Penyakit Leptospirosis, Waspada Penyebaran Saat Banjir

Kamis, 9 Maret 2023 09:59 WIB

Ilustrasi tikus. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Leptospirosis atau dikenal sebagai penyakit kencing tikus mewabah di beberapa daerah di Jawa Timur. Menurut laporan Koran Tempo edisi 9 Maret 2023, tercatat 249 orang terinfeksi leptospirosis selama awal tahun 2023. Terhitung sampai pekan pertama Maret ini, sembilan orang di antaranya meninggal.

Kepala Puskesmas Tanjungsari, Pacitan, Agus Subiyanto, menjelaskan ada enam orang meninggal tersebab penyakit leptospirosis di sejak Januari hingga 6 Maret. Enam orang itu lansia yang rata-rata memiliki riwayat penyakit atau komorbiditas sebelum terinfeksi leptospirosis.

"Seperti gula dan penyakit jantung. Penyakit itu yang memberatkan," kata Agus.

Apa itu leptospirosis?

Advertising
Advertising

Merujuk Cleveland Clinic, leptospirosis infeksi bakteri Leptospira. Bakteri ini ada di urine hewan yang terinfeksi, terutama tikus, anjing, sapi, babi, kuda, domba, kambing, dan binatang liar lainnya.

Leptospirosis tergolong penyakit zoonosis. Artinya ditularkan antara hewan dan manusia. Penyakit ini biasanya menyebar ke manusia melalui air, tanah, atau makanan yang terkontaminasi urine hewan yang terinfeksi. Leptospira masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka kulit atau selaput lendir di hidung, mulut, atau mata.

Bakteri Leptospira memasuki tubuh manusia melalui luka kulit atau selaput lendir di hidung, mulut, mata. Setelah memasuki tubuh, bakteri ini menyebar melalui aliran darah dan menyebabkan infeksi di berbagai organ, yaitu hati, ginjal, otak, dan sistem saraf.

Penularan bakteri penyebab leptospirosis

Merujuk keterangan Centers for Disease Control and Prevention, gejala leptospirosis terkadang terabaikan karena kondisi antara lain dianggap penyakit lain. Namun, beberapa orang yang terinfeksi bisa saja tak menunjukkan gejala sama sekali sampai kondisinya makin parah.

Organ ginjal membuang zat kotor atau beracun melalui urine. Bakteri yang berada di ginjal itu bisa menyebar ke orang atau hewan lain. Tanpa pengobatan, Leptospirosis bisa berakinat kerusakan ginjal, meningitis atau radang selaput otak dan sumsum tulang belakang, gagal hati, gangguan pernapasan, dan kematian.

Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Semarang Muchlis Achsan Udji Sofro menjelaskan, penyebaran bakteri Leptospira interrogans biasanya di kawasan rawan banjir atau genangan air seperti area persawahan.

"Selain itu biasa dialami juga oleh orang yang higiene (kebersihan) tidak terjaga seperti jarang cuci tangan, memiliki luka terbuka yang tidak diobati terutama kulit pecah-pecah," katanya dikutip dari Antara, Rabu, 8 Maret 2023.

Pilihan Editor: Bahaya Leptospirosis pada Pemilik Komorbid, Bisa Fatal

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

12 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

6 hari lalu

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

6 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya