Mengenal Tangier, Kelainan pada Tubuh yang Dapat Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Jumat, 3 Februari 2023 17:00 WIB

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit tangier merupakan kelainan genetik yang ditandai dengan berkurangnya kadar high-density lipoprotein (HDL) dalam darah secara signifikan.

HDL sering disebut sebagai kolesterol baik karena kadar zat tersebut yang tinggi mengurangi kemungkinan berkembangnya penyakit kardiovaskular. Hal ini membuat orang dengan penyakit tangier memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang cukup tinggi.

Tangier merupakan penyakit yang amat langka. Mengutip MedlinePlus, hanya ada kurang lebih 100 kasus penyakit tangier yang teridentifikasi di seluruh dunia. Para ahli memperkirakan ada lebih banyak kasus yang kemungkinan tidak terdiagnosis atau tidak dilaporkan.

Tanda dan gejala tambahan dari penyakit tangier meliputi:

  • Peningkatan jumlah lemak dalam darah yang sedikit (hipertrigliseridemia ringan)
  • Gangguan pada fungsi saraf (neuropati)
  • Pembesaran, amandel berwarna oranye
  • Mengalami aterosklerosis yang merupakan hasil akumulasi timbunan lemak dan jaringan seperti bekas luka di lapisan arteri
  • Limpa yang membesar (splenomegali)
  • Hati yang membesar (hepatomegali)
  • Kekeruhan kornea
  • Diabetes tipe 2.

Penyebab penyakit tangier adalah adanya mutasi pada gen ABCA1. Gen ini normalnya berfungsi memberikan instruksi untuk membuat protein yang melepaskan kolesterol dan fosfolipid dari sel. Zat ini digunakan untuk membuat HDL yang disalurkan ke hati.

Advertising
Advertising

Mutasi pada gen ABCA1 mencegah pelepasan kolesterol dan fosfolipid dari sel. Akibatnya, zat-zat ini menumpuk di dalam sel dan menyebabkan jaringan tubuh tertentu membesar dan amandel memperoleh warna oranye kekuningan.

Penumpukan kolesterol dapat menjadi racun bagi sel dan menyebabkan gangguan fungsi sel atau kematian sel. Selain itu, ketidakmampuan untuk mengangkut kolesterol dan fosfolipid keluar dari sel mengakibatkan kadar HDL yang sangat rendah, yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Faktor gabungan ini menyebabkan tanda dan gejala penyakit Tangier.

Mengutip Cleveland Clinic, belum ada pengobatan khusus penyakit tangier. Beberapa orang dengan penyakit tangier mungkin perlu menjalani operasi untuk mengangkat area yang terdampak seperti amandel atau limpa.

Sejumlah makanan berikut dapat membantu meningkatkan HDL dan menurunkan LDL (kolesterol jahat), yakni:

  • Alpukat
  • Minyak zaitun
  • Kacang polong
  • Biji-bijian utuh
  • Ikan gendut
  • Kacang-kacangan
  • Buah-buahan yang memiliki banyak serat
  • Biji chia dan biji rami.

Dokter mungkin akan meresepkan obat penurun kolesterol. Mereka mungkin juga merekomendasikan penyesuaian gaya hidup untuk meningkatkan kadar HDL, seperti:

  • Sering berolahraga
  • Tidak menggunakan produk tembakau
  • Menjaga berat badan tetap seimbang
  • Mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak tak jenuh tunggal.

HATTA MUARABAGJA

Baca juga: Bagaimana Kolesterol Dapat Menyebabkan Penyakit Jantung?

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

2 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

8 hari lalu

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

Gejala kolesterol tahapan lanjut dapat dilihat secara fisik dan dirasakan tubuh. Antara lain, bisa ditandai dari wajah. Apa saja?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

9 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

9 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

10 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

13 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

15 hari lalu

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

Salah satunya dengan cek kolesterol rutin. Hal ini agar seseorang bisa melakukan pengobatan-pengobatan lebih cepat

Baca Selengkapnya

Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

15 hari lalu

Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

16 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

17 hari lalu

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya