Bagaimana Cara Mencegah Perilaku Kekerasan Anak?

Editor

Nurhadi

Selasa, 28 Februari 2023 15:29 WIB

Penampilan tersangka pria berinisial MDS (20) yang menganiaya korban pria berinisial D (17) di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta, Rabu 22 Februari 2023. ANTARA/Luthfia Miranda Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Perilaku kekerasan dapat muncul dalam diri seseorang sejak masih kanak-kanak. Hal itu tidak terlepas dari pengaruh lingkungan, tontonan, dan cara orang tua mendidik anak-anak mereka. Kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dendy Satriyo, anak pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo, menjadi contoh perilaku kekerasan dapat muncul sejak dini.

Tak hanya Dandy, perilaku kekerasan anak pun jamak ditemui di lingkungan sekolah. Kekerasan yang biasa dilakukan oleh anak-anak dan remaja adalah perundungan, baik itu fisik maupun verbal. Para orang tua kadang-kadang menormalisasi hal tersebut sebagai fase pertumbuhan anak. Padahal, apabila dibiarkan, perilaku tersebut dapat berlanjut hingga dewasa.

Lantas, apa yang dapat dilakukan jika seorang anak menunjukkan perilaku kekerasan?

Dilansir dari situs resmi American Academy of Child & Adolescent Psychiatry, setiap kali anak menunjukkan kecenderungan perilaku kekerasan, para orang tua harus segera mengatur evaluasi komprehensif bersama dengan profesional kesehatan mental yang berkualifikasi. Perawatan dini oleh seorang profesional seringkali dapat membantu.

Tujuan pengobatan biasanya berfokus pada membantu anak untuk belajar bagaimana mengendalikan amarahnya, mengungkapkan kemarahan dan frustrasi dengan cara yang tepat, bertanggung jawab atas perbuatannya, dan menerima konsekuensi. Selain itu, para orang tua harus dapat mengatasi konflik keluarga, masalah sekolah, dan masalah dengan lingkungan sekitar.

Advertising
Advertising

Studi menunjukkan bahwa banyak perilaku kekerasan dapat dikurangi atau bahkan dicegah jika faktor risiko di atas dikurangi atau dihilangkan secara signifikan. Yang paling penting, upaya-upaya harus diarahkan untuk secara signifikan mengurangi keterpaparan anak-anak dan remaja terhadap kekerasan di rumah, masyarakat, dan melalui media.

Untuk mengurangi atau menghilangkan risiko anak memiliki perilaku kekerasan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Berikut adalah strategi untuk mencegah perilaku kekerasan:

1. Pencegahan kekerasan terhadap anak (penggunaan program seperti pelatihan orang tua, program dukungan keluarga, dan sebagainya).

2. Pendidikan seks dan program parenting untuk remaja.

3. Identifikasi dini dan program intervensi untuk remaja yang melakukan kekerasan.

4. Memantau tontonan kekerasan anak selama waktu layar mereka termasuk internet, tablet, ponsel pintar, TV, video, dan film.

HAN REVANDA PUTRA

Pilihan Editor: Apa Penyebab Anak Menjadi Pelaku Kekerasan?

Berita terkait

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

2 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

3 hari lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

Masih Ingin Rampas Aset Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Mahkamah Agung

6 hari lalu

Masih Ingin Rampas Aset Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Mahkamah Agung

KPK mengajukan kasasi atas putusan majels hakim tingkat banding yang mengembalikan aset hasil korupsi kepada Rafael Alun

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

7 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

7 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

7 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

8 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

11 hari lalu

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

Surabaya Children Crisis Center menyayangkan terjadinya tidak kekerasan oleh laki-laki tak dikenal terhadap putri komedian Isa Bajaj di Magetan.

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

12 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

Jawab Rumor Putus dengan Ajudan Prabowo, Nikita Mirzani Mengaku Jadi Korban Kekerasan

17 hari lalu

Jawab Rumor Putus dengan Ajudan Prabowo, Nikita Mirzani Mengaku Jadi Korban Kekerasan

Menurut Nikita Mirzani, selama ini ia diam lantaran merasa takut akan mendapatkan penilaian dan tidak akan ada yang percaya.

Baca Selengkapnya