Deteksi Subvarian Baru seperti Kraken dengan Pengurutan Genom

Reporter

Antara

Senin, 30 Januari 2023 21:50 WIB

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]

TEMPO.CO, Jakarta - COVID-19 Subvarian XBB 1.5 atau Kraken dideteksi di Indonesia pada 11 Januari 2023 menggunakan metode genom sequencing di fasilitas laboratorium pemerintah. Pasien diketahui masuk Indonesia pada 6 Januari 2023 lewat Jakarta kemudian menuju Balikpapan pada 7 Januari 2023.

Peneliti Pusat Riset Kesehatan Masyarakat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Masdalina Pane, mengingatkan pentingnya pengurutan genom menyeluruh (whole genome sequencing/WGS) untuk mendeteksi COVID-19 subvarian baru. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Kraken merupakan subvarian Omicron dari perkawinan sejumlah varian pendahulunya.

"Mengingat masih bermunculan subvarian baru seperti subvarian Omicron XBB 1.5 atau Kraken maka perlu terus meningkatkan pengurutan genom menyeluruh," kata Masdalina.

Terapkan protokol kesehatan
Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) itu mengatakan pemeriksaan WGS dapat menjadi salah satu upaya mengendalikan penyebaran kasus COVID-19. Dia juga mengatakan subvarian Kraken memiliki kemampuan penularan yang cepat tetapi rendah kemampuan mematikan.

"Dengan demikian diharapkan tidak menyebabkan penderita sampai mengalami gejala berat. Namun demikian bukan berarti tidak perlu diwaspadai harus tetap diwaspadai dengan cara disiplin menerapkan protokol kesehatan," imbaunya.

Advertising
Advertising

Dia menambahkan pengendalian Kraken sama saja dengan pengendalian COVID-19 varian apapun. Salah satu upaya penanganan yang dapat dilakukan yaitu penderita perlu tetap karantina mandiri atau istirahat di rumah, memantau kondisi secara berkala, cek saturasi dan perburukan, jangan sampai sudah parah baru ke rumah sakit. Bagi yang melakukan kontak erat dengan orang yang terkonfirmasi COVID-19 perlu menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti memakai masker, sering cuci tangan, dan menjaga jarak.

"Selain itu upaya 3T, yakni testing, tracing dan treatment juga harus dilakukan dan yang juga tidak kalah penting adalah masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan," sarannya.

Baca juga: Kraken Masuk Indonesia, Tetap Patuhi Protokol Kesehatan dan Vaksinasi Booster

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

20 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

21 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

24 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya