental anak di kemudian hari. Misalnya, anak rentan menjadi depresi, mengalami cemas berlebihan, perubahan pola makan dan tidur, takut dan enggan pergi ke sekolah, bahkan dapat timbul pikiran-pikiran untuk membalas dendam.

Advertising
Advertising

“Jika sudah diketahui, arahkan anak untuk menjauh dari pelaku, beritahukan kepada pihak sekolah, pindah sekolah, atau temui ahli,” paparnya.

Para korban perundungan yang tanpa bantuan bisa sangat rentan mengalami kondisi mental yang buruk hingga mereka dewasa. "Ada baiknya segera konsultasikan ke psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penanganan agar mereka dapat tumbuh dan menjalani hari-harinya dengan lebih adaptif, positif, dan wajar sesuai usianya," tegasnya.

Baca juga: Kenali Tanda dan Gejala Anak Korban Bullying

Berita terkait

Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

4 jam lalu

Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

Hobi kegiatan yang dilakukan secara rutin atau saat waktu senggang

Baca Selengkapnya

Periksa 14 Saksi Kasus Bullying SMP di Bojonggede, Polisi Ungkap Fakta Baru

11 jam lalu

Periksa 14 Saksi Kasus Bullying SMP di Bojonggede, Polisi Ungkap Fakta Baru

Setelah polisi melakukan pendalaman akhirnya terungkap penyebab utama bullying terhadap siswi SMP Al-Basyariah Bojonggede itu.

Baca Selengkapnya

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

1 hari lalu

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

Kebiasaan menggunakan kata baik dari orang tua itu bisa membimbing anak menguatkan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

1 hari lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

2 hari lalu

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.

Baca Selengkapnya

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

2 hari lalu

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.

Baca Selengkapnya

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

3 hari lalu

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

Peru secara resmi mengkategorikan transgender dan non-biner sebagai penyakit mental. Para aktivis LGBT resah dengan keputusan Presiden Peru ini

Baca Selengkapnya

Menpan RB Harap Sekolah Kedinasan Jaga Martabat Pendidikan: Tak Ada Lagi Bullying

3 hari lalu

Menpan RB Harap Sekolah Kedinasan Jaga Martabat Pendidikan: Tak Ada Lagi Bullying

Menpan RB bilang Indonesia butuh talenta-talenta masa depan. Dia berharap sekolah kedinasan dapat menjaga kualitas dan martabatnya, tanpa bullying.

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Memulihkan Kesehatan Mental usai Putus Cinta

4 hari lalu

Cara Menyenangkan Memulihkan Kesehatan Mental usai Putus Cinta

Berikut berbagai cara menyenangkan yang dapat dilakukan untuk memulihkan kesehatan mental setelah putus cinta.

Baca Selengkapnya