4 Bahan untuk Membersihkan Pusar Supaya Higienis

Minggu, 29 Januari 2023 07:00 WIB

Menyentuh pusar menggunakan tangan, saat ini tengah populer di Tiongkok. BBC.news

TEMPO.CO, Jakarta - Pusar adalah lekukan di tengah perut tempat tali pusar dilekatkan di dalam rahim. Jika tidak rutin dibersihkan, pusar bisa menjadi rumah bagi bakteri. Meski sebagian besar bakteri tidak berbahaya tetapi dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi. Maka dari itu, kulit pusar perlu dibersihkan secara teratur agar tetap sehat.

Beberapa bahan untuk membersihkan pusar dengan aman:

1. Menggunakan baby oil

Baca: Awas, di Pusar Anda Berkumpul 1.400 Bakteri

Caranya yaitu teteskan baby oil dalam lubang pusar dan diamkan selama kurang lebih 10 menit. Setelah kotoran pusar melunak, gosok secara perlahan dan lembut pusar dengan kapas agar kotoran terangkat. Kemudian keringkan bekas baby oil dengan tisu atau lap lembut dan bersih.

Advertising
Advertising

Jika memiliki pusar innies atau pusar yang masuk ke dalam, bisa menggunakan cotton bud yang untuk memudahkan mengorek kotoran. Selain menggunakan baby oil, bisa juga menggunakan minyak kelapa, minyak zaitun, ataupun body lotion.

2. Menggunakan scrub

Membersihkan pusar bisa menggunakan scrub alami yang terbuat dari sedikit air dan kopi bubuk. Caranya hampir sama seperti menggunakan lulur di tubuh. Namun, saat menggosokkan scrub di pusar, harus dilakukan secara perlahan dan lembut. Hal ini dikarenakan kulit di bagian pusar sangat tipis, sensitif, dan rentan iritasi.

3. Menggunakan air lemon

Caranya yaitu rendam kapas dengan perasan air lemon. Kemudian gosok lembut area pusar dengan kapas yang sudah direndam. Selain bisa membersihkan, air lemon dapat membantu menghilangkan bau akibat tumpukan kotoran yang ada di pusar.

Dalam beberapa kasus, jika seseorang telah mengabaikan pusar selama bertahun-tahun, maka harus ke dokter untuk membersihkannya secara menyeluruh. Salah satu penyebab utama dari pusar yang bau adalah sisa sabun yang tidak dibersihkan dengan rutin.

4. Membersihkannya saat mandi

Setelah selesai mandi, gunakan gayung untuk mencampurkan air dengan sabun mandi secukupnya. Kemudian ambil kain ataupun handuk yang bersih dan lembut. Setelah itu, celupkan kain tersebut ke air campuran sabun, lalu bersihkan bagian sekitar pusar dengan menyekanya secara lembut.

Jangan lupa untuk membilas pusar dengan air bersih setelah selesai membersihkannya. Bisa juga menggunakan air garam untuk membilas pusar setelah selesai dibersihkan. Setelah pusar dalam keadaan bersih, gunakan lap kering yang bersih dan lembut untuk mengeringkan bagian pusar, atau bisa juga menggunakan tisu.

NOVITA ANDRIAN

Baca: Gadis Meksiko Operasi Pusar Lalu Menyesal, Kenapa ?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

2 hari lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

5 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

8 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

9 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

11 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

21 hari lalu

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

23 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

28 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

29 hari lalu

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

34 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya