Kurang Perhatian Orang Tua Bikin Anak Terlibat Perundungan

Reporter

Antara

Jumat, 17 Maret 2023 21:27 WIB

Ilustrasi cyber bullying. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Perkembangan teknologi memunculkan dampak perundungan daring atau cyber bullying serta secara langsung. Psikolog klinis anak dan keluarga Putu Andini mengatakan anak yang melakukan perundungan di sekolah biasanya berkaitan dengan kurangnya perhatian sehingga kebutuhan emosional anak tidak terpenuhi.

"Semua kasus perundungan yang tampak di luar, di dalam, ada kebutuhan emosi yang tidak terpenuhi. Anak-anak yang jadi korban maupun pelaku terlihat ada masalah di luar, ada emotional needs yang tidak terpenuhi," ucapnya.

Kebutuhan emosional yang dimaksud adalah jika anak tidak mendapatkan perhatian dari lingkungan terdekat, termasuk orang tua, dan menemukan cara melampiaskan perasaan di media sosial. Ia mengatakan perundungan daring yang marak saat ini karena dunia digital mengubah medan permainan perundungan yang dulu langsung secara fisik sekarang dipermudah dengan akses yang mampu dijangkau anak-anak.

Kurang pengawasan orang tua
Psikolog lulusan Universitas Udayana Bali ini mengatakan keterlibatan anak dalam perilaku perundungan online bisa dipicu orang tua yang kurang terlibat dalam mengawasi anak secara daring.

"Jika dibiarkan, dampak perundungan online bisa mempengaruhi anak hingga usia dewasa, baik bagi pelaku maupun korban," katanya.

Advertising
Advertising

Putu menambahkan pengaruh perundungan daring ini sangat besar efeknya, tergantung dari intensitas perilaku yang didapat. Dari perilaku perundungan daring, anak bisa mempersepsikan diri sebagai korban perundungan yang selalu salah dan bisa mempengaruhi pembentukan karakter pribadinya kelak.

"Kalau bully diterima terus, ia akan melihat dirinya negatif terus, merasa dia tidak bisa, tidak mampu, menarik diri dari sekolah, dan paling parah kalau tidak dapat support bisa bunuh diriatau melukai diri sendiri," ujarnya.

Persepsi ini tidak hanya terbentuk dari satu kejadian perundungan online yang dialami namun bisa juga dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti pemberitaan yang tidak ramah anak. Dalam upaya melindungi anak dari perundungan daring, Putu mengatakan orang tua harus beradaptasi dengan dunia digital. Jika anak sudah bisa mengakses gawai, orang tua bisa ikut mengawasi konten apa yang bisa diakses anak, memperhatikan siapa saja temannya, serta membangun hubungan yang sehat antara orang tua dan anak.

"Harapannya ketika edukasi diberikan, promosikan hubungan yang sehat antara orang tua dan anak agar kebutuhan emosi terpenuhi, kalau merasa terabaikan, kurang didengar, kurang waktu dengan orang tua, anak akan merasa kosong dan akan melampiaskan ke hal yang salah," jelasnya.

Pilihan Editor: Perilaku Anak Berubah, Bisa Jadi Ia Depresi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

12 jam lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

5 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

5 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

6 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

24 hari lalu

Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.

Baca Selengkapnya

Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

32 hari lalu

Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

Menyaksikan gerhana dapat membangkitkan berbagai emosi dan memiliki efek psikologis yang signifikan pada masing-masing orang.

Baca Selengkapnya

4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

35 hari lalu

4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.

Baca Selengkapnya

Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

35 hari lalu

Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

Remaja rentan mengalami kecanduan karena kondisi perkembangan otak yang belum sempurna atau matang. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Tak Cuma Faktor Fisik, Masalah Emosional Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Ginjal

40 hari lalu

Tak Cuma Faktor Fisik, Masalah Emosional Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Ginjal

Selain faktor risiko yang bersifat fisik atau keturunan, masalah emosional juga bisa menjadi faktor risiko terjadinya kanker ginjal.

Baca Selengkapnya