Cara Mudah Cek Glaukoma, Tutup Mata Bergantian

Reporter

Antara

Rabu, 15 Maret 2023 23:30 WIB

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Glaukoma termasuk jenis gangguan penglihatan akibat terjadinya kerusakan saraf mata yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Spesialis mata konsultan glaukoma Virna Dwi Oktariana menyebut menutup mata kanan dan kiri bergantian bisa menjadi cara mengecek apakah menderita glaukoma.

"Bandingkan mata kanan dan mata kiri, tutup. Kalau kita lihat kanan dan kiri berbeda, mulai periksa, jangan-jangan ada glaukoma tetapi belum tentu, makanya harus periksa dulu," ujarnya.

Perbedaan ini salah satunya pada lapang pandang. Biasanya gangguan lapang pandang antara mata kanan dan kiri tidak bersamaan atau dengan kata lain cenderung lebih berat pada salah satu mata terlebih dulu.

Virna mengatakan glaukoma biasanya dialami orang berusia rata-rata di atas 40 tahun sehingga disebut penyakit degeneratif. Peluang anak-anak dan orang muda terkena penyakit ini tergolong sedikit, kurang dari 10 persen.

Kebanyakan kasus atau sekitar 70 persen glaukoma disebabkan riwayat keluarga. Karena itu, apabila ada anggota keluarga yang terdiagnosis glaukoma maka anggota lain berisiko mengalami penyakit serupa sekitar empat kali lipat lebih tinggi dibandingkan yang tanpa riwayat keluarga glaukoma.

Advertising
Advertising

Segera periksa ke dokter
Virna pun menyarankan orang-orang tersebut melakukan pemeriksaan ke dokter mata, meliputi tekanan bola mata dan kebanyakan tekanan bola mata pasien glaukoma di Indonesia tergolong tinggi. Pemeriksaan lain adalah keadaan bagian depan dan belakang serta pemeriksaan obyektif, yakni pencitraan bola mata untuk bisa melihat ketebalan saraf mata, retina, berapa kerusakan yang sudah terjadi.

"Jangan lupa pemeriksaan lapang pandang, itu bisa melihat adakah penyempitan lapang pandang atau tidak. Kita bisa lihat berapa besar kerusakannya, berapa banyak yang sudah mengalami gangguan," paparnya.

Pada kasus akut, pasien bisa mengalami mata merah, sakit kepala, penglihatan buram. Sementara pada kasus kronis, glaukoma justru tak memunculkan keluhan dan gejala.

"Tahu-tahu lapang penglihatan menurun jadi menyempit. Di situ kita harus mulai hati-hati kalau lapang pandang mulai menyempit," tegasnya.

Glaukoma terbagi menjadi sudut terbuka dan tertutup. Menurut Cleveland Clinic, orang dengan glaukoma sudut tertutup di satu mata memiliki peluang 40 persen hingga 80 persen untuk mengembangkan jenis glaukoma yang sama di mata lain dalam waktu 5-10 tahun.

Orang yang berisiko terkena glaukoma sudut tertutup biasanya cenderung memiliki mata yang kecil, bola mata pendek, kornea mata cenderung lebih mendatar, dan menggunakan kacamata plus untuk melihat jauh.

"Kalau untuk yang sudut terbuka, risikonya bisa kita lihat atau bisa mulai curiga itu apabila masalah usia 40 tahun ke atas, dari sisi kacamatanya minus, yakni orang-orang yang melihat jauhnya menggunakan kacamata minus. Apalagi kalau minusnya agak besar atau tinggi, yakni di atas enam, kita harus mulai hati-hati," jelas Virna.

Pilihan Editor: Ragam Hal yang Sebaiknya Tak Dilakukan Orang dengan Risiko Glaukoma

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

5 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

13 hari lalu

Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.

Baca Selengkapnya

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

26 hari lalu

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.

Baca Selengkapnya

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

27 hari lalu

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.

Baca Selengkapnya

5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

28 hari lalu

5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Sebab Miras Oplosan Bisa Memicu Kebutaan Menurut Dokter Mata

28 hari lalu

Sebab Miras Oplosan Bisa Memicu Kebutaan Menurut Dokter Mata

Awas, kandungan metanol pada miras oplosan dapat menyerang saraf mata sehingga berisiko menyebabkan kebutaan.

Baca Selengkapnya

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

30 hari lalu

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.

Baca Selengkapnya

Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

41 hari lalu

Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mata saat puasa Ramadan agar tak ada masalah serius pada penglihatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

42 hari lalu

Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

Pakar sebut Puasa Ramadan jadi momen tepat menghindari glaukoma dengan mengurangi makanan manis pemicu diabetes.

Baca Selengkapnya

JEC Group Edukasi Dini Bahaya Glaukoma

42 hari lalu

JEC Group Edukasi Dini Bahaya Glaukoma

Dalam rangka memperingati pekan glaukoma sedunia, JEC Group mengadakan diskusi media dengan tema "Gerakan Sadar Glaukoma: Guna Menyelamatkan Kualitas Hidup Kita"

Baca Selengkapnya