Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Penyebab dan Cara Mencegah Sindrom Kepala Datar Bayi

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bayi yang baru lahir biasanya belum memiliki tulang tengkorak atau kepala yang kuat alias masih sangat lunak. Hal ini membuat bentuk kepalanya bisa berubah apabila ada tekanan yang terlalu lama. Salah satunya kondisi kepala bayi yang tampak datar pada satu sisi atau juga dikenal dengan sindrom kepala datar

Dalam istilah medis, sindrom kepala datar dikenal dengan plagiocephaly. Meski umumnya tidak berbahaya, kondisi tersebut bisa membuat tampilan wajah dan kepala bayi terlihat tidak simetris. Salah satu penyebab umum sindrom kepala datar adalah sering tidur atau berbaring dalam posisi yang sama dan dalam jangka waktu lama. 

Penyebab Sindrom Kepala Datar 

Sindrom kepala datar dianggap terjadi secara kebetulan selama perkembangan janin. Itu juga dapat diturunkan dalam keluarga dan terkadang merupakan bagian dari kelainan bawaan. Selain itu, melansir Healthline, ada faktor lain yang dapat menyebabkan sindrom kepala datar, antara lain sebagai berikut:

1. Posisi Tidur 

Menidurkan bayi dengan posisi yang sama setiap hari, misalnya terlentang atau miring, memberikan tekanan yang konsisten pada bagian tengkorak yang sama. Ini diketahui menjadi penyebab umum bayi mengalami sindrom kepala datar. Untuk itu dianjurkan untuk selalu menidurkan bayi secara terlentang sehingga mengurangi risiko terkena sindrom ini maupun risiko kematian mendadak (SIDS).

2. Lahir Prematur 

Bayi yang lahir prematur memiliki tulang yang lebih lunak ketimbang bayi yang lahir normal. Mereka juga cenderung menjalani rawat inap yang lama di rumah sakit sehingga menghabiskan banyak waktu untuk berbaring terlentang. Penelitian menyebutkan sindrom kepala datar lebih sering terjadi pada bayi prematur daripada bayi yang lahir normal.

3. Tortikolis Otot 

Tortikolis otot diketahui sebagai kondisi otot leher bayi kaku atau tidak seimbang. Ini sering disebabkan oleh ruang yang terbatas di dalam rahim atau berada pada posisi sungsang. Kondisi ini mempersulit bayi untuk memutar leher dan menggerakkan kepalanya. Hal ini dapat menyebabkan mereka menyukai satu sisi sehingga dimungkinkan terkena sindrom kepala datar. 

Cara Mencegah Sindrom Kepala Datar 

Melansir situs Scripps, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah bayi terkena sindrom kepala datar: 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Ubah Posisi Kepala Bayi saat Tidur 

American Academy of Pediatrics merekomendasikan supaya bayi tidur dalam posisi terlentang. Penting juga untuk memastikan bayi tidak menghabiskan waktu terlalu lama terlentang maupun tidur dengan kepala dalam satu posisi. Pun orangtua perlu memposisikan ulang kepala bayi dengan rutin selama tidur, baik dari kanan ke kiri, kiri ke kanan.

2. Dorong Bayi untuk Secara Aktif Memutar Kepalanya 

Orang tua perlu memposisikan sisi kepala bayi yang lebih bulat diletakkan ke kasur. Selain itu juga dapat mengubah posisi boks bayi dan menempatkan bayi sehingga tidak memalingkan muka dari sisi kepala yang rata untuk melihat orang atau benda menarik di dalam ruangan. Orangtua bisa melatih bayi untuk secara aktif memutar kepalanya meski hanya sedikit demi sedikit mengubah posisi kepalanya.

3. Batasi Waktu dalam Posisi Tertentu 

Kurangi waktu yang dihabiskan bayi dengan posisi kepala menempel pada permukaan rata. Ini termasuk tempat yang berada di kursi mobil, ayunan, kereta bayi, dan lainnya. Selain itu, jauhkan bayi dari barang-barang yang memungkinkan memberikan tekanan tambahan pada kepala bagian belakang bayi. 

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Sindrom Kepala Rata pada Bayi, Pahami Penyebabnya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

11 jam lalu

Ilustrasi bayi menguap. Foto: Unsplash.com/Minnie Zhou
6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.


Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

11 jam lalu

Ilustrasi ayah gendong bayi. Freepik
Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

3 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

3 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari


Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

5 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

6 hari lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

7 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

8 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

8 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.