Gejala dan Cara Mengatasi Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada Anak

Senin, 20 Maret 2023 07:03 WIB

Ilustrasi infeksi saluran kemih. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Saluran kemih merupakan sistem drainase tubuh manusia yang membantu membuang urine. Ini meliputi dua ginjal, dua ureter, kandung kemih, dan uretra. Seperti bagian tubuh lainnya, saluran kemih juga dapat mengalami gangguan kesehatan. Salah satunya adalah infeksi yang terjadi karena bakteri yang disebut infeksi saluran kemih (ISK).

ISK umum terjadi pada orang dewasa dan anak-anak, terutama pada wanita. Ini dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yakni ISK atas dan bawah. ISK bagian atas adalah ketika ada infeksi ginjal atau infeksi ureter, saluran yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih. ISK bagian bawah mengacu pada infeksi kandung kemih atau infeksi uretra, saluran yang membawa urine dari kandung kemih keluar dari tubuh.

Penyebab ISK pada anak?

Menurut National Health Service (NHS), kebanyakan ISK pada anak disebabkan oleh bakteri dari sistem pencernaan yang masuk ke uretra. Ini bisa terjadi dalam beberapa cara. Anak menyeka dari belakang ke depan setelah buang air dapat meningkatkan kemungkinan ISK. Ini karena bakteri kemungkinan besar masuk ke uretra, lalu menuju ke kandung kemih, ureter, ginjal, dan mulai tumbuh.

Gejala umum yang harus diwaspadai pada anak-anak

Tanda-tanda umum yang menunjukkan bahwa anak mengalami ISK meliputi:

Advertising
Advertising

- Suhu tubuh tinggi (demam)

- Muntah

- Kelelahan dan kurang energi (lesu)

- Cepat marah

- Kesulitan makan

- Kulit dan bagian putih mata menguning (jaundice)

ISK juga dapat menyebabkan gejala kencing tertentu, di antaranya:

- Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil

- Sering buang air kecil

- Sengaja menahan kencing

- Mengompol

- Sakit di perut

- Kencing berbau tidak sedap dan keruh.

Cara mengurangi risiko ISK pada anak

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), cara mengurangi risiko ISK pada anak bisa dilakukan dengan minum cukup cairan, mengikuti kebiasaan kamar mandi dan popok yang baik, mengenakan pakaian longgar, dan segera mendapatkan perawatan untuk masalah kesehatan terkait dapat membantu mencegah ISK pada anak.

Pilihan pengobatan

ISK atau infeksi kandung kemih pada anak dapat diobati dengan antibiotik, obat untuk melawan bakteri. Antibiotik apa yang dikonsumsi anak didasarkan pada usia, alergi terhadap antibiotik, dan jenis bakteri penyebab ISK.

Anak-anak di atas dua bulan biasanya minum antibiotik melalui mulut dalam bentuk cair atau tablet kunyah. Perawatan di rumah yang dapat dilakukan meliputi minum banyak air dan menggunakan heating pad di punggung atau perut anak untuk mengurangi rasa sakit.

HATTA MUARABAGJA

Pilihan Editor: Kenali Anatomi dan Gejala Infeksi Saluran Kemih

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

8 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

11 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

11 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

18 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

2 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

3 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

4 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

5 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

10 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

10 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya