Faktor yang Mempengaruhi Kanker Kelenjar Getah Bening, Usia dan Kekebalan

Reporter

Antara

Jumat, 24 Februari 2023 15:32 WIB

Pemeriksaan Gejala Kanker Getah Bening. Kredit: Oacancer

TEMPO.CO, Jakarta - Konsultan hematologi dan onkologi medis RSCM Kencana Jakarta, Andhika Rachman, mengatakan sistem imun dan usia bisa mempengaruhi orang berpotensi terkena kanker kelenjar getah bening atau yang limfoma hodgkin.

“Sebagian besar kasus dengan limfoma ini terjadi pada usia muda antara 15 hingga 30 tahun, juga terdapat pada mereka dengan usia di atas 55 tahun,” kata Andhika.

Ia menjelaskan alasan banyak kasus limfoma hodgkin ditemukan di usia muda adalah imunitas yang belum terbentuk secara matang sehingga mudah mengalami perubahan. Jika pada usia tersebut pasien sudah terkena penyakit autoimun seperti lupus atau HIV/AIDS, gejala yang dirasakan bisa bertransformasi terkena limfoma. Penyebab lain karena mampu mencacatkan (defect) imun tubuh, pasien bisa menderita jenis limfoma yang lebih berat.

Menurutnya, limfoma hodgkin juga bisa terjadi di atas usia 50 tahun atau pada dewasa muda. Pada usia tersebut pembentukan imunitas yang lebih matang sedang terjadi. Kondisi bisa semakin parah karena orang itu juga mulai mengalami penuaan. Sementara untuk pasien dengan jenis kelamin terbanyak, hampir serupa jumlah kasus yang ditemukan antara laki-laki dan perempuan yang mengalami limfoma hodgkin

“Penuaan itu tidak hanya dilihat dari usia saja tetapi akibat dari imunnya yang jelek karena nutrisi yang kurang, misalnya limfoma ini juga diderita oleh orang-orang dengan gizi kurang, misalnya itu akan mulai terjadi perubahan sifat,” paparnya.

Advertising
Advertising

Autoimun dan resistensi insulin
Andhika menambahkan tidak hanya usia, sistem imun dan adanya penyakit autoimun yang bisa membuat potensi semakin memburuk. Adanya sindrom resistensi insulin seperti kolesterol tinggi dan diabetes pun bisa mempermudah terjadinya limfoma hodgkin yang ganas.

Ia mengimbau untuk memahami gejala kanker tersebut, di antaranya berupa pembesaran kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau pangkal paha, yang dapat disertai gejala B. Gejala B ditandai dengan demam lebih dari 38 derajat Celcius, berkeringat pada malam hari, penurunan berat badan lebih dari 10 persen dari bobot selama enam bulan, gatal-gatal, kelelahan yang luar biasa, dan mengalami intoleransi alkohol.

Saat ini, terdapat lima jenis pengobatan limfoma hodgkin berdasarkan tata laksana dari National Comprehensive Cancer Network (NCCN), yakni kemoterapi, terapi target, radioterapi, transplantasi sumsum tulang, dan imunoterapi. Sebanyak 20 persen pasien yang sudah pernah mendapatkan pengobatan lini pertama masih memiliki kemungkinan kambuh.

Para pasien kambuh ini membutuhkan pengobatan lini kedua yang sesuai untuk kondisi mereka. Akan tetapi, akses terhadap obat-obatan inovatif yang dibutuhkan masih terbatas dan tingkat keterjangkauan juga masih rendah.

“Baru-baru ini pengobatan inovatif terapi target akan segera masuk ke dalam skema Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), di mana akan lebih banyak pasien yang akan mendapatkan akses terhadap obat-obatan yang dibutuhkan, terutama untuk yang memiliki kekambuhan," ujarnya.

Pilihan Editor: Aneka Makanan Pemicu Kanker Kelenjar Getah Bening

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

3 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

5 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

6 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

8 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

12 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

13 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

13 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

16 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

18 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya