Jamur Kapang, Jamur yang Mudah Tumbuh Pada Baju Bekas Impor, Begini Penjelasannya

Jumat, 17 Maret 2023 16:25 WIB

Suasana penjualan pakaian impor bekas di Pasar Senen, Jakarta, Kamis, 3 November 2022. Data BPS menunjukkan, pada tahun 2021, hanya ada 8 ton impor baju bekas yang masuk ke Indonesia lewat pos tarif HS 6309 (worn clothing and other worn articles/pakaian dan produk lainnya digunakan) dengan total nilai 44.000 dollar AS. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melarang penjualan baju bekas impor atau thrifting yang sedang marak. Menurutnya usaha baju bekas impor itu merugikan para pengusaha tekstil dalam negeri dan membawa penyakit.

Salah satunya mengenai efek yang ditimbulkan dari memakai barang bekas orang lain. Melansir um-surabaya.ac.id, beberapa pakaian bekas mengandung jamur, salah satunya jamur kapang.

Jamur kapang yang terdapat pada pakaian bekas disebabkan oleh udara yang lembab dan kurangnya aliran udara. Jamur ini memiliki ciri-ciri berwarna putih atau terkadang berwarna hitam kehijauan yang beraroma khas seperti bau apak serta bau tanah. Kemudian kapang tumbuh bercabang-cabang membentuk serabut. Sehingga keberadaan jamur tersebut biasanya berada di permukaan pakaian dan bisa dilihat dengan mata telanjang.

Jamur kapang menyebabkan beberapa penyakit akibat dari paparannya. Seperti gatal-gatal dan reaksi alergi pada kulit, efek beracun iritasi, hingga infeksi karena pakaian tersebut melekat langsung pada tubuh.

Jamur kapang yang tumbuh di pakaian tentunya berbahaya bagi kesehatan. Bahkan, jamur ini tidak akan hilang walaupun pakaian tersebut sudah direndam dengan air panas dan dicuci berkali-kali.

Advertising
Advertising

Dirangkum dari Publikasi "Faktor Yang Berhubungan Dengan Keberadaan Kapang Aspergillus Sp. Pada Kamar Kos Tanpa Induk Semang Di Kelurahan Sekaran" oleh Maulidhina Mahardika Kapang merupakan mikroorganisme multiseluler anggota Kingdom Fungi yang membentuk hifa.

Kapang bersifat aktif karena merupakan organisme saprofit dan mampu memecah bahan-bahan organik kompleks menjadi bahan yang lebih sederhana. Di bawah mikroskop dapat dilihat bahwa kapang terdiri dari benang atau disebut hifa. Kemudian kumpulan hifa ini dikenal sebagai miselium.

Pertumbuhan kapang dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain.

1. Kandungan Substrat

Substrat merupakan sumber nutrien utama bagi fungi. Nutrien baru dapat dimanfaatkan sesudah fungi mengekskresi enzim ekstraseluler yang dapat mengurai senyawa-senyawa kompleks dari substrat tersebut menjadi senyawa senyawa yang lebih sederhana.

2. Suhu

Suhu dalam ruangan berkaitan dengan pertumbuhan jamur kapang. Berdasarkan penelitian Rachmatantri menyatakan antara suhu dan mikroorganisme dinyatakan memiliki hubungan yang signifikan. Semakin tinggi suhu, maka jumlah mikroorganisme akan cenderung banyak. Sebaliknya semakin rendah suhu, maka jumlah mikroorganisme cenderung sedikit.

3. Kelembapan

Pengaturan kelembapan sangat penting dalam ruangan. Kelembapan tinggi dan debu dapat menyebabkan jamur kapang dan kontaminan biologis lainnya berkembang biak. Tingkat kelembaban relatif terlalu tinggi maupun rendah dapat menyebabkan suburnya pertumbuhan mikroorganisme.

4. Oksigen

Kapang bersifat aerobik (membutuhkan oksigen), sedangkan ragi atau khamir bersifat aerobik fakultatif (dapat hidup baik pada keadaan aerobik maupun anaerobik).

5. Derajat Keasaman (pH)

Secara umum, pH optimum yang bisa diterima oleh kebanyakan fungi adalah 3,8 – 5,6. Dibandingkan dengan bakteri yang mempunyai rentang pH antara 6,5 – 7,5, pH fungi jauh lebih asam.

6. Air

Miselium fungi hanya akan dapat tumbuh pada larutan yang mengandung air atau pada keadaan udara yang lembab. Meskipun demikian, ada juga beberapa fungi yang tetap dapat menghasilkan spora dan tubuh buah tetapi tidak dapat tumbuh baik dalam keadaan kekeringan yang ekstrim.

Jamur Kapang cenderung tumbuh pada aneka substrat, baik di lingkungan darat, perairan, maupun udara. Kapang dapat ditemukan di kayu lapuk, buah-buahan yang terlalu masak, makanan yang membusuk, dedaunan, batang pohon, kertas, tekstil, kulit, dan lain-lain.

Selain itu, jamur kapang juga di dikembangbiakkan di laboratorium. Pada media yang sesuai, kapang dapat tumbuh dan bersporulasi dengan cepat. Hal inilah yang menyebabkan kapang merupakan salah satu kontaminan yang umum ditemukan di laboratorium.

Pilihan Editor: Jokowi Larang Thrifting, Apa Bahaya Pakai Baju Bekas Impor?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

3 hari lalu

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang, tidak ada lagi pembatasan barang.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

3 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menepis isu pelarangan operasional warung madura selama 24 jam.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

4 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

4 hari lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

5 hari lalu

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

Untuk mencegah apel cepat busuk perlu teknik penyimpanan yang tepat, sederhana, tapi efektif. Berikut cara menyimpan apel gaya lama tapi efektif.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

5 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

5 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya