Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hanya Dengan Botol, Begini Cara Membuat Jebakan Nyamuk Sederhana

image-gnews
Nyamuk raksasa melebihi ukuran tangan ditemukan di Cina. Kredit: Zhao Li/Daily Mail
Nyamuk raksasa melebihi ukuran tangan ditemukan di Cina. Kredit: Zhao Li/Daily Mail
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di musim penghujan seperti sekarang ini, keberadaan nyamuk seakan menjadi momok bagi setiap orang karena dapat membawa penyakit berbahaya bagi manusia. Penyakit seperti malaria dan demam berdarah merupakan penyakit yang sering dibawa oleh hewan ini.

Untuk mengatasi gangguan nyamuk di rumah, kita bisa menjebak nyamuk dengan alat sederhana, namun cukup efektif. Walau banyak alat pengusir nyamuk moderen yang dijual di pasaran, tetapi jebakan nyamuk juga dapat dibuat secara sederhana di rumah.

Baca : 10 Bahan Alami Ampuh untuk Mengusir Nyamuk

Dikutip dari publikasi Pembuatan Perangkap Nyamuk Sederhana Dengan memanfaatkan Botol Plastik Bekas Di Daerah Lauleng oleh journal.universitaspahlawan.ac.id, terdapat beberapa alat dan bahan dalam membuat jebakan nyamuk ini, antara lain:

  1. 1 buah botol plastik
  2. 1 Kantong plastik hitam
  3. Cutter
  4. Selotip
  5. Gunting
  6. Gula secukupnya
  7. Air hangat secukupnya

Setelah semua alat dan bahan telah dipersiapkan, langkah selanjutnya adalah membuat jebakan nyamuk dari alat dan bahan ini, langkah-langkahnya sebagai berikut:

  1. Potonglah botol menjadi 2 bagian tepat di bagian tengah.
  2. Setelah itu, letakkan bagian atas botol dibagian bawah botol.
  3. Larutkan gula di dalam air hangat.
  4. Potong kantong plastik mengikuti ukuran botol.
  5. Lalu, bungkus botol dengan kantong plastik dan rekatkan dengan selotip.
  6. Kemudian masukkan larutan air gula ke dalam botol plastik.
  7. Terakhir, simpan alat ini di tempat yang biasa dihinggapi nyamuk dengan intensitas cahaya yang kurang atau gelap.

Nyamuk-nyamuk yang masuk ke dalam jebakan ini tidak dapat keluar lagi. Selain itu, jentik nyamuk yang sudah ada di dalam jebakan nyamuk ini tidak akan bisa berkembang biak karena jentik nyamuk tidak bisa keluar dari dalam botol yang sudah ditutup kantong plastik.

Saat jentik nyamuk di dalam jebakan ini sudah terkumpul, air pada jebakan dapat dibuang ke tanah untuk memastikan jentik nyamuk semuanya telah mati. Air yang ada di dalam jebakan ini pun harus dibuang seminggu sekali agar jentik tidak berkembang menjadi nyamuk.

Baca : Musim Hujan, Ini Cara Alami Hindari Serangan Nyamuk 

Walau tak seperti jebakan nyamuk yang dijual di pasaran, tetapi jebakan ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

  • Murah, ekonomis, dan terjangkau.
  • Aman untuk manusia, lingkungan dan binatang peliharaan.
  • Tanpa menimbulkan asap, bau dan kimia.
  • Mudah untuk digunakan.
  • Cocok digunakan di dimana saja.
  • Mengurangi angka kebakaran.
  • Hemat energi, karena tidak menggunakan energi listrik.
  • Mencegah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (Demam Berdarah, Cikungunya, dan lain -lain)

MUHAMMAD SYAIFULLOH 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

7 jam lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

2 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Dokter Jelaskan Fase Kritis Demam Berdarah yang Bisa Mematikan

2 hari lalu

Suasana di salah satu ruangan bangsal anak khusus pasien terserang demam berdarah dengue (DBD) di RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Rabu, 11 Maret 2020. Hingga Rabu siang, jumlah kasus DBD di NTT sudah mencapai 3.109 kasus dengan jumlah korban yang meninggal mencapai 37 orang yang tersebar di 22 kabupaten dan kota se-NTT. ANTARA/Kornelis Kaha
Dokter Jelaskan Fase Kritis Demam Berdarah yang Bisa Mematikan

Penyakit demam berdarah dengue yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti mempunyai tiga fase pada pasien.


Dalam Tiga Bulan, 5 Persen Pasien Demam Berdarah di RS Hasan Sadikin Bandung Meninggal

2 hari lalu

Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. (rshs.or.id)
Dalam Tiga Bulan, 5 Persen Pasien Demam Berdarah di RS Hasan Sadikin Bandung Meninggal

Kondisi pasien demam berdarah dengue yang dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung tergolong berat.


Heru Budi Sebut Kasus DBD di Jakarta Alami Kenaikan

3 hari lalu

Sejumlah warga menunggui anak-anak mereka yang menderita DBD di RSUD Tc Hillers di Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, 18 Maret 2020. Dibandingkan wabah sebelumnya, kejadian tahun ini justru dianggap paling buruk, sebanyak 14 nyawa melayang gara-gara nyamuk. Ada tiga rumah sakit di Kota Maumere menjadi tempat rujukan pasien yang positif mengidap DBD. Selain itu terdapat 25 puskesmas yang juga merawat pasien yang masih dalam dugaan DBD. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
Heru Budi Sebut Kasus DBD di Jakarta Alami Kenaikan

Di Jakarta sendiri, Dinas Kesehatan mencatat sudah terjadi sekitar 1.700an kasus DBD sejak Januari hingga 18 Maret 2024.


Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

3 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

Dalam kurun waktu dua bulan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mencatat 302 kasus DBD.


Perubahan Cuaca Ekstrem Berkaitan dengan Meningkatkan Kasus DBD

3 hari lalu

Ilustrasi vaksin DBD (demam berdarah). Shutterstock
Perubahan Cuaca Ekstrem Berkaitan dengan Meningkatkan Kasus DBD

Praktisi Kesehatan mengatakan perubahan cuaca ekstrem mempengaruhi semakin meningkatnya kasus demam berdarah dengue alias DBD.


Benarkah Jus Jambu Biji Dianjurkan untuk Penderita Demam Berdarah?

5 hari lalu

Ilustrasi buah jambu. TEMPO/Charisma Adristy
Benarkah Jus Jambu Biji Dianjurkan untuk Penderita Demam Berdarah?

Benarkah jus jambu biji dapat menaikkan kadar trombosit dalam darah pasien dengue atau demam berdarah? Dokter beri penjelasan.


Gabungan Hujan dan Cuaca Panas Berpotensi Tingkatkan Kasus Demam Berdarah

5 hari lalu

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan Imran Pambudi/ Takeda
Gabungan Hujan dan Cuaca Panas Berpotensi Tingkatkan Kasus Demam Berdarah

Ada enam provinsi yang menyumbang kasus demam berdarah dengue terbanyak di Indonesia. Apa saja?


Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

7 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

iDI mengingatkan, sampai sekitar Juni rentan kenaikan kasus DBD dipengaruhi cuaca