Makna Body Count, Kata yang Viral di TikTok Ini Dianggap Tidak Sopan

Kamis, 2 Februari 2023 17:56 WIB

Ilustrasi bercinta. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sepertinya pengguna media sosial tidak pernah kehabisan topik perbincangan. Baru-baru ini, warganet dari platform TikTok sedang dihebohkan dengan konten video bertajuk Body Count. Berbagai pro kontra bermunculan lantaran hal berbau seksualitas tersebut tidak patut dipertanyakan apalagi dianggap sebuah kebanggaan. Lantas, sesungguhnya apa itu body count?

Apa itu Body Count?

Dikutip dari laman Britannica, body count merujuk pada jumlah orang yang terbunuh akibat perang, bencana alam, atau peristiwa berdarah lainnya. Namun, bagi netizen di TikTok, bahasa gaul body count dimaknai sebagai suatu hal yang mengarah pada perilaku negatif. Khususnya bagi masyarakat Indonesia karena disebut tidak sesuai dengan adat ketimuran.

Menurut situs Distractify, body count dalam bahasa viral didefinisikan sebagai jumlah pasangan yang pernah diajak melakukan hubungan intim oleh seseorang. Bagi beberapa orang, hal tersebut menjadi privasi atau bahkan melanggar norma sosial dan ajaran agama. Namun, sebagian lainnya justru tanpa rasa malu mengakui jumlah pasangan seks mereka sebelumnya.

Seperti apa yang dilakukan pemilik akun @pooranthusa di TikTok. Seorang remaja berusia 19 tahun tersebut membagikan kisahnya pernah tidur dengan 35 orang. Tak mau ketinggalan, pengguna dengan nama @heroincommunist yang masih berumur 22 tahun mengakui telah berhubungan suami istri dengan 52 orang. Klaim paling mencengangkan datang dari @kaciemoncrieffe yang sama-sama berusia 22 tahun, tetapi memiliki body count berjumlah 717 orang.

Tren pergaulan bebas pada generasi muda ini menjadi perhatian besar bagi beberapa pihak. Tidak hanya orang tua, tetapi juga tokoh agama, tenaga pendidik, dan ahli kesehatan. Misalnya pendapat Dr. Stephen A. Diamond pada situs Evie Magazine yang mengungkapkan bahwa terdapat banyak faktor pemicu pergaulan bebas secara seksual sehingga melahirkan istilah body count.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa motivasi seks sembarang dapat disebabkan oleh dorongan untuk menghindari perasaan negatif. Seperti kesedihan berlebihan, kecemasan, dan depresi. Di saat seseorang berperilaku abai termasuk pada persoalan seksualitas, maka hal itu dapat mengikis harga diri. Serta menjadi awal mula siklus beracun untuk menyakiti diri-sendiri.

Bahaya Fenomena Body Count

Bukan hanya mengenai pengertian body count, Evie Magazine berupaya memetakan alasan perilaku tersebut dapat terjadi. Berdasarkan penjelasan Dr. Stephen A. Diamond dapat dibuktikan pada pengguna @heroincommunist yang ternyata mempunyai pengalaman bergulat dengan kecanduan narkoba. Maupun akun @pooranthusa yang sempat menjadi korban pelecehan seksual di usia 12 tahun dan 16 tahun.

Beberapa orang mungkin bertanya-tanya, apa dampak body count bagi hubungan percintaan. Dalam jurnal ilmiah berjudul Sexual History Attractiveness karya Steve Stewart Williams melaporkan bahwa semakin banyak pasangan seksual yang dimiliki perempuan sebelum menikah, maka pernikahannya semakin kurang bahagia. Penelitian tersebut diikuti oleh 188 orang dewasa dengan rata-rata berusia 21 tahun. Hal itu didasarkan oleh tingginya ekspektasi dan ketidakpuasan terhadap pasangannya sekarang.

Akibat Gonta-ganti Pasangan Seks

Selain dampak psikologis, terdapat ancaman penurunan kondisi kesehatan akibat gonta-ganti pasangan seksual. Berikut ini efek negatif fenomena body count yang dihimpun dari Medical News Today.

1. Meningkatkan risiko tertular infeksi atau penyakit menular seksual (PMS).

2. Menurunkan gairah seks.

3. Kanker serviks.

4. Kanker mulut.

5. Akibat gonta-ganti pasangan seks selanjutnya ialah risiko terkena kanker hati.

6. Hepatitis B.

7. Hepatitis C.

8. HPV (human papillomavirus).

9. Kanker anus.

10. Kanker penis.

11. Kanker prostat.

12. Ancaman HIV/AIDS.

Demikian penjelasan mengenai apa itu body count yang viral di TikTok beserta risiko yang mengintai di depan mata. Termasuk untuk kesehatan fisik, mental, dan hubungan asmara bersama pasangan.

Baca: Sempat Viral di TikTok, Apa yang Dimaksud Body Count?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

MELYNDA DWI PUSPITA

Berita terkait

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

15 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

1 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

2 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

2 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

2 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

2 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

2 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

2 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

3 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya