Kandungan Gizi Belalang Goreng: Protein 40 Persen, Vitamin A 30 Persen

Minggu, 5 Februari 2023 09:45 WIB

Belalang goreng kuliner khas Guningkidul. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu makanan khas Gunungkidul yang terkenal adalah belalang goreng. Belalang goren ini berbahan dasar belalang jati yang dibumbui dengan garam dan rempah.

Belalang goreng memiliki rasa yang gurih dengan tekstur renyah mirip dengan kulit udang yang digoreng. Di Gunungkidul, banyak warga menyantap belalang dengan nasi, sayur, dan lauk lainnya. Selain digoreng, belalang juga biasa dimasak dengan cara dibacem sehingga rasanya manis.

Selain masyarakat Gunungkidul, masyarakat Desa Morkonen, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, juga dikenal sebagai penyantap belalang. Di tempat tersebut, masyarakat menjadikan belalang sebagai makanan sehari-hari. Menurut cerita yang berkembang, tradisi tersebut berasal dari kebiasaan para petani yang kehabisan bekal ketika berada di ladang. Untuk menghilangkan rasa lapar, para petani memanggang belalang yang biasa dijumpai di kebun.

Nutrisi Belalang Goreng

Melansir laman Fakultas Teknologi Pertanian IPB¸disebutkan bahwa belalang memiliki beragam jenis kandungan nutrisi yang penting dan baik bagi tubuh, seperti vitamin, protein, dan mineral. Disebutkan bahwa pada belalang segar, kandungan protein adalah 20 persen.

Sedangkan, pada belalang kering, kandungan proteinnya sekitar 40 persen. Selain itu, kulit belalang mengandung zat kitosan seperti udang. Belalang juga mengandung vitamin A dan dapat memenuhi 25 persen hingga 30 kebutuhan vitamin A.

Advertising
Advertising

Menurut Guru Besar Ilmu Gizi IPB, Ahmad Sulaiman, masyarakat dapat memanfaatkan belalang untuk memenuhi kebutuhan protein.

Protein ini sangat enting untuk pertumbuhan. Kalau tubuh kekurangan protein, penyerapan dan fungsi zat lain di dalam tubuh tidak optimal. Berkaitan dengan bealang, di Indonesia, pemanfaatannya belum digali secara maksimal supaya lebih menarik dan dapat diterima oleh masyarakat,” kata Ahmad, dikutip dari laman Fakultas Teknologi Pertanian IPB

EIBEN HEIZIER

Baca juga: Gagal Mudik ke Gunung Kidul Begini Cara Dapatkan Belalang Goreng

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

2 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

2 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

4 hari lalu

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

Selain IPB, ada beberapa kampus favorit di dalam negeri maupun luar negeri tujuan beasiswa LPDP tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

6 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

8 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

9 hari lalu

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

9 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

10 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

12 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya