Awal Kemunculan Pola Asuh Tiger Parenting: Dibuat untuk Cetak Anak Tangguh

Rabu, 8 Februari 2023 07:58 WIB

Ilustrasi orang tua menasehati anak. howng.com

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah pola asuh tiger parents muncul pada tahun 2011, saat Amy Chua, Profesor Hukum menerbitkan sebuah buku The Battle Hymn of the Tiger Mom. Dalam bukunya, ibu dari dua anak ini menulis tentang masa kecilnya yang dibesarkan oleh orang tua yang tegas. Ia kemudian membagi gagasan mengenai strategi tiger parents untuk kedua putrinya.

Beberapa orang menganggap Tiger Parenting itu ekstrem. Dalam buku itu diceritakan, Chua pernah menyuruh putrinya saat berusia 4 tahun untuk membuat kartu ulang tahun buatan tangan, karena tidak memenuhi standarnya.

Dalam laman verywellmind, Chua menyatakan buku itu dimaksudkan sebagai memoar tentang pengalamannya mengasuh anak dalam dua budaya, bukan panduan cara yang menyarankan orang tua Asia lebih baik dalam membesarkan anak yang sukses daripada orang Barat. Dia menekankan pada akhir buku, putrinya memberontak pada usia 13 tahun, dan itu menyebabkan dia mengganti pola asuh menjadi lebih halus dan mengubah perannya sebagai seorang ibu.

Ciri-Ciri Tiger Parents

Baca: 5 Gaya Parenting yang Perlu Diketahui Orang Tua

Advertising
Advertising

Dalam pola asuh tiger parents, biasanya orang tua memberi banyak aturan dan mengontrol penuh anaknya. Dalam relasi semacam itu, terlihat jelas perbedaan kekuatan antara orang tua dan anak. Bahkan terkadang menghalangi percakapan yang terbuka dan jujur. Rasa hormat menjadi jalan satu arah dan tidak ada penghargaan untuk perilaku positif, hanya disiplin untuk perilaku negatif.

Fokus pada kerja keras dan mengorbankan keseimbangan kehidupan kerja untuk kesuksesan jangka panjang, yang berarti tiger parents melarang acara menyenangkan dapat mengalihkan perhatian anak dari pencapaiannya. Para orang tua mengharapkan anak mereka unggul dan melakukan upaya terbaik dalam segala hal, apabila gagal, mereka ditegur karena mempermalukan keluarga.

Berada dalam posisi otoritas, anak diharapkan untuk menghormati dan tidak dapat berbicara balik kepada orang tua atau menantang pendapat mereka. Tiger parents memiliki kendali penuh atas kehidupan anak, bahkan untuk membuat keputusan harus berdasarkan persetujuan orang tua.

Kecerdasan emosional, kreativitas, pemikiran kritis, penentuan nasib sendiri, membangun hubungan, dan soft skill lainnya tidak dianggap penting dalam misi menuju kesuksesan. Definisi sukses, menurut tiger parents ditentukan berdasarkan kekuasaan, status, dan seberapa besar kehormatan yang dapat anak berikan kepada keluarga.

Semua metode parenting bekerja sampai taraf tertentu, tetapi tidak berarti sepenuhnya efektif atau berbuah positif. Ahli psikologi, Souzan Swift, mengatakan berhasil atau tidaknya tiger parents sulit dijawab karena banyak faktor yang terlibat, seperti budaya dan latar belakang etnis. Dia juga menjelaskan, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainya, seperti temperamen anak, kepercayaan, serta persepsi mereka tentang cinta.

“Dengan tiger parents, anda mungkin menghasilkan orang dewasa yang sukses dan produktif, tetapi orang dewasa itu mungkin juga mengalami banyak kecemasan, depresi, atau masalah kesehatan sebagai akibatnya. Jika tujuannya, agar menghasilkan orang dewasa yang bahagia, sehat, dan menyesuaikan diri dengan baik, maka menjadi orang tua yang otoriter bukan pendekatan terbaik,” ujar Swift seperti yang dikutip pada healthline.

BALQIS PRIMASARI

Baca: 6 Tanda Gaya Mengasuh Anda Termasuk Elephant Parenting

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

5 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

5 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

7 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Rilis Kajian soal Demokrasi Otoriter, BEM UI: Peringatan bagi Pemerintah, Hentikan Sikap Niretika dan Nepotisme

8 hari lalu

Rilis Kajian soal Demokrasi Otoriter, BEM UI: Peringatan bagi Pemerintah, Hentikan Sikap Niretika dan Nepotisme

Kajian BEM UI menyinggung penetapan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran sebagai langkah menuju iklim demokrasi otoriter

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

10 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

10 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

15 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

15 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

17 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

22 hari lalu

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.

Baca Selengkapnya