Ini Alasan Ilmiah Seseorang Kecanduan Judi Seperti Lukas Enembe

Selasa, 14 Februari 2023 17:20 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Ramdani

TEMPO.CO, Jakarta - Judi nyatanya masih menyebar di berbagai kalangan, mulai dari rakyat kecil hingga pejabat seperti Lukas Enembe. Padahal, sudah jelas bahwa judi adalah perbuatan yang merugikan dan dilarang negara sebagaimana tertuang dalam pasal 303 KUHP dimana para pemain judi diancam paling lama 4 tahun penjara atau denda pidana paling banyak 10 juta.

Lantas apa yang sebenarnya membuat seseorang sangat kecanduan dengan berjudi?

Beberapa orang mungkin berpikir judi adalah cara instan untuk memperoleh kekayaan. Judi dinilai dapat menghasilkan uang dengan cepat dan mudah tanpa harus berjuang keras untuk mendapatkannya.

Ternyata ada alasan ilmiah yang mendasari seseorang menjadi gemar bahkan ketagihan berjudi. Mengutip dari laman highspeedtraining.co.uk, menjelaskan bahwa berjudi dapat menyebabkan otak mentransmisikan suatu pesan kimiawi dimana otak menjadi ingin lebih dan lebih.

Otak memiliki suatu sistem yang unik yakni sistem ‘penghargaan’. Sistem ini terhubung dengan berbagai area pada otak, khususnya pusat kesenangan pada otak. Berbagai pengalaman yang menurut Anda membahagiakan seperti menerima pujian, berhubungan seks, atau memenangkan permainan semua tersimpan dalam otak lalu dialirkan dengan sinyal - sinyal neurotransmitter guna menstimulasi neuron di otak.

Advertising
Advertising

Neurotransmitter ini dikenal dengan ‘Dopamin’. Tubuh akan melepaskan dopamin saat melakukan aktivitas yang menyenangkan seperti saat mengalami euforia, kesenangan dan merasa termotivasi untuk melakukan aktivitas yang sama lagi. Begitu hal nya saat berjudi, dopamin banyak dilepaskan.

Menurut sebuah penelitian menunjukkan ada 2 alasan lain yang menyebabkan seseorang menjadi kecanduan berjudi yakni, seseorang memiliki sistem ‘penghargaan’ yang kurang sehingga individu tersebut tidak memiliki euforia dan kesenangan yang sama dari peristiwa yang bermanfaat secara alami seperti yang dialami kebanyakan orang. Sehingga mereka tertarik pada aktivitas lain yang merangsang sistem penghargaan lebih dari biasanya dan membuat mereka puas seperti mabuk, narkoba hingga berjudi.

Alasan lain adalah aktivitas korteks prefrontal yang lebih rendah, sehingga mereka bertindak impulsif dan sulit membedakan keputusan mana yang berdampak jangka panjang maupun jangka pendek. Saat mereka mulai berjudi dan memenangkannya beberapa kali, mereka mulai mengaktifkan sistem penghargaan mereka dan memperoleh ledakan hormon dopamin yang luar biasa, sehingga terdong untuk kembali berjudi lagi.

MELINDA KUSUMA NINGRUM

Pilihan Editor: MAKI Sebut Lukas Enembe Terlacak Main Judi di 3 Negara Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

9 jam lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

1.000 Remaja Korea Selatan Ditangkap Polisi karena Judi Online

2 hari lalu

1.000 Remaja Korea Selatan Ditangkap Polisi karena Judi Online

Polisi Korea Selatan menangkap 2.925 orang yang terlibat judi online, termasuk 1.000 orang remaja.

Baca Selengkapnya

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

2 hari lalu

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

Jumlah harta kekayaan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mencapai Rp 2,04 triliun. Berikut Rinciannya.

Baca Selengkapnya

3,2 Juta Pemain Judi Online di Indonesia, Kenali Modus, Kategori, dan Sanksi Hukumnya

3 hari lalu

3,2 Juta Pemain Judi Online di Indonesia, Kenali Modus, Kategori, dan Sanksi Hukumnya

Data PPATK menunjukkan sekitar 3,2 juta warga Indonesia yang bermain judi online. Berikut modus, kategori, dan jerat pasal hukum di KUHP dan UU ITE.

Baca Selengkapnya

3,2 Juta Masyarakat Indonesia Main Judi Online, Perputaran Uang Rp 327 Triliun

4 hari lalu

3,2 Juta Masyarakat Indonesia Main Judi Online, Perputaran Uang Rp 327 Triliun

Bagaimana langkah pemerintah menyikapi sekitar 3,2 juta masyarakat Indonesia merupakan pemain judi online?

Baca Selengkapnya

Terkini: Budi Karya Sebut Salatiga ke Semarang Jadi Titik Krusial Arus Balik, Sumber Cuan Prajogo Pangestu Orang Terkaya di Indonesia

16 hari lalu

Terkini: Budi Karya Sebut Salatiga ke Semarang Jadi Titik Krusial Arus Balik, Sumber Cuan Prajogo Pangestu Orang Terkaya di Indonesia

Menhub Budi Karya Sumadi menyebut daerah Salatiga hingga menuju Semarang menjadi titik krusial saat arus balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

16 hari lalu

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

Kecanduan pornografi meningkat di masa pandemi Covid-19 bahkan anak yang masih kecil pun sudah terpapar.

Baca Selengkapnya

Sumber Kekayaan Robert Bonosusatya yang Diduga Big Bos Harvey Moeis dan Helena Lim

25 hari lalu

Sumber Kekayaan Robert Bonosusatya yang Diduga Big Bos Harvey Moeis dan Helena Lim

Robert Bonosusatya disebut sebagai bos besar dalam kasus korupsi timah, apa saja bisnisnya?

Baca Selengkapnya

Demi Capai 40 Juta Wisatawan Asing, Thailand Berencana Legalkan Kasino

29 hari lalu

Demi Capai 40 Juta Wisatawan Asing, Thailand Berencana Legalkan Kasino

Legalisasi perjudian pernah dibahas di Thailand di masa lalu, namun belum bisa dilaksanakan karena penolakan publik.

Baca Selengkapnya

Angka Kecelakaan Lalu Lintas Melonjak, Polri Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

32 hari lalu

Angka Kecelakaan Lalu Lintas Melonjak, Polri Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

Polri mencatat jumlah korban meninggal akibat kecelakaan mencapai 54 orang, sedangkan korban luka berat sebanyak 70 orang.

Baca Selengkapnya