Soal Transplantasi Ginjal, Mengapa Harus Dilakukan?

Sabtu, 4 Maret 2023 19:12 WIB

Ilustrasi ginjal. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Transplantasi ginjal adalah operasi untuk menempatkan ginjal sehat dari donor yang masih hidup atau sudah meninggal. Nantinya, ginjal sehat ini akan digunakan oleh seseorang yang ginjalnya tidak lagi berfungsi dengan baik. Ginjal adalah dua organ berbentuk kacang yang terletak di setiap sisi tulang belakang tepat di bawah tulang rusuk.

Masing-masing ginjal memiliki ukuran yang sama besarnya dengan kepalan tangan. Fungsi utama organ ini adalah untuk menyaring dan membuang limbah, mineral, serta cairan dari darah dengan memproduksi urin.

Mengutip mayoclinic.org, ketika ginjal kehilangan kemampuan penyaringan itu, tingkat cairan dan limbah yang berbahaya dapat menumpuk di dalam tubuh. Akibatnya, tekanan darah seseorang dapat meningkat dan menyebabkan gagal ginjal (penyakit ginjal stadium akhir). Penyakit ginjal stadium akhir terjadi ketika ginjal telah kehilangan sekitar 90 persen kemampuannya untuk berfungsi secara normal.

Biasanya, penyebab umum seseorang mengalami penyakit ginjal stadium akhir ini meliputi beberapa kondisi, yaitu:

1. Diabetes

Advertising
Advertising

2. Tekanan darah tinggi yang kronis dan tidak terkontrol

3. Glomerulonefritis kronis, peradangan yang akhirnya membuat jaringan parut pada filter kecil dalam ginjal

4. Penyakit ginjal polikistik.

Seseorang yang mengalami penyakit ginjal stadium akhir perlu membuang limbah dari aliran darah mereka melalui mesin (dialisis) atau melakukan transplantasi ginjal untuk tetap hidup. Umumnya, seseorang akan memilih melakukan transplantasi untuk gagal ginjal dibandingkan dialisis seumur hidup.

Transplantasi ginjal dapat mengobati penyakit ginjal kronis atau penyakit ginjal stadium akhir sehingga seseorang merasa lebih baik dan kemungkinan dapat hidup lebih lama. Dibandingkan dialisis, transplantasi ginjal memiliki hubungan erat dengan beberapa kondisi, yaitu memiliki kualitas hidup lebih baik, risiko kematian lebih rendah, lebih sedikit pembatasan diet, dan biaya perawatan lebih murah.

Beberapa orang mungkin juga mendapat manfaat dari menerima transplantasi ginjal sebelum perlu menjalani dialisis. Namun, bagi orang-orang tertentu dengan gagal ginjal, transplantasi ginjal mungkin lebih berisiko daripada dialisis karena terdapat Kondisi yang dapat mencegah seseorang memenuhi syarat untuk melakukan transplantasi ginjal, yaitu lanjut usia, infeksi berulang, penyakit jantung kronis, kanker aktif atau baru diobati, demensia atau penyakit mental tidak terkontrol, dan penyalahgunaan alkohol atau narkoba.

Terdapat pula, faktor lain yang bisa memengaruhi kemampuan seseorang menjalani transplantasi dengan aman. Akibatnya, penting untuk menanyakan hal-hal ini ke dokter yang merawat. Biasanya, dokter pun akan menganjurkan pasien transplantasi ginjal untuk mengonsumsi yang mencegah penolakan organ.

Merangkum clevelandclinic.org, sebagian besar penerima transplantasi ginjal berusia sekitar 45-65 tahun. Sebenarnya tidak ada batasan usia tertentu untuk melakukan transplantasi ginjal. Namun, untuk mendapatkan hasil terbaik, penyedia layanan kesehatan atau dokter kemungkinan akan mencari donor yang mendekati usia seorang pasien.

Selain itu, dalam beberapa kasus, seseorang hanya dapat melakukan transplantasi ginjal seumur hidupnya sebanyak dua kali. Sebab, hanya satu ginjal untuk disumbangkan dan diperlukan dalam menggantikan dua ginjal yang gagal.

Pilihan Editor: Keberhasilan Transplantasi Ginjal Pertama di Dunia, Pasien Si Kembar Eks Narapidana

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

3 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

5 hari lalu

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

9 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

10 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

12 hari lalu

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

16 hari lalu

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

16 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

17 hari lalu

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

18 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

24 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya