Jokowi Pakai Cheongsam Saat Hadiri Imlek Nasional, Pakaian Tradisional Sejak Dinasti Qing

Senin, 30 Januari 2023 12:55 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat menghadiri Perayaan Imlek Nasional 2023 di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu 29 Januari 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Presidem Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Imlek Nasional di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pada Minggu, 29 Januari 2023. Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi terlihat mengenakan kemeja batik berwarna cokelat dengan nuansa dan corak khas gaya Cheongsam. Tidak sedikit masyarakat yang salah fokus dengan pakaian orang nomor satu RI karena menggabungkan unsur batik dan pakaian Cheongsam.

Pakaian Cheongsam Presiden Joko Widodo itu dikenal sebagai salah satu tradisi dan kebiasaan saat perayaan Imlek atau Tahun Baru Cina. Baju Cheongsam adalah nama salah satu pakaian tradisional Cina yang juga disebut sebagai Qipao. Pada dasarnya, pakaian Cheongsam adalah gaun wanita khas Cina yang berbentuk terusan yang ketat ditubuh.

Baca: Gaya Jokowi Pakai Baju Cheongsam di Perayaan Imlek Nasional

Dilansir dspace.uc.ac.id, ciri khas baju Cheongsam adalah memiliki bagian leher yang tinggi dan belahan di samping. Saat ini, Cheongsam telah mengalami perkembangan tidak hanya diaplikasikan pada gaun wanita tetapi juga di model dan rancangan pakaian lainnya.

Ditilik dari segi historisnya, baju Cheongsam berasal dari Shanghai dan populer di era 1920-an. Kemunculan baju Cheongsam dimulai saat Dinasti Qing mengalami kemunduran dan berdirinya Republik Cina pada 1912. Pada pertengahan 1910 dan awal 1920-an, para intelektual di Cina mulai berani memberontak terhadap nilai-nilai tradisional, salah satunya perihal emansipasi dan pendidikan perempuan.

Advertising
Advertising

Pada awalnya, model baju Cheongsam hadir dengan siluet yang lebih longgar. Baju Cheongsam terbuat dari sutra tradisional dan seiring waktu, bahan yang digunakan pun makin banyak, seperti tekstil kontemporer. Baju ini mulai mengalami perkembangan dan penyebaran ke berbagai daerah di kota-kota besar, seperti Beijing, Hong Kong, Shanghai dan Taiwan.

Baju Cheongsam pernah mengalami fase naik-turun minat dalam perkembangannya. Penurunan minat baju Cheongsam terjadi ketika pemerintah komunis mengalami kebangkitan. Hal ini karena baju Cheongsam diidentikkan sebagai pakaian kaum elit Cina. Saat koloni Inggris memasuki Hong Kong pada 1950-an, popularitas baju Cheongsam mengalami kenaikan. Bahkan, pakaian ini mengalami modifikasi karena pengaruh industri pakaian Eropa.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Sejarah Cheongsam Gaya Berpakaian yang Dikenakan Wanita Saat Tahun Baru Imlek

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

4 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

5 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

6 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

6 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

7 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

7 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

8 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

8 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

11 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

11 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya