Penuhi Asupan Gizi Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan

Reporter

Antara

Selasa, 14 Februari 2023 21:40 WIB

Pavel Teplov, seorang ahli bedah jantung anak dengan anggota tim medis melakukan operasi pada bayi yang baru berusia 20 hari dengan penyakit jantung bawaan di Federal Pusat Bedah Kardiovaskular di Siberia Krasnoyarsk, Rusia, 28 September 2016. REUTERS/Ilya Naymushin

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit jantung bawaan adalah kelainan pada struktur dan fungsi jantung yang ditemukan sejak bayi lahir. Kelainan ini terjadi pada saat janin berkembang dalam kandungan. Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso, menjelaskan segala pantangan juga anjuran gizi yang perlu diberikan kepada anak dengan penyakit jantung bawaan (PJB).

Penyakit jantung itu bukan hanya milik orang dewasa namun juga anak, maka perlu paham bagaimana cara menanganinya,” kata Piprim.

Ia mengatakan anak dengan kondisi kelainan jantung ini membutuhkan gizi yang tinggi, juga pantangan untuk melakukan aktivitas berat.

“Kalau cacat pada jantung yang ringan tidak ada pantangan, namun bila sudah alami kebocoran jantung parah dan gagal jantung sangat tidak dianjurkan untuk berolahraga atau melakukan aktivitas berat yang melelahkan,” ujar Piprim.

Beban fisik yang terlalu berat bisa menjadi pencetus serangan jantung pada anak yang berisiko. Selain larangan melakukan aktivitas berat, anak dengan PJB perlu diberi asupan gizi baik, seperti makanan tinggi kalori rendah volume. Piprim menjelaskan makanan padat tinggi kalori bisa didapat dari protein dan lemak. Bagi anak yang belum mampu mengonsumsi makanan padat, bisa diberikan susu yg tinggi lemak dan kalori.

Advertising
Advertising

“Untuk anak usia 6-8 bulan minimal diberi satu butir telur. Usia 9 bulan hingga 1 tahun berikan satu butir telur ditambah satu hati ayam, usia di atas itu dua butir telur,” jelasnya.

Penuhi asupan protein hewani
Pada banyak kasus kesehatan anak, termasuk penyakit jantung bawaan, protein hewani sangat penting dan wajib tercukupi. Ketika tidak mendapatkan cukup protein, perkembangan bayi dan anak bisa mengalami perlambatan dan berpotensi merusak jantung dan paru-paru. Selain itu, Piprim menganjurkan deteksi dini PJB pada anak dengan memeriksa irama jantung di dokter spesialis jantung anak.

“Atau kalau sedang melakukan imunisasi, memeriksa anak yang sakit flu di puskesmas, bisa minta dokter untuk mendengarkan irama jantung anak dengan seksama menggunakan stetoskop,” imbaunya.

Sebuah survei di Amerika Serikat menyatakan setiap tahun sedikitnya 35.000 bayi menderita kelainan ini. Di Indonesia, Pirprim menyebutkan kasus penyakit jantung bawaan menduduki angka yang cukup , di mana 2-4 dari 1.000 kelahiran hidup akan lahir dengan kelainan jantung bawaan.

Pilihan Editor: Gejala Penyakit Jantung Bawaan pada Anak yang Perlu Diperhatikan

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

1 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

5 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

7 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

8 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

9 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

15 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

16 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

16 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya