Cara Hadapi Lansia dengan Emosi Beragam, Cek yang Dominan

Reporter

Antara

Rabu, 15 Maret 2023 23:02 WIB

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog klinis dari Universitas Indonesia, Tara de Thouars, membagi kiat menghadapi orang tua yang sudah lanjut usia berdasarkan emosi yang dominan. Apakah mereka suka cemas, sedih, atau marah?

"Yang perlu kita perhatikan lebih kepada emosi apa yang biasanya paling dominan dia rasakan, cemas, marah, sedih, karena menghadapi ketiga emosi ini caranya berbeda," jelasnya.

Apabila emosi yang dominan cemas, misalnya khawatir pada masa depan, maka anak bisa menghadapinya dengan memberikan rasa aman karena ini yang mereka butuhkan.

"Ketika menghadapi orang cemas, yang dibutuhkan adalah rasa aman. Maksudnya, 'Enggak apa-apa Ma, ada aku di sini.' Kalau uangnya belum ketemu, 'Enggak apa-apa Ma, Mama enggak butuh uang sebanyak itu'," tutur Tara.

Tetapi kalau emosi lansia didominasi kesedihan, yang biasanya lebih banyak putus asa seperti mengatakan ia tak lagi berguna atau berarti, cara menghadapinya dengan memberi pujian yang mengangkat kepercayaan dirinya.

Advertising
Advertising

"Kalau seperti itu, berarti kita perlu mengangkat orang tua kita. 'Mama jago masak, aku saja enggak bisa masak'," ucap Tara.

Sementara bila orang tua cenderung menunjukkan kemarahan seperti merasa belum siap untuk tua, maka anak bisa membantu mereka menerima kondisi. Tara mengatakan stres merupakan hal normal seiring berbagai perubahan seperti fisik sehingga mungkin belum tentu semua orang dan lansia bisa menerima kondisi dengan baik.

Perhatikan emosinya
Dia berpesan apabila emosi orang tua tidak stabil, ini menandakan dia belum mampu beradaptasi dengan kondisinya sehingga penting bagi anak-anak dan orang sekitar untuk tidak tersinggung atau kesal.

"Kalau kita bawa itu personally, kita akan terbawa emosi sendiri dan ini bikin jadi ikutan stres," katanya.

Dia menuturkan orang bisa merasa frustrasi ketika tidak lagi bisa melakukan aktivitas fisik yang bisa dilakukan waktu muda. Untuk itu sangat penting bagi yang memasuki usia lanjut untuk tetap aktif sambil menjaga interaksi sosial. Menurutnya, inilah kunci bahagia. Salah satu yang bisa dilakukan agar bahagia yakni terus melakukan hobi atau mempelajari hal baru yang dapat merangsang kemampuan kognisi sehingga dapat mendukung kesehatan mental.

"Dengan fisik yang sehat dan motivasi diri yang baik, usia tidak menjadi halangan untuk tetap produktif dan berkarya," tegasnya.

Pilihan Editor: 4 Cara Memahami dan Mengendalikan Emosi Anak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

10 jam lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

10 jam lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

17 jam lalu

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

2 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

2 hari lalu

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

3 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

3 hari lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

4 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

7 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

7 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya