Demam Berdarah Dengue, Perhatikan Tandanya dan yang Perlu Dilakukan

Reporter

Antara

Kamis, 26 Januari 2023 22:25 WIB

Seorang petugas Fogging dari Puskesmas, melakukan tindakan pengasapan (fogging) untuk membasmi nyamuk Aedes Aegypti, di kawasan Kampung Baru I, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu, 11 April 2020. Pemerintah meminta masyarakat untuk mewaspadai mewabahnya Demam Berdarah Dengue, karena jumlah kasus ini di Indonesia telah mencapai 16 ribu jiwa, dari periode Januari - April, sebanyak 254 orang meninggal, di tengah kasus mewabahnya pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Mulya Rahma Karyanti, mengimbau orang tua mewaspadai dan menyadari tanda bahaya infeksi dengue atau atau demam berdarah dengue (DBD) pada anak.

"Waspadai tanda bahaya dari infeksi dengue. Jadi setelah hari ketiga di fase kritis itulah biasanya tanda-tanda bahaya itu harus diwaspadai," kata anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi dan Penyakit Infeksi Tropik IDAI.

Ia menjelaskan biasanya suhu tubuh mengalami penurunan setelah hari ketiga demam. Meski begitu, kondisi tersebut harus tetap diwaspadai mengingat fase kritis infeksi dengue justru terjadi pada hari ketiga hingga keenam. Oleh sebab itu, orang tua diimbau untuk mengecek suhu anak secara berkala.

"Di fase demam di hari pertama suhunya biasanya masih tinggi. Tapi setelah hari ketiga sampai keenam, itu akan memasuki fase kritis di mana darahnya mulai ada kebocoran dan suhunya justru turun," kata paparnya.

Tak nafsu makan
Tanda bahaya lain yang harus diwaspadai termasuk ketika anak kehilangan nafsu makan dan minum, apalagi disertai muntah secara terus-menerus. Kondisi seperti itu dikhawatirkan anak menjadi dehidrasi. Mulya mendorong orang tua memberikan asupan cairan yang lebih sering pada anak untuk mencegah dehidrasi. Namun, apabila tidak bisa menerima asupan cairan dan terus mengalami muntah, anak harus segera dibawa ke rumah sakit.

Advertising
Advertising

Anak cenderung lemas dan tidur, sakit perut hebat, terjadi pendarahan di bagian tubuh mana pun, gelisah, kulit kaki dingin dan lembab, hingga kejang dan hilang kesadaran merupakan rambu-rambu bahaya yang juga harus diwaspadai dan segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapat layanan terpadu.

"Perhatikan buang air kecilnya. Harusnya kalau anak-anak buang air kecil setiap 3 sampai 4 jam atau 4 sampai 6 jam sekali, dia harus bisa buang air kecilnya cukup," imbuh Mulya.

Dia menambahkan populasi anak usia 5-14 tahun merupakan kelompok yang paling sering terinfeksi virus dengue walaupun pada saat pandemi dua tahun terakhir didominasi remaja hingga dewasa muda atau 15-44 tahun.

"Kalau dilihat dari proporsi kasus kematian karena dengue berdasarkan kelompok umur, tetap kelompok 5-14 tahun lah yang tertinggi (sejak 2018)," katanya.

Mulya juga mengingatkan kasus demam berdarah dengue atau DBD hampir meningkat setiap 10 tahun dan mulai meningkat kembali pada 2022, walaupun jika dilihat dari angka kematian terjadi penurunan dari 41 persen di 1968 menjadi di bawah 1 persen pada 2022.

Baca juga: 4 Stadium Demam Berdarah Dengue

Berita terkait

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

2 hari lalu

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.

Baca Selengkapnya

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

2 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

4 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

4 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

4 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

5 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

5 hari lalu

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.

Baca Selengkapnya

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

7 hari lalu

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

11 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

14 hari lalu

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.

Baca Selengkapnya