Inilah Penyebab Terjadinya Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Nurhadi

Rabu, 1 Maret 2023 09:26 WIB

Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)

TEMPO.CO, Jakarta - Polycystic Ovary Syndrome atau PCOS adalah kondisi yang relatif umum terjadi, terutama ketika wanita susah hamil. PCOS dapat menyebabkan periode menstruasi yang tidak teratur disertai pembentukan kista multipel pada ovarium.

Penyebab pasti terjadinya PCOS belum diketahui. Namun ada beberapa faktor-yang berperan dalam munculnya PCOS pada seseorang. Dilansir dari Mayo Clinic, berikut penyebab PCOS:

1. Resistensi insulin

Insulin adalah hormon yang dibuat pankreas. Hormon ini memungkinkan sel untuk menggunakan gula, pasokan energi utama pada tubuh. Jika sel menjadi resisten terhadap aksi insulin, kadar gula darah bisa naik. Hal ini dapat menyebabkan tubuh membuat lebih banyak insulin untuk mencoba menurunkan kadar gula darah.

Terlalu banyak insulin dapat menyebabkan tubuh membuat terlalu banyak hormon androgen pada pria. Hal ini bisa meningkatkan terjadinya masalah dengan ovulasi, yaitu proses di mana telur dilepaskan dari ovarium.

Advertising
Advertising

Kelebihan insulin juga diperkirakan dapat mempengaruhi kemampuan wanita untuk berovulasi karena efeknya pada produksi androgen. Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita dengan PCOS memiliki peradangan tingkat rendah yang merangsang ovarium polikistik untuk menghasilkan androgen.

Salah satu tanda resistensi insulin adalah bercak kulit yang gelap dan lembut di bagian bawah leher, ketiak, selangkangan atau di bawah payudara. Selain itu, nafsu makan dan penambahan berat badan yang lebih besar juga bisa menjadi tanda dari kondisi ini.

2. Peradangan tingkat rendah

Sel darah putih membuat zat sebagai respons terhadap infeksi atau cedera. Respon ini disebut peradangan tingkat rendah. Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan PCOS memiliki jenis peradangan jangka panjang dan bermutu rendah yang menyebabkan ovarium polikistik menghasilkan androgen.

3. Keturunan

Penelitian menunjukkan bahwa gen tertentu berkaitan dengan PCOS. Karena itu, memiliki riwayat keluarga yang menderita PCOS bisa berperan penting dalam mengembangkan kondisi tersebut.

4. Kelebihan androgen

Dengan PCOS, ovarium dapat menghasilkan androgen tingkat tinggi. Namun memiliki terlalu banyak androgen pun dapat mengganggu ovulasi. Ini berarti bahwa telur tidak berkembang secara teratur dan tidak dilepaskan dari folikel tempat mereka berkembang.

Selain empat penyebab di atas, melansir laman Medical News Today, ada beberapa risiko kesehatan yang berkaitan dengan PCOS, yaitu:

- Diabetes tipe 2
- Infertilitas
- Kolesterol tinggi
- Lipid tinggi
- Apnea tidur
- Penyakit hati
- Pendarahan rahim yang tidak normal
- Tekanan darah tinggi
- Obesitas mungkin menyebabkan masalah dengan harga diri dan depresi yang rendah
- Sindrom metabolik
- Hati berlemak nonalkohol (steatohepatitis)
- Depresi dan kecemasan

Selain itu, ada juga peningkatan risiko kanker endometrium, diabetes gestasional, tekanan darah tinggi yang diinduksi kehamilan, serangan jantung, dan keguguran.

WINDA OKTAVIA

Pilihan Editor: PCOS: Mengenal Penyebab dan Gejalanya

Berita terkait

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

28 menit lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

5 hari lalu

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

6 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

7 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

7 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

12 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

13 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

15 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya