Bahaya Lilin Aromaterapi bagi Kesehatan

Reporter

Antara

Senin, 6 Maret 2023 11:32 WIB

Ilustrasi lilin aromaterapi (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Mendengarkan musik, minum teh, dan menyalakan lilin aromaterapi dengan wewangian tertentu menjadi cara banyak orang untuk menenangkan pikiran usai menghadapi hari yang penuh stres. Menurut spesialis paru-paru sekaligus direktur medis departemen layanan terapi pernapasan di Bridgeport Hospital, Kavitha Gopalratnam, lilin saat dibakar melepaskan karbon monoksida, jelaga, dan senyawa kimia ke udara, termasuk toluen dan benzena.

"Benzena (salah satu racun yang dikeluarkan saat merokok) tidak ramah bagi kesehatan. Benzena adalah bahan kimia industri yang memiliki asosiasi karsinogenik (terkait kanker)," kata Gopalratnam, seperti dikutip dari Livestrong.

Meskipun Asosiasi Kanker Nasional di Amerika Serikat menyatakan paparan benzena meningkatkan risiko leukemia dan kelainan darah, hubungan kausal antara penggunaan lilin dan kanker darah belum terbukti. Selain itu, jumlah benzena yang dipancarkan lilin jauh lebih rendah daripada yang dihasilkan asap rokok dan implikasi kesehatan akibat membakar lilin tergantung pada individu.

"Orang dengan penyakit paru-paru yang sudah ada sebelumnya, seperti asma, memiliki risiko sedikit lebih besar dan harus lebih berhati-hati," jelas Gopalratnam.

Ia mencatat dalam kasus ekstrem asap lilin aromaterapi dapat menyebabkan serangan asma parah. Reaksi ini lebih sering terjadi pada anak-anak karena asapnya bisa lebih buruk. Sementara itu, toluene sering dikaitkan dengan asap yang dikeluarkan dari pengencer cat dan dapat mengiritasi mata, hidung, tenggorokan, dan kulit.

Advertising
Advertising

Senyawa ini juga dapat menyebabkan gangguan terkait pernapasan bagi yang cenderung mengalami masalah pernapasan. Tergantung pada tingkat paparan, toluene dapat menyebabkan kelelahan, kebingungan, pusing, sakit kepala, kecemasan, insomnia, serta merusak ginjal, hati, dan saraf, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

Jadi, apakah lilin beraroma buruk bagi kesehatan? Sejauh ini belum ada penelitian yang cukup untuk menunjukkan apakah lilin beraroma beracun. Tetapi, benda ini cenderung mengandung senyawa organik yang mudah menguap seperti formaldehida.

Sebuah studi pada Januari 2023 di BMC Public Health menemukan hampir seperempat mahasiswa yang menggunakan lilin aromaterapi melaporkan masalah kesehatan, termasuk sakit kepala, sesak napas, dan batuk. Paparan lilin aromaterapi selama satu jam atau lebih dikaitkan dengan insiden yang lebih tinggi terjadinya sakit kepala, bersin, dan mengi.

Selain itu, sebuah tinjauan pada Oktober 2019 dalam Cancer Prevention Research menunjukkan senyawa aromatik yang dipancarkan saat membakar lilin beraroma dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kandung kemih. Lalu, apakah lebih baik jika wewangiannya berasal dari minyak esensial, daripada parfum buatan pabrik?

"Beberapa penelitian mengisyaratkan aroma yang muncul secara alami mungkin aman sedangkan bahan sintetis apapun mungkin sedikit lebih berbahaya," papar Gopalratnam.

Selain itu, periksa sumbu lilin dan hindari sumbu berwarna atau metalik karena dapat mengandung bahan kimia beracun dan menyebabkan risiko kesehatan. Sumbu kapas, kertas, atau kayu yang tidak diwarnai adalah pilihan yang lebih aman.

Tips aman
Bagi yang tetap ingin menyalakan lilin beraroma di rumah, ada sejumlah tips yang bisa dilakukan agar kesehatan tetap terjaga. Salah satunya meningkatkan aliran udara.

"Apapun jenis lilin yang dibakar, beberapa asap masih bisa dilepaskan ke udara. Jadi, taruh lilin yang menyala di ruangan yang berventilasi baik," tutur Gopalratnam.

Buka jendela atau pintu untuk ventilasi. Jika meletakkan lilin di kamar mandi maka nyalakan kipas angin. Tips lain yakni menempatkan lilin setidaknya sekitar 30 cm dari benda apapun yang dapat terbakar. Sebaiknya keluarkan lilin dari kamar sebelum tidur. Jangan pula meniup lilin untuk mematikan api karena dapat menghasilkan lebih banyak asap yang dapat membuang lebih banyak jelaga ke udara.

"Gunakan snuffer untuk memadamkan api sebagai gantinya," ujar Gopalratnam.

Terakhir, waspadai gejala reaksi alergi atau iritasi pernapasan akibat menghirup asap lilin, termasuk mata atau hidung gatal, hidung berair dan bersin. Jika tanda ini muncul maka matikan lilin.

Pilihan Editor: Tips buat yang Ingin Jualan Lilin Aromaterapi

Berita terkait

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

21 hari lalu

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?

Baca Selengkapnya

Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

49 hari lalu

Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

Tidak hanya pada ikan buntal, tetrodotoxin juga ada pada katak, guritam, dan amfibi.

Baca Selengkapnya

Pacar Tamara Tyasmara Berdalih Benamkan Kepala Dante 12 Kali untuk Latihan Pernapasan

12 Februari 2024

Pacar Tamara Tyasmara Berdalih Benamkan Kepala Dante 12 Kali untuk Latihan Pernapasan

Wira menjelaskan alasan pacar Tamara Tyasmara membenamkan kepala Dante ke dalam air adalah untuk berlatih pernapasan

Baca Selengkapnya

Jelang Imlek, Etnis Tionghoa Mandi dan Ibadah di Sumur 7 Vihara Gayatri Cilangkap Depok

9 Februari 2024

Jelang Imlek, Etnis Tionghoa Mandi dan Ibadah di Sumur 7 Vihara Gayatri Cilangkap Depok

Jelang perayaan Imlek 2575 dan Cap Go Meh 2024, etnis Tionghoa di Indonesia beribadah dan mandi di Sumur 7 Vihara Gayatri Cilangkap di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Depok, Jumat, 9 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Buntut Polusi Udara Pembakaran Gas, Walikota Cilegon Berhentikan Operasional Chandra Asri

20 Januari 2024

Buntut Polusi Udara Pembakaran Gas, Walikota Cilegon Berhentikan Operasional Chandra Asri

Wali Kota Cilegon Helldy Agustian meminta PT Chandra Asri Pacifik Tbk menghentikan sementara seluruh kegiatan operasional pabriknya.

Baca Selengkapnya

Gangguan Pabrik Chandra Asri, Polusi Pembakaran Gas Selimuti Langit Cilegon

20 Januari 2024

Gangguan Pabrik Chandra Asri, Polusi Pembakaran Gas Selimuti Langit Cilegon

PT Chandra Asri Pacifik Tbk mengalami gangguan alat yang menimbulkan pembakaran gas di cerobong.

Baca Selengkapnya

Manfaat Aromaterapi untuk Kelola Stres Menurut Psikolog

19 Januari 2024

Manfaat Aromaterapi untuk Kelola Stres Menurut Psikolog

Penggunaan aromaterapi disebut dapat membantu mengelola stres lebih baik, terutama pada kalangan dewasa muda yang kerap mengalami stres.

Baca Selengkapnya

Lindungi Anak dari Pneumonia dengan Vitamin A

11 Januari 2024

Lindungi Anak dari Pneumonia dengan Vitamin A

Pakar mengatakan pemberian vitamin A dapat membantu melindungi ana dari penyakit pernapasan seperti pneumonia, selain ASI dan imunisasi.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Ungkap Kasus Covid-19 Meningkat 13 Persen pada Desember 2023

16 Desember 2023

Kemenkes Ungkap Kasus Covid-19 Meningkat 13 Persen pada Desember 2023

Kasus Covid-19 di Indonesia per 14 Desember 2023 ada sebanyak 359 kasus dengan peningkatan 13 persen.

Baca Selengkapnya