Nunung Srimulat Kanker Payudara, Bagaimana Cara Tes Diagnosis Kanker Ini?

Jumat, 3 Februari 2023 15:51 WIB

Ilustrasi peduli kanker payudara. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pelawak Nunung Srimulat dikabarkan menderita kanker payudara. Kanker ini terjadi ketika sel-sel payudara bermutasi (berubah) dan tumbuh di luar kendali sehingga menciptakan massa jaringan (tumor). Sama seperti kanker lainnya, kanker payudara dapat menyerang dan tumbuh ke dalam jaringan di sekitar payudara yang menyebar ke bagian tubuh lainnya, bahkan bisa membentuk tumor baru.

Melansir clevelandclinic.org, kanker payudara berkembang ketika sel-sel abnormal di payudara membelah dan berkembang biak. Para ahli tidak tahu pasti apa yang menyebabkan kondisi ini dimulai. Namun, penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang seseorang mengalami kanker payudara, sebagai berikut:

1. Usia

Seseorang dengan usia 55 atau lebih dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

2. Jenis kelamin

Advertising
Advertising

Perempuan lebih mungkin untuk mengembangkan kanker payudara daripada laki-laki.

3. Gen

Sekitar 5-10 persen kanker payudara disebabkan oleh gen abnormal tunggal yang diturunkan dari orang tua kepada anak-anaknya.

4. Merokok

Penggunaan tembakau berhubungan dengan berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara.

5. Mengonsumsi alkohol

Penelitian menunjukkan bahwa minum alkohol dapat meningkatkan risiko kanker payudara tertentu.

6. Obesitas

Seseorang yang mengalami obesitas dapat meningkatkan kekambuhan kanker payudara.

7. Paparan radiasi

Jika seseorang pernah menjalani terapi radiasi sebelumnya, terutama di kepala, leher, atau dada, kemungkinan besar seseorang itu akan mengalami kanker payudara.

Baca: Nunung Srimulat Didiagnosis Kanker Payudara, Ini Cara Penanganannya

Selain mengetahui penyebabnya, seseorang juga harus mengenali gejala kanker payudara agar dapat segera ditangani oleh pihak penyedia layanan kesehatan. Perlu diperhatikan bahwa masing-masing orang memiliki gejala kanker payudara yang berbeda. Bahkan, beberapa orang tidak memiliki gejala sama sekali. Berikut ini adalah gejala umum sebagai peringatan seseorang mengalami kanker payudara, yaitu:

1. Benjolan baru di sekitar payudara atau ketiak.

2. Penebalan atau pembengkakan sebagian payudara.

3. Iritasi pada kulit payudara.

4. Kemerahan atau kulit bersisik di area puting atau payudara.

5. Nyeri di area puting atau sekitar payudara.

6. Puting keluar cairan selain ASI, terkadang berupa darah.

7. Perubahan ukuran atau bentuk payudara.

Mengutip cdc.gov, perlu diingat bahwa gejala ini bisa terjadi dengan kondisi lain yang bukan kanker. Jika seseorang memiliki tanda atau gejala yang membuat khawatir mengalami kanker payudara atau tidak, pastikan dahulu pada dokter atau penyedia layanan kesehatan untuk melakukan diagnosis lebih lanjut.

Biasanya, penyedia layanan kesehatan akan melakukan pemeriksaan payudara dan menanyakan tentang riwayat keluarga, riwayat kesehatan, dan gejala. Selain itu, penyedia layanan kesehatan atau dokter juga akan merekomendasikan tes untuk memeriksa kelainan payudara.

Berikut adalah beberapa tes diagnosis kanker payudara, yaitu:

Mammogram

Tes ini menggunakan gambar sinar-X khusus yang dapat mendeteksi perubahan atau pertumbuhan abnormal pada payudara. Umumnya, digunakan dalam pencegahan kanker payudara.

Ultrasonografi

Tes ini menggunakan gelombang suara untuk memotret jaringan di dalam payudara sehingga membantu mendiagnosis benjolan atau kelainan payudara.

Pemindaian tomografi emisi positron (PET)

Dengan menggunakan pewarna khusus, tes ini bertujuan untuk menyorot area yang mencurigakan di sekitar payudara.

Magnetic resonance imaging (MRI)

Tes ini menggunakan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar yang jelas dan mendetail dari struktur di dalam payudara sehingga dapat diketahui apakah seseorang mengalami kanker payudara atau tidak.

RACHEL FARAHDIBA R

Baca juga: Didiagnosis Kanker Payudara, Nunung Srimulat Mengaku Ada Faktor Genetik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

5 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

5 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

8 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

9 hari lalu

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

12 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

13 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

13 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

15 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya