Cukup Istirahat usai Vaksinasi Booster Kedua untuk Kurangi Efeknya

Reporter

Antara

Jumat, 27 Januari 2023 11:14 WIB

Warga melakulan pemeriksaan kesehatan sebelum mendapatkan suntikan dosis keempat atau booster kedua vaksinasi Covid-19 di Blok A Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Selasa, 24 Januari 2023. Pelaksanaan vaksinasi ini dilaksanakan serentak di sejumlah puskesmas kelurahan dan kecamatan di Jakarta Timur.TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah sudah memulai program vaksinasi COVID-19 booster kedua bagi masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas pada 24 Januari 2023 di seluruh Indonesia. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster kedua untuk menambah kewaspadaan atas kemunculan subvarian XBB.1.5 atau dikenal sebagai Omicron Kraken.

Pakar kesehatan Prof Dr Ir Ali Khomsan, mengingatkan orang untuk cukup beristirahat agar efek usai vaksinasi COVID-19, termasuk booster kedua, yang mungkin muncul tidak sampai mengganggu aktivitas.

"Efek vaksin bagi orang-orang tertentu kalau ada mungkin itu harus cukup istirahat supaya efek itu tidak sangat mengganggu aktivitas. Jadi, saya sudah vaksin dua kali booster, tidak ada masalah apa-apa," kata Guru Besar Pangan dan Gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.

Berbicara mengenai kekebalan tubuh maka kuncinya terkait beberapa mineral, protein, dan vitamin, termasuk vitamin C yang sering disebut-sebut sebagai peningkat ketahanan tubuh. Mineral yang dikatakan berfungsi untuk kekebalan tubuh antara lain zinc, zat besi, dan selenium.

"Oleh karena itu yang penting diperhatikan dalam mempertahankan kekebalan tubuh yakni konsumsi protein, vitamin, dan mineral," jelasnya.

Advertising
Advertising

Pangan hewani dan nabati
Ali mengatakan mineral yang baik berasal dari sumber hewani sementara vitamin banyak dari pangan nabati seperti buah-buahan dan sayuran. "Intinya kalau kita makan vitamin, buah sayur cukup. Orang Indonesia itu makan buah sayur 100 gram, anjuran WHO 400 gram, berarti hanya baru 25 persen," paparnya.

Dia mencatat berkaca pada survei masa pandemi COVID-19, belanja sayuran dan buah pada masyarakat meningkat dibanding sebelum COVID-19. Ini menandakan masyarakat sudah menyadari manfaat buah dan sayuran bagi kesehatan.

"Tetapi ini hanya persoalan perilaku karena kita bisa mengatakan sayur itu murah meriah. Buah mungkin mahal, tetapi buah apa dulu. Kalau pepaya biasa saja dan itu enak, semua orang bisa, lansia bisa, anak-anak bisa, mengupasnya tidak susah," ujarnya.

Ali menyarankan konsumsi buah dan sayur di setiap waktu makan serta konsumsi makanan bergizi seimbang.

Baca juga: Dokter Sebut Perlunya Edukasi dan Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 Booster Kedua

Berita terkait

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

4 jam lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

2 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

2 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

7 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

20 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

26 hari lalu

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

30 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

57 hari lalu

Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

Pakar menyebut vaksinasi dapat mencegah sejumlah penyakit, antara lain influenza dan DBD, yang dapat mengganggu kinerja perusahaan.

Baca Selengkapnya

Atasi Demam Berdarah, Guru Besar Unpad Usulkan Kombinasi Vaksinasi dan Nyamuk Wolbachia

23 Januari 2024

Atasi Demam Berdarah, Guru Besar Unpad Usulkan Kombinasi Vaksinasi dan Nyamuk Wolbachia

Tim riset menunjukkan bahwa vaksinasi dengue akan memberikan hasil yang lebih baik jika dikombinasikan dengan program nyamuk terinfeksi wolbachia.

Baca Selengkapnya