TEMPO.CO, Jakarta -Insomnia pada anak disebut resistensi waktu tidur ketika anak-anak tidak tidur tepat waktu kecuali orang tua atau walinya memaksakan waktu tidur.

Jika anak disuruh tidur tepat waktu, maka mereka cenderung tertidur pada jam normal. Jika mereka tidak diberi waktu tidur yang ketat, mereka mungkin akan terjaga berjam-jam di malam hari.

Baca : Sering Terjaga di Malam Hari, Kenali Gejala dan Penyebab Insomnia

Insomnia juga sering terjadi pada masa remaja karena ini adalah saat anak mulai melepaskan melatonin di malam hari daripada di masa kanak-kanak. Anak bisa saja tidak merasa mengantuk sampai sekitar pukul 11 malam atau lebih, jadi mereka ingin tidur larut malam. Ketika anak-anak tidur lebih larut, mereka juga akan sering bangun lebih siang.

Salah satu alasan umum mengapa banyak anak tidak cukup tidur adalah karena mereka tidur terlalu larut. Hal ini sering terjadi karena orang tua memiliki ekspektasi yang tidak realistis tentang berapa banyak waktu tidur yang dibutuhkan anak mereka atau karena jadwal anak mereka terlalu banyak, dengan terlalu banyak aktivitas dan terlalu banyak pekerjaan rumah.

Atau anak tidur larut malam karena mengirim SMS, berbicara di telepon, bermain video game, atau menonton TV. Kebiasaan-kebiasaan ini dapat menjadi penyebab insomnia pad anak-anak.

5 Cara Cegah Insomnia pada Anak

Mengutip dari verywellfamily, anak-anak berusia antara 6 dan 13 tahun membutuhkan sekitar 9 hingga 11 jam tidur setiap malam, dan remaja membutuhkan sekitar 8 hingga 10 jam. Ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya insomnia pada anak.

1. Berolahraga secara teratur

Selain membuat tubuh lebih sehat dan bugar, juga bisa membuat lelah sehingga akan lebih mudah untuk beristirahat di malam hari. Bisa juga dengan mengajari anak tentang teknik relaksasi, termasuk pernapasan diafragma, relaksasi otot progresif, dan citra visual, yang dapat mereka gunakan saat akan tidur.

2. Buat suasana nyaman

Bangun dari tempat tidur dan melakukan sesuatu yang tenang, seperti membaca jika anak tidak tertidur dalam waktu 10 hingga 20 menit. Pastikan cahaya kamar tidak terlalu terang saat waktunya ia tidur. Dan buat lampu kamar seredup mungkin.

3. Memiliki jadwal konsisten

Konsisten tentang kapan anak tidur dan bangun, termasuk akhir pekan dan hari libur.

4. Batasi aktivitas di tempat tidur

Membatasi waktu yang dihabiskan di tempat tidur hanya untuk tidur, yang berarti tidak membaca, mengerjakan pekerjaan rumah, atau menonton TV di tempat tidur. Menghentikan aktivitas yang merangsang 30 hingga 60 menit sebelum tidur, seperti bermain video game, menonton TV, mengirim SMS, atau berbicara di telepon.

5. Kelola makanan sehat

Biasakan anak untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, hindari mengonsumsi makanan maupun minuman yang mengandung kafein setelah pukul 3 sore.

Demikian tips 5 cara mencegah terjadinya insomnia pada anak-anak.

MALINI
Baca juga : Tips Tidur Sepanjang Malam untuk Perempuan di Atas 50 Tahun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.