TEMPO.CO, Jakarta - Pola tidur tidak selalu sebagai aktivitas pokok yang nyaman untuk dilakukan bagi sebagian orang. Apalagi jika Anda adalah karyawan dengan shifting kerja 24 jam. Namun, paling parah jika Anda melakukan begadang untuk hal sia-sia seperti bermain ke tempat tongkrongan. Secara medis yang dianjurkan berdasarkan kekuatan tubuh manusia, Anda diwajibkan tidur minimal 7-8 jam per hari. Kekurangan waktu tidur bisa menyebabkan Anda rawan terkena 8 efek bahaya bagi kesehata. Berikut efek buruk dari begadang.

1. Turunnya Sistem Kekebalan Tubuh

Begadang membuat sistem kekebalan tubuh atau imun Anda menurun. Imun bisa didapatkan dengan waktu istirahat yang cukup, yaitu tidur. Bukan istirahat di mana Anda tetap menjalankan aktivitas seperti menonton film. Di dalam tubuh, ada antibodi sitokin untuk melawan bakteri dan virus. Jika antibodi itu tidak cukup dalam tubuh Anda, maka Anda rawan terkena sakit penyakit. Ringannya seperti flu atau influenza.

2. Salah Satu Pemicu Obesitas

Kebiasaan begadang bisa menyebabkan orang yang berkaitan mengalami kenaikan berat badan dengan mudah. Hal ini bisa membuat mereka berisiko mengalami obesitas. Kemudian, obesitas bisa memicu berbagai penyakit serius seperti jantung. Jika terus dibiarkan, metabolisme tubuh akan terganggu sehingga Anda mudah lapar. Pola makan ini akan menyeret pada kebiasaan buruk dan konsumsi makanan yang tidak sehat. Juga mengalami stress eating.

3. Mengganggu Kesehatan Mental

Efek begadang membuat kesehatan mental terganggu hingga bisa depresi. Orang yang sering begadang juga berisiko mengalami gangguan fungsi otak dan insomnia. Begadang yang dianggap sebagai hal biasa, akan mengakibatkan efek parah. Apalagi jika Anda begadang untuk hal yang sia-sia seperti kumpul di tempat tongkrongan hingga dini hari. Konsumsi rokok dan jarang olahraga menyebabkan kesehatan mental karena begadang jauh lebih parah terganggu.

4. Sulit Fokus dan Berkonsentrasi

Kehidupan sehari-hari perlu fokus dan konsentrasi agar aktivitas berjalan baik. Namun, efek begadang menjadikan Anda kurang memiliki daya nalar untuk memecahkan masalah dan konsentrasi. Kemudian, Anda akan mudah lupa dan kurang waspada. Begadang akan berbahaya bagi Anda yang sedang melakukan perjalanan.

5. Meningkatnya Resiko Kanker

Jam tidur yang sering berkurang karena begadang akan menyebabkan hormon melatonin Anda berkurang. Padahal, hormon melatonin adalah hormon anti kanker. Jika hormon itu berkurang, tubuh rawan mengalami peningkatan kadar hormon estrogen, yaitu senyawa steroid yang berfungsi sebagai pemicu perkembangan organ seks. Juga bahaya hormon estrogen bisa menyebabkan kanker payudara, kanker hati, dan lainnya.

6. Kulit Mengalami Penuaan Dini

Begadang akan menghasilkan hormon stres (kortisol) berlimpah. Hormon ini dipercaya bisa merusak kolagen pada kulit. Kolagen berbentuk protein yang membantu kulit Anda lebih kencang dan elastis. Jika Anda kekurangan kolagen protein, kulit dan wajah Anda bisa mudah kusam dan kering. Lalu, akan membentuk garis-garis kerutan wajah, mata panda, flek hitam, bintik, dan lain-lain.

7. Terganggunya Produksi Hormon Menjadi Tidak Stabil

Produksi hormon sangat penting untuk menjamin baik kekuatan tubuh Anda. Jika Anda begadang terus-menerus, hormon pertumbuhan dan testosteron akan terganggu. Terutama pada seorang pria. Jika Anda pria hobi begadang, ingatlah akan efek begadang yang bisa melemahkan otot Anda. Kemudian, tulang-tulang Anda akan mudah rapuh dan lelah.

8. Hipertensi atau tekanan darah tinggi

Menjalani hidup tanpa gaya tidur yang sehat akan menjadikan Anda berisiko lebih besar mengalami hipertensi. Padahal, waktu tidur adalah waktu yang tepat proses hipertensi menurun. Hipertensi atau yang umum disebut sebagai tekanan darah tinggi, akan memicu penyakit-penyakit mematikan seperti serangan jantung. Juga Anda bisa mengalami kesusahan menurunkan skala tekanan darah tinggi.

Pilihan editor: Simak 5 Faktor Utama yang Membuat Jadwal Pola Tidur Tidak Teratur

NIA HEPPY | ALFI MUNA SYARIFAH