Tak Banyak yang Paham Ikterik Neonatorum, Tapi Tahu Bayi Kuning, Ini Gejalanya

Sabtu, 11 Februari 2023 19:01 WIB

Ilustrasi bayi dalam inkubator. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Bayi kuning merupakan sebuah kondisi di mana sering terjadi pada bayi yang baru saja lahir ke dunia. Tetapi umumnya keadaan ini tidak berbahaya. Tanda-tanda bayi kuning sangat mudah dilihat dari gejala fisiknya seperti pada kulit dan bagian putih mata. Ikterik Neonatorum merupakan istilah yang biasa dipakai media untuk menggambarkan keadaan bayi kuning.

Umumnya, penyebab terjadinya bayi kuning yaitu karena kadar bilirubin dalam bayi tersebut yang terbilang tinggi. Bilirubin sendiri merupakan pigmen kuning yang terdapat di sel darah merah. Kelebihan bilirubin biasanya terjadi karena organ hati pada bayi yang belum cukup matang atau kuat untuk mengurangi bilirubin dalam aliran darahnya.

Maka dari itu, biasanya seiring dengan bertambahnya usia bayi dan berkembangnya fungsi organ tubuh bayi terutama hati, keadaan bayi kuning ini akan hilang atau berkurang dengan sendirinya.

Biasanya waktu yang diperlukan bayi untuk mengurangi keadaan kuning tersebut adalah sekitar 2-3 minggu setelah ia lahir.

Melansir dari berbagai sumber, penyebab lain dari kondisi bayi kuning adalah berat bayi lahir yang tergolong rendah (kurang dari 2500 gram), bayi lahir premature (usia kehamilan <37 minggu), kurangnya pemberian ASI, infeksi, gangguan fungsi hati dan ketidakcocokan golongan darah ibu dan bayi.


Gejala Bayi Kuning

Advertising
Advertising

Gejala keadaan bayi kuning terlihat dari warna kulit bayi yang menjadi kuning yang biasanya dimulai pasa wajah lalu menyebar ke dada, perut, kaki, dan telapak kaki. Biasanya bayi kuning akan lebih lemah dari bayi pada umumnya dan terkadang di beberapa kondisi, mereka tidak mau menyusu.

Bayi kuning normal dan tidak normal

Bayi kuning dalam keadaan normal biasanya timbul pada hari ke-2 atau 3 dan semakin kelas di hari ke-5 sampai ke-6 tetapi akan berkurang pada hari ke 7 atau 10 dan menghilang di hari ke-14. Bayi tersebut juga akan tampak seperti biasa, mau menyusu dengan baik dan berat badannya juga akan naik.

Bayi kuning tidak normal adalah yang terjadi sebelum bayi berusia 24 jam dan tidak mengurang atau menghilang setelah 8 hari atau 14 hari. Biasanya juga akan disertai gejala lain seperti tidak mau menyusu, muntah, suhu yang tidak stabil, sesak napas, dan penurunan kesadaran. Jika hal tersebut terjadi maka kondisi tersebut harus segera diperiksa ke dokter agar mendapatkan penanganan khusus.

Pilihan Editor: Kenali Gejala dan Cara Cegah Penyakit Kuning pada Bayi Baru Lahir

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

1 jam lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

13 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

2 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

2 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

7 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

8 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

9 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

12 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

12 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

17 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya