Inilah Tanda-tanda dan Penanganan Sindrom Apert

Sabtu, 28 Januari 2023 10:45 WIB

Ilustrasi Tempurung Kepala

TEMPO.CO, Jakarta - Sindrom Apert merupakan kondisi genetik yang terjadi ketika persendian pada tengkorak bayi yang baru lahir menutup terlalu dini. Menurut MedlinePlus, sindrom ini hanya dialami 1 dari setiap 65.000 hingga 88.000 bayi, .

Ketika persendian ini menutup terlalu awal sementara otak terus tumbuh, hal itu dapat membuat kepala dan wajah bayi mengalami pertumbuhan yang abnormal. Tekanan juga dapat terjadi pada tengkorak bayi.

Sindrom Apert disebabkan oleh adanya mutasi pada gen bernama FGFR2. Gen ini berperan dalam memberikan instruksi untuk membuat protein yang memberi sinyal pada sel-sel tulang untuk terbentuk saat bayi berada di dalam kandungan.

Mutasi pada gen FGFR2 mengakibatkan peningkatan sinyal yang mendorong pembentukan tulang. Hal ini menyebabkan tulang terbentuk dan menyatu terlalu dini pada tengkorak. Bayi dapat mewarisi perubahan genetik ini dari orang tua. Orang tua yang memiliki sindrom Apert memiliki peluang 50 persen untuk mewariskan kondisi tersebut kepada anak kandungnya.

Mengutip Cleveland Clinic, tergantung bagian sendi tengkorak mana yang tertutup terlalu cepat. Bayi mungkin memiliki beberapa karakteristik fisik yang mengarah pada diagnosis sindrom Apert. Berikut ciri-cirinya:

Advertising
Advertising

Tengkorak: Kepala bayi lebih tinggi dari biasanya dan tampak seolah menonjol ke atas. Permukaan bagian belakang tengkorak menjadi rata. Memiliki dahi yang tinggi atau lebar.

Mata: Mata bayi terlihat lebih berjarak daripada biasanya dan mungkin menunjukkan tanda-tanda menonjol atau miring ke bawah.

Wajah: Bayi memiliki hidung datar, lubang di langit-langit mulutnya, atau wajahnya tidak simetris.

Tangan dan kaki: Selain mempengaruhi bagian kepala, sebagian besar bayi dengan sindrom Apert juga ditemukan memiliki jari-jari pendek yang lebih pendek serta jari tangan atau kaki mereka menyatu (sindaktili).

Sindrom Apert dapat menyebabkan komplikasi seperti masalah penglihatan, gangguan pendengaran, sulit bernafas, dan gangguan kecerdasan. Perawatan untuk sindrom Apert bervariasi berdasarkan tingkat keparahannya.

Jika bayi memiliki gejala yang mempengaruhi tengkorak atau otak, dokter akan akan merekomendasikan operasi memasukkan tabung (shunt) untuk mengalirkan cairan dan melepaskan tekanan dari otak. Operasi ini dilakukan antara dua hingga empat bulan setelah kelahiran

Pembedahan rekonstruktif atau korektif dapat menyesuaikan bagian mana pun dari tubuh bayi yang terbentuk secara tidak normal, termasuk:

- Operasi perbaikan mata

- Operasi rekonstruksi rahang (osteotomi)

- Operasi plastik dagu (genioplasty)

- Operasi plastik hidung (rhinoplasty)

- Pemisahan jari tangan dan kaki yang menyatu

- Operasi pembentukan kembali tengkorak (kranioplasti).

HATTA MUARABAGJA

Baca juga: Ini Penyebab dan Cara Mencegah Sindrom Kepala Datar Bayi

Berita terkait

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

23 jam lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

23 jam lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

6 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

6 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

8 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

8 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

9 hari lalu

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

9 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

11 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

11 hari lalu

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.

Baca Selengkapnya