Menengok Sejarah Hipnoterapi: Berkembang Sejak Abad Ke-18 dari Jerman

Selasa, 21 Februari 2023 23:45 WIB

Ilustrasi hipnoterapi atau hipnosis 2 biji. shuttertock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hipnosis, atau yang juga dikenal dengan hipnoterapi merupakan teknik terapi yang berkaitan dengan peningkatan relaksasi, konsentrasi dan fokus secara penuh pada pikiran. Hipnosis membantu pasien untuk merespons sugesti positif dengan dibawa dalam kondisi fokus dan rileks dengan melibatkan isyarat verbal, repetisi, dan imajinasi.

Mengutip laman University of Derby, sejarah hipnosis berawal pada akhir abad ke-18 ketika seorang dokter Jerman bernama Franz Mesmer mengembangkan mesmerisme, yakni teori protosains berdasarkan keyakinannya tentang keseimbangan kekuatan magnet dalam tubuh menggunakan animal magnetism.

Konsep tersebut ditolak satu dekade kemudian karena tidak memiliki dasar ilmiah. Namun, banyak dokter terpesona oleh fakta bahwa Mesmer menyembuhkan banyak pasien. Salah satu dokter terkemuka yang terinspirasi Mesmer adalah dokter mata asal Skotlandia, James Braid yang menciptakan istilah 'hipnosis'.

Istilah itu berasal dari bahasa Yunani yang artinya 'tidur'. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, akhirnya terbukti bahwa hipnosis tidak berhubungan dengan tidur. Namun, satu kesamaan antara hipnosis dan tidur adalah peningkatan fokus eksternal.

Pada pertengahan abad ke-19, dokter Austria, Josef Breuer mendapat atensi atas pengobatannya terhadap seorang wanita bernama Anna. O terkait gangguan histeria. Breuer menggunakan hipnotis sugestif untuk memicu emosi masa kecil yang berhasil mengurangi gejalanya.

Advertising
Advertising

Salah seorang rekan Breur, Sigmund Freud melalui kerja hipnosis menemukan proses ‘ketidaksadaran’. Ini merupakan temuan penting dalam psikoanalisis. Mengutip The International Hypnotherapy Association, Freud percaya bahwa evolusi diri adalah proses yang sulit untuk bekerja melalui tahapan perkembangan seksual, dengan ingatan insiden traumatis yang tertekan sebagai penyebab utama masalah psikologis. Ini adalah ide menarik yang masih harus dibuktikan.

Meskipun Freud berusaha untuk menggunakan hipnosis, itu merupakan asosiasi bebas yang ia terapkan pada pasien dengan membiarkannya berbicara dengan bebas untuk dianalisis psikologi mendalam mereka.

Belakangan, pada pertengahan abad ke-20, Melanie Kline, pengembang terkemuka teori relasi objek, melaporkan bahwa Freud menjadi terlalu autoritatif dalam hipnosis sehingga menghambat hasil hipnosisnya.

Tokoh yang paling menonjol dalam hipnosis modern adalah psikiater Amerika Milton Erickson yang ahli dalam menggunakan bahasa secara kreatif untuk berkomunikasi dengan alam bawah sadar pasien. Apa yang unik dalam pendekatannya adalah ia tidak berfokus untuk mengidentifikasi penyebab gejala seperti banyak dokter lain saat itu.

Sebaliknya, fokus Milton adalah membantu pasien melepaskan gejala mereka dengan menghentikan fungsi pertahanan. Ia membuat keberhasilan klinis yang luar biasa. Metodenya disebut hipnosis Ericksonian yang tertanam kuat dalam pendekatan kontemporer lainnya seperti pemrograman neuro-linguistik.

Pada akhir abad ke-20, American Psychological Association (APA) mendirikan Division 30 Society of Psychological Hypnosis yang dikhususkan untuk bertukar informasi ilmiah, memajukan pengajaran dan penelitian yang sesuai, dan mengembangkan standar tinggi untuk praktik hipnoterapi. Sejak itu, ilmu hipnosis dikembangkan secara ketat.

HATTA MUARABAGJA
Pilihan editor : Terapi Lewat Hipnotis, Apa Saja Manfaatnya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

2 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

3 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

5 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

5 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

10 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

11 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

11 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

12 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

14 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya