Punya Selera Berdasarkan Tipe Darah, Nyamuk Berbahaya Lebih Suka Hisap Golongan Darah O

Jumat, 27 Januari 2023 09:37 WIB

Museum Nyamuk di Pangandaran, Jawa Barat. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang ada saja yang merasa lebih sering diserang nyamuk dibanding orang lain. Hal itu terjadi karena nyamuk memang pilh-pilih mangsa berdasarkan golongan darah. Yang menjengkelkan, bila seseorang pemilik golongan darah vaforit nyamuk punya kulit sensitif, alhasil orang tersebut akan sangat terganggu.

Melansir dari laman Medical News Today, ada lebih dari 3.500 jenis nyamuk yang suka darah manusia. Mereka adalah nyamuk betina yang membutuhkan darah sebagai sumber protein untuk telurnya. Untuk mendapatkan darah, nyamuk betina akan menusuk kulit inang yang mereka pilih menggunakan belalai seperti jarum dan menghasilkan gigitan.

Gigitan ini akan menimbulkan rasa gatal, bentol, hingga menyebabkan penyakit serius. Namun, pemilik golongan darah O sangat disukai nyamuk berbahaya. Ini sejumlah faktor penyebabnya:

1. Golongan darah

Baca: Hanya Dengan Botol, Begini Cara Membuat Jebakan Nyamuk Sederhana

Advertising
Advertising

Melansir dari laman Very Well Health, nyamuk dewasa bertahan hidup dengan memakan nektar, tetapi nyamuk betina mengandalkan protein dalam darah manusia untuk produksi telur. Menariknya, Penelitian telah menemukan bahwa, setiap spesies nyamuk punya selera golongan darah masing-masing.

Misalnya, nyamuk Aedes albopictus yang bertubuh belang menyukai golongan darah O, sedangkan nyamuk Anopheles gambiae menyukai golongan darah AB. Sama seperti nyamuk Aedes Aegypti, nyamuk Aedes Albopictus juga bisa jadi biang kerok demam berdarah.

Selain itu, sekitar 80 persen orang menghasilkan sekresi yang menandakan golongan darah mereka. Nyamuk tertarik pada orang-orang ini lebih dari yang lain, apa pun golongan darahnya.

2. Karbon dioksida

Mengutip dari Healthline, manusia mengeluarkan karbon dioksida saat bernapas. Saat sedang berolahraga, banyak juga karbon dioksida yang keluar. Nyamuk dapat mendeteksi perubahan karbon dioksida di lingkungannya. Penelitian menunjukkan bahwa spesies nyamuk yang berbeda dapat merespons karbon dioksida secara berbeda.

3. Bau badan

Nyamuk tertarik pada senyawa tertentu yang ada pada kulit manusia dan keringat. Senyawa ini memberi bau tertentu yang dapat menarik nyamuk masuk. Beberapa senyawa berbeda telah diidentifikasi menarik bagi nyamuk, beberapa di antaranya yaitu asam laktat dan amonia.

4. Warna

Penelitian telah menunjukkan bahwa nyamuk tertarik pada warna hitam, tetapi sedikit yang diketahui tentang alasannya. Terlepas dari itu, jika seseorang mengenakan pakaian warna hitam atau warna gelap lainnya, maka lebih menarik bagi nyamuk.

5. Panas dan uap air

Tubuh menghasilkan panas, dan kadar uap air yang dekat dengan kulit dapat bervariasi tergantung suhu di sekitarnya. Saat nyamuk semakin dekat dengan tubuh, ia dapat mendeteksi panas dan uap air. Satu studi menemukan bahwa nyamuk bergerak menuju sumber panas terdekat yang berada pada suhu yang diinginkan.

6. Alkohol

Salah satu studi kecil tahun 2002 melihat efek konsumsi alkohol pada daya tarik nyamuk. Para peneliti menemukan bahwa orang yang mengonsumsi bir lebih menarik bagi nyamuk daripada orang yang tidak.

7. Kehamilan

Studi menunjukkan bahwa nyamuk tampaknya lebih tertarik pada wanita hamil daripada wanita yang tidak hamil. Hal ini mungkin karena wanita hamil memiliki suhu tubuh yang tinggi dan mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida.

WINDA OKTAVIA

Baca: Tak Perlu Obat Nyamuk, Berikut Wewangian yang Tak Disukai Nyamuk

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

7 jam lalu

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

18 jam lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

7 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

7 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

11 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

12 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

12 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

13 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

13 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

15 hari lalu

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.

Baca Selengkapnya