Kemenkes Ingatkan Susu Kental Manis Bukan Pengganti ASI

Reporter

Antara

Kamis, 16 Februari 2023 20:45 WIB

Ilustrasi susu kental manis. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Masih banyak salah kaprah pada masyarakat. Produk susu kental manis tidak dapat menggantikan Air Susu Ibu (ASI) dan tidak cocok diberikan pada bayi di bawah usia 12 bulan.

"Susu kental manis bukan bentuk minuman tetapi pelengkap sajian," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehata, Siti Nadia Tarmizi .

Ia mengatakan asupan makanan dengan gizi seimbang penting untuk tumbuh kembang anak. Pemenuhan gizi pada anak tidak dapat dipenuhi dengan mengandalkan susu kental manis. Salah satu studi terkait penyebab stunting yang diungkap Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) karena balita diberi makan nasi dengan lauk kentang goreng, mi instan, kuah bakso, dan susu kental manis.

"Penyebab stunting karena pola makan. Jadi, tentang susu kental manis ini sebenarnya sudah ada beberapa kali sosialisasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), juga bersama Kemenkes," jelasnya.

Antisipasi stunting
Nadia mengatakan susu kental manis adalah produk susu yang memiliki karakter kadar lemak susu tidak kurang dari 8 persen dan kadar protein tidak kurang dari 6,5 persen. Hal ini sesuai dengan Peraturan BPOM Nomor 34 Tahun 2019 tentang Kategori Pangan dan Codex Standard for Sweetened Condensed Milk (CXS 282-1971 Rev. 2018).

Advertising
Advertising

"Kadar gula yang cukup tinggi pada susu kental manis juga harus menjadi perhatian masyarakat, khususnya orang tua, karena sesuai aturan Kemenkes, maksimal 50 gram," ujarnya.

Hal lain yang dapat memicu stunting karena ibu tidak memiliki akses terhadap makanan sehat dan bergizi seperti makanan berprotein tinggi sehingga menyebabkan buah hati kekurangan nutrisi. Selain itu, rendahnya asupan vitamin dan mineral yang dikonsumsi ibu juga ikut mempengaruhi kondisi malnutrisi pada janin.

Sejumlah cara mengantisipasi anak stunting, di antaranya dengan memberikan pola asuh yang tepat, MPASI yang optimal, mengobati penyakit anak, hingga perbaikan kebersihan lingkungan dan penerapan hidup bersih keluarga.

Pilihan Editor: Ahli Gizi Sebut Kaitan Susu Kental Manis dan Risiko Diabetes Anak

Berita terkait

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

5 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

7 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

19 hari lalu

Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

Beberapa kebiasaan membuat produk ASI tidak optimal, termasuk membatasi pola makan karena ingin cepat menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

30 hari lalu

Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

Nutrisi dengan gizi seimbang tidak hanya dibutuhkan anak kecil. Namun seluruh keluarga membutuhkan nutrisi seimbang di Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

33 hari lalu

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

Anak stunting adalah penanda makanan ke otak tidak cukup sehingga berdampak pada kecerdasan. Berikut saran dokter anak.

Baca Selengkapnya

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

38 hari lalu

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

43 hari lalu

Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) anggarkan Rp 370 miliar untuk turunkan stunting.

Baca Selengkapnya

Pilihan Camilan Sehat di Malam Hari Saat Bulan Puasa

44 hari lalu

Pilihan Camilan Sehat di Malam Hari Saat Bulan Puasa

Dokter gizi sarankan makan camilan pada malam hari untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam sehari di kala berpuasa. Ini pilihan camilannya.

Baca Selengkapnya

Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

46 hari lalu

Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

Pentingnya calon pengantin, kata Kepala BKKBN, memahami hal ini untuk mempersiapkan kehamilan dan mencegah anak stunting.

Baca Selengkapnya